Bahasa Hawu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jspharmando (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Jspharmando (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
|fam3=[[Bahasa Melayu-Polinesia Tengah|MP Tengah]] |
|fam3=[[Bahasa Melayu-Polinesia Tengah|MP Tengah]] |
||
|fam4=[[Bahasa Bima-Sumba|Bima-Sumba]] |
|fam4=[[Bahasa Bima-Sumba|Bima-Sumba]] |
||
|dialects=[[ |
|dialects=[[Hèbha]], [[Dimu]], [[Liae]], [[Mehara]], [[Raijua]]. |
||
|dia1= |
|dia1= |
||
|dia2= |
|dia2= |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
{{incubator|code=hvn}} |
{{incubator|code=hvn}} |
||
'''Bahasa Sabu''' atau '''Lī Hawu''' adalah bahasa yang digunakan [[suku Sabu]].<ref>[http://www.joshuaproject.net/languages.php?rol3=hvn Sabu Speaking Peoples - Joshua Project]</ref> Penuturnya terdapat di [[Kupang]], [[Ende]], [[pulau Sawu]] dan [[pulau Raijua|Raijua]], [[pulau Sumba]] khususnya [[Waingapu, Sumba Timur|Waingapu]] dan Melolo. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa [[Austronesia]] dengan sub-rumpun Melayu-Polinesia Tengah. Bahasa Sabu berhubungan erat dengan bahasa Ndao (Lī Dhao) dan bahasa-bahasa Sumba. Bahasa Ndao pernah sekali dianggap dialek dari bahasa Sabu, tetapi keduanya tidak |
'''Bahasa Sabu''' atau '''Lī Hawu''' adalah bahasa yang digunakan [[suku Sabu]].<ref>[http://www.joshuaproject.net/languages.php?rol3=hvn Sabu Speaking Peoples - Joshua Project]</ref> Penuturnya terdapat di [[Kupang]], [[Ende]], [[pulau Sawu]] dan [[pulau Raijua|Raijua]], [[pulau Sumba]] khususnya [[Waingapu, Sumba Timur|Waingapu]] dan Melolo. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa [[Austronesia]] dengan sub-rumpun Melayu-Polinesia Tengah. Bahasa Sabu berhubungan erat dengan [[Bahasa Dhao|bahasa Ndao (Lī Dhao)]] dan bahasa-bahasa Sumba. Bahasa Ndao pernah sekali dianggap dialek dari bahasa Sabu, tetapi keduanya tidak dapat saling mengerti. |
||
Cappell (1975) mencatat sejumlah besar kosakata dan fitur tata bahasa non-Austronesia dalam bahasa Melayu-Polinesia Tengah di Nusa Tenggara Timur dan Maluku, terutama di Lī Hawu. Sementara ia umumnya menulis tentang substratum non-Austronesia, Lī Hawu sangat berbeda dari norma-norma bahasa Austronesia sehingga ia mengklasifikasikannya (dan Lī Dhao) sebagai bahasa non-Austronesia. Dia berkata,<blockquote> |
Cappell (1975) mencatat sejumlah besar kosakata dan fitur tata bahasa non-Austronesia dalam bahasa Melayu-Polinesia Tengah di Nusa Tenggara Timur dan Maluku, terutama di Lī Hawu. Sementara ia umumnya menulis tentang substratum non-Austronesia, Lī Hawu sangat berbeda dari norma-norma bahasa Austronesia sehingga ia mengklasifikasikannya (dan Lī Dhao) sebagai bahasa non-Austronesia. Dia berkata,<blockquote>Bahasa Sabu juga memiliki kosakata AN [Austronesia] yang besar, termasuk pronomina, dan beberapa fitur tata bahasa, terutama prefiks statif ''ma-'' dan causatif ''pa-'' ... Namun, itu tidak mengandung fitur tata bahasa AN sama sekali, dan sementara cukup NAN [non-Austronesia], tata bahasanya tidak sejalan dengan bahasa AT [Alor-Timor], tetapi bertipe independen. Oleh karena itu evaluasi yang tepat adalah bahwa bahasa Sabu adalah NAN, dengan ''overlay'' kosakata bahasa Indonesia AN yang sangat berat. (hal. 683)</blockquote>Namun, sekarang diterima secara umum bahwa bahasa Sabu tidak jauh berbeda dari bahasa Melayu-Polinesia Tengah lainnya, yang semuanya menampilkan komponen non-Austronesia yang mendefinisikan bahasa Melanesia. |
||
== Dialek == |
== Dialek == |
||
Bahasa Sabu memiliki |
Bahasa Sabu memiliki lima dialek, yaitu: Seba (Hèbha), Timu (Dimu), Liae, Mesara (Mehara), dan Raijua. Terdapat perbedaan minor pada pengucapan dan beberapa kata di keempat dialek ini. |
||
Dialek Seba dianggap sebagai dialek standar karena penuturnya yang lebih banyak. |
Dialek Seba dianggap sebagai dialek standar karena penuturnya yang lebih banyak. |