Lompat ke isi

Teorema pengulangan Poincaré: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adityatya (bicara | kontrib)
Adityatya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Teorema pengulangan Poincaré''' adalah teori pada ilmu fisika yang beranggapan bahwa setiap partikel-partikel yang bergerak di suatu medium pada waktu tertentu akan kembali kepada posisi awal atau setidaknya menyamai posisi awal.
[[Berkas:Gaz molecules.gif|jmpl|Menurut teorema pengulangan Poincaré, setiap partikel-partike gas yakni yang merah, dan abu-abu pada medium diatas akan kembali kepada posisi awal atau setidaknya menyamai posisi awal.]]
'''Teorema pengulangan Poincaré''' adalah suatu teori pada ilmu fisika yang beranggapan bahwa setiap partikel-partikel yang bergerak di suatu medium pada waktu tertentu akan kembali kepada posisi awal atau setidaknya menyamai posisi awal.


Istilah '''detik Poincaré''' merujuk pada waktu yang dibutuhkan partikel-partikel yang bergerak untuk kembali menyamai posisi awalnya, dan waktu yang dibutuhkan biasanya tergantung dari jumlah partikel pada medium.
Istilah '''detik Poincaré''' merujuk pada waktu yang dibutuhkan partikel-partikel yang bergerak untuk kembali menyamai posisi awalnya, dan waktu yang dibutuhkan biasanya tergantung dari jumlah partikel pada medium.


Teorema ini sering dikaitkan dengan anggapan bahwasannya [[alam semesta]] setelah hancur akan kembali membentuk dirinya sendiri yang serupa dengan bentuk awalnya, dan bahkan hal-hal yang setiap makhluk hidup lakukan setelah alam semesta hancur akan kembali terulang, terutama takdir setiap manusia.
Teorema ini sering dikaitkan dengan anggapan bahwasannya [[alam semesta]] setelah hancur akan kembali membentuk dirinya sendiri yang serupa dengan bentuk awalnya, dan bahkan hal-hal yang setiap makhluk hidup telah lakukan setelah alam semesta hancur akan kembali terulang, terutama takdir setiap manusia.


Teorema ini dinamakan atas nama tokoh yang pertama kali membahasnya yakni [[Henri Poincaré]], dan dibuktikan oleh Carathéodory.
Teorema ini dinamakan atas nama tokoh yang pertama kali membahasnya yakni [[Henri Poincaré]], dan telah dibuktikan oleh Carathéodory secara matematis.


== Referensi ==
== Referensi ==