Stasiun Bandara Kualanamu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Stasiun Bandara Kualanamu saat ini berstatus kelas besar tipe B Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
| operator = [[KAI Bandara]] |
| operator = [[KAI Bandara]] |
||
| operator2 = [[PT Angkasa Pura II]] |
| operator2 = [[PT Angkasa Pura II]] |
||
| class = Besar |
| class = Besar tipe B |
||
| nomor = - |
| nomor = - |
||
| services = {{adjacent stations|system=Railink|line=Kualanamu|left=Bandar Khalipah}} |
| services = {{adjacent stations|system=Railink|line=Kualanamu|left=Bandar Khalipah}} |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
'''Stasiun Kualanamu (KNM)''' adalah [[stasiun kereta api]] [[Bandar udara|bandara]] yang terletak di kompleks [[Bandar Udara Internasional Kualanamu]]; terletak pada ketinggian +7,23 m, berada dalam pengelolaan [[PT Angkasa Pura II]] dan [[KAI Bandara]]. Stasiun ini letaknya sekompleks dengan bandara tersebut dan hanya melayani perjalanan KA Bandara ARS dari dan ke [[Stasiun Medan]]. |
'''Stasiun Kualanamu (KNM)''' adalah [[stasiun kereta api]] [[Bandar udara|bandara]] yang terletak di kompleks [[Bandar Udara Internasional Kualanamu]]; terletak pada ketinggian +7,23 m, berada dalam pengelolaan [[PT Angkasa Pura II]] dan [[KAI Bandara]]. Stasiun ini letaknya sekompleks dengan bandara tersebut dan hanya melayani perjalanan KA Bandara ARS dari dan ke [[Stasiun Medan]]. |
||
Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api. Awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] selesai dibangun sepenuhnya dari stasiun ini hingga Stasiun Medan, jalur 2 juga dijadikan sebagai sepur lurus. Stasiun ini berstatus stasiun kelas besar, dengan pimpinan Kepala Stasiun Besar (KSB), Wakil KSB, dan dibantu [[PPKA]] (Pengatur Perjalanan Kereta Api). Stasiun ini dilengkapi dengan tiga peron: peron 1 dan 3 digunakan untuk penumpang yang baru datang dari [[Stasiun Medan]], sedangkan peron 2 digunakan untuk penumpang yang akan berangkat menuju Stasiun Medan. Stasiun ini berada di bawah operasional [[PT Railink]]; merupakan stasiun kereta api bandara kedua di Indonesia setelah [[Stasiun Maguwo]].<ref>Majalah KA Edisi Januari 2014</ref> |
Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api. Awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] selesai dibangun sepenuhnya dari stasiun ini hingga Stasiun Medan, jalur 2 juga dijadikan sebagai sepur lurus. Stasiun ini berstatus stasiun kelas besar tipe B, dengan pimpinan Kepala Stasiun Besar (KSB), Wakil KSB, dan dibantu [[PPKA]] (Pengatur Perjalanan Kereta Api). Stasiun ini dilengkapi dengan tiga peron: peron 1 dan 3 digunakan untuk penumpang yang baru datang dari [[Stasiun Medan]], sedangkan peron 2 digunakan untuk penumpang yang akan berangkat menuju Stasiun Medan. Stasiun ini berada di bawah operasional [[PT Railink]]; merupakan stasiun kereta api bandara kedua di Indonesia setelah [[Stasiun Maguwo]].<ref>Majalah KA Edisi Januari 2014</ref> |
||
== Layanan kereta api == |
== Layanan kereta api == |