Provinsi di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
Dalam [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]] (UUD 1945), Pasal 18 Ayat (1) menyebutkan bahwa:<ref name="uud">[https://jdih.mkri.id/mg58ufsc89hrsg/UUD_1945_Perubahan.pdf Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Satu Naskah]</ref> |
Dalam [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]] (UUD 1945), Pasal 18 Ayat (1) menyebutkan bahwa:<ref name="uud">[https://jdih.mkri.id/mg58ufsc89hrsg/UUD_1945_Perubahan.pdf Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Satu Naskah]</ref> |
||
{{Quote|Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas '''''daerah-daerah provinsi''''' dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.}} |
{{Quote|Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas '''''daerah-daerah provinsi''''' dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.}} |
||
Daerah provinsi, menurut UUD 1945, merupakan [[daerah otonom]] |
Daerah provinsi, menurut UUD 1945, merupakan [[daerah otonom]] yang pemerintahannya terdiri atas [[kepala daerah]] yang disebut "[[gubernur]]" dan lembaga legislatif daerah berupa [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi]].<ref name="uud" /> Pemerintah daerah berwewenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas [[Otonomi daerah|otonomi]] dan tugas pembantuan, serta menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah Pusat]].<ref name="uud" /> |
||
Selain itu, menurut UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, daerah provinsi, selain berstatus sebagai daerah otonom, juga merupakan [[wilayah administratif]] yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai "wakil Pemerintah Pusat" dan wilayah kerja bagi gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah daerah provinsi.<ref name="uu-prov">{{Cite act|title=Pemerintahan Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38685/uu-no-23-tahun-2014|type=Undang-Undang|index=23|year=2014}}</ref> [[Gubernur]], dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum masing-masing provinsi, bertanggungjawab kepada [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] melalui [[Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia]].<ref name="uu-prov" /> |
Selain itu, menurut UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, daerah provinsi, selain berstatus sebagai daerah otonom, juga merupakan [[wilayah administratif]] yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai "wakil Pemerintah Pusat" dan wilayah kerja bagi gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah daerah provinsi.<ref name="uu-prov">{{Cite act|title=Pemerintahan Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38685/uu-no-23-tahun-2014|type=Undang-Undang|index=23|year=2014}}</ref> [[Gubernur]], dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum masing-masing provinsi, bertanggungjawab kepada [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] melalui [[Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia]].<ref name="uu-prov" /> |