Angpau: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- diantara + di antara ) |
|||
Baris 15: | Baris 15: | ||
Para pemberi angpau biasanya adalah pasangan yang sudah menikah, sementara penerimanya adalah orang yang belum menikah atau anak kecil. |
Para pemberi angpau biasanya adalah pasangan yang sudah menikah, sementara penerimanya adalah orang yang belum menikah atau anak kecil. |
||
Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk memberi uang dalam bentuk koin atau berupa lembaran dalam jumlah banyak supaya penerima tidak bisa memperkirakan jumlah uang yang ia terima. Masyarakat biasanya juga melarang anak-anak untuk membuka angpau pada saat masih berkumpul bersama-sama supaya tidak terjadi kecanggungan |
Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk memberi uang dalam bentuk koin atau berupa lembaran dalam jumlah banyak supaya penerima tidak bisa memperkirakan jumlah uang yang ia terima. Masyarakat biasanya juga melarang anak-anak untuk membuka angpau pada saat masih berkumpul bersama-sama supaya tidak terjadi kecanggungan di antara para pemberi angpau (misalnya karena jumlah uang yang diberikan berbeda). |
||
===Jumlah uang=== |
===Jumlah uang=== |
||
Baris 43: | Baris 43: | ||
===Amplop hijau=== |
===Amplop hijau=== |
||
{{Main|Amplop hijau}} |
{{Main|Amplop hijau}} |
||
Warga muslim di [[Malaysia]], [[Brunei]], [[Indonesia]], dan [[Singapura]] telah mengadopsi kebudayaan China sebagai bagian dari [[Idul Fitri]] atau pernikahan. Namun, mereka tidak menggunakan angpau berwarna merah, melainkan amplop dengan desain menyerupai angpau tetapi berwarna hijau. Warna hijau merupakan warna tradisional yang digunakan oleh [[Islam]] dan adaptasi tersebut didasarkan pada tradisi ''[[sadaqah]]''. Dalam [[Qur'an]], [[sadaqah]] bersifat lebih tidak formal dibandingkan [[zakat]], dan dalam berbagai kebudayaan lebih mendekati ''pemberian |
Warga muslim di [[Malaysia]], [[Brunei]], [[Indonesia]], dan [[Singapura]] telah mengadopsi kebudayaan China sebagai bagian dari [[Idul Fitri]] atau pernikahan. Namun, mereka tidak menggunakan angpau berwarna merah, melainkan amplop dengan desain menyerupai angpau tetapi berwarna hijau. Warna hijau merupakan warna tradisional yang digunakan oleh [[Islam]] dan adaptasi tersebut didasarkan pada tradisi ''[[sadaqah]]''. Dalam [[Qur'an]], [[sadaqah]] bersifat lebih tidak formal dibandingkan [[zakat]], dan dalam berbagai kebudayaan lebih mendekati ''pemberian di antara teman'' dibandingkan beramal yang lebih ditetapkan untuk orang yang ''membutuhkan''. |
||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |