Kerajaan Amanatun: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k WPCleaner (v1.04) ProyekWiki disambiguasi - Mari bergabung! - Kain, Paulus |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-jaman +zaman) |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
[[Timor]] (Xingcha Shenglan [[1436]]) menulis bahwa [[Timor]] ( Kih-ri Ti-mun) terletak di [[Timur]] [[Tiongkalo]] [[(Madura)]] yang mana pegunungannya ditumbuhi oleh pohon [[cendana]]. [[Pohon]] [[cendana]] ini mereka tebang dan dijadikan kayu bakar. Negara ini tidak memiliki produk lain selain [[cendana]]. Terdapat dua belas [[pelabuhan]] atau pemukiman [[pedagang]] yang masing-masing berada di bawah seorang ketua / pemimpin. Tanah pertaniannya subur dan makmur serta cuacanya hangat di siang hari dan dingin pada [[malam]] hari. Ketika kapal dagang tiba dan bersandar kaum wanita naik kekapal untuk berdagang. Barang yang diimpor adalah [[emas]], [[perak]] dan peralatan besi serta [[tembikar]]. Penduduk pribumi selalu membawa [[kayu cendana]] untuk [[barter|dibarterkan]] dengan pedagang. Mereka tidak akan melakukan barternisasi kalau [[Monarki|raja]] nya tidak hadir. Karenanya [[Monarki|raja]] selalu diminta untuk datang terlebih dahulu, ketika sebuah [[kapal]] [[dagang]] berlabuh maka [[Monarki|Raja]] akan datang ditemani oleh [[permaisuri]] dan anak-anaknya, para selir dan para pembantunya. Anggota rombongan [[Monarki|raja]] begitu banyak. |
[[Timor]] (Xingcha Shenglan [[1436]]) menulis bahwa [[Timor]] ( Kih-ri Ti-mun) terletak di [[Timur]] [[Tiongkalo]] [[(Madura)]] yang mana pegunungannya ditumbuhi oleh pohon [[cendana]]. [[Pohon]] [[cendana]] ini mereka tebang dan dijadikan kayu bakar. Negara ini tidak memiliki produk lain selain [[cendana]]. Terdapat dua belas [[pelabuhan]] atau pemukiman [[pedagang]] yang masing-masing berada di bawah seorang ketua / pemimpin. Tanah pertaniannya subur dan makmur serta cuacanya hangat di siang hari dan dingin pada [[malam]] hari. Ketika kapal dagang tiba dan bersandar kaum wanita naik kekapal untuk berdagang. Barang yang diimpor adalah [[emas]], [[perak]] dan peralatan besi serta [[tembikar]]. Penduduk pribumi selalu membawa [[kayu cendana]] untuk [[barter|dibarterkan]] dengan pedagang. Mereka tidak akan melakukan barternisasi kalau [[Monarki|raja]] nya tidak hadir. Karenanya [[Monarki|raja]] selalu diminta untuk datang terlebih dahulu, ketika sebuah [[kapal]] [[dagang]] berlabuh maka [[Monarki|Raja]] akan datang ditemani oleh [[permaisuri]] dan anak-anaknya, para selir dan para pembantunya. Anggota rombongan [[Monarki|raja]] begitu banyak. |
||
Mengenai perdagangan [[cendana]] |
Mengenai perdagangan [[cendana]] zaman dahulu [[Oemerling]] dalam bukunya ''The [[Timor]] [[Problem]]'' menuliskan bahwa penyelidikan sumber-sumber [[Cina]] yang kuat menyatakan bahwa [[Timor]] sudah menghasilkan kayu [[cendana]] untuk pasaran [[Asia]] ratusan tahun sebelum [[Vasco da Gama]] berlayar mengelilingi [[Tanjung]] [[Pengharapan]] [[Baik]]. Inspektur [[Cina]] [[Chau Yu Kua]] pada tahun [[1225]] telah menulis bahwa [[Timor]] kaya dengan kayu [[cendana]] dan telah melakukan hubungan perdagangan dengan [[Jawa]]. |
||
[[Schrieke]] ([[1925]]) menegaskan bahwa paling lambat tahun [[1400]], atau mungkin sudah sejak sebelumnya, [[Timor]] telah dikunjungi oleh para pedagang dari [[pelabuhan-pelabuhan]] [[Jawa]] secara teratur. Para pedagang [[Islam]] dari [[India]] sejak tahun [[1400]] telah berdiam di kota pelabuhan [[jawa]] bagian [[Timur]] sehingga mereka juga telah mengadakan kontak perdagangan [[cendana]] dengan [[Timor]]. Minyak [[cendana]] sudah termasyur di [[Asia Timur]] sejak dahulu kala karena kasiatnya. |
[[Schrieke]] ([[1925]]) menegaskan bahwa paling lambat tahun [[1400]], atau mungkin sudah sejak sebelumnya, [[Timor]] telah dikunjungi oleh para pedagang dari [[pelabuhan-pelabuhan]] [[Jawa]] secara teratur. Para pedagang [[Islam]] dari [[India]] sejak tahun [[1400]] telah berdiam di kota pelabuhan [[jawa]] bagian [[Timur]] sehingga mereka juga telah mengadakan kontak perdagangan [[cendana]] dengan [[Timor]]. Minyak [[cendana]] sudah termasyur di [[Asia Timur]] sejak dahulu kala karena kasiatnya. |