Den Haag: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pranala luar: -kat |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
||
Baris 51: | Baris 51: | ||
[[Berkas:Den Haag 4.30001E 52.08334N.jpg|jmpl|250px|Gambar [[satelit]] kota Den Haag.]] |
[[Berkas:Den Haag 4.30001E 52.08334N.jpg|jmpl|250px|Gambar [[satelit]] kota Den Haag.]] |
||
Sejak tahun [[1990]] pimpinan ''gemeente'' secara konsekuen menggunakan nama ''Den Haag'' (dan bukan 's-Gravenhage), Hal ini antara lain dikarenakan kota ini semakin mendunia dengan statusnya sebagai ibu kota yuridis dunia (IGH; VN-ISH). Selain itu hal ini dilakukan supaya lebih mirip dengan nama-nama asing kota ini seperti ''The Hague'' dalam [[bahasa Inggris]], ''La Haye'' dalam [[bahasa |
Sejak tahun [[1990]] pimpinan ''gemeente'' secara konsekuen menggunakan nama ''Den Haag'' (dan bukan 's-Gravenhage), Hal ini antara lain dikarenakan kota ini semakin mendunia dengan statusnya sebagai ibu kota yuridis dunia (IGH; VN-ISH). Selain itu hal ini dilakukan supaya lebih mirip dengan nama-nama asing kota ini seperti ''The Hague'' dalam [[bahasa Inggris]], ''La Haye'' dalam [[bahasa Prancis]], ''(Den) Haag'' dalam [[bahasa Jerman]] dan ''La Haya'' dalam [[bahasa Spanyol]]. Pada tahun 1990 sebuah usulan untuk mengganti nama kota secara resmi ''Den Haag'' ditolak. |
||
Dalam bahasa Belanda baku, seorang penduduk Den Haag disebut sebagai ''Hagenaar''. Namun dalam bahasa Belanda lokal penduduk Den Haag disebut sebagai ''Hagenees''. |
Dalam bahasa Belanda baku, seorang penduduk Den Haag disebut sebagai ''Hagenaar''. Namun dalam bahasa Belanda lokal penduduk Den Haag disebut sebagai ''Hagenees''. |
||
Baris 78: | Baris 78: | ||
=== Pasca Era Napoleon === |
=== Pasca Era Napoleon === |
||
Baru pada tahun [[1806]], pada masa pendudukan |
Baru pada tahun [[1806]], pada masa pendudukan Prancis, Den Haag mendapatkan hak-hak kotanya. Namun pada masa itu sebuah tembok kota malah menghindari perkembangan kota. Oleh karena itu Den Haag tetap tidak memiliki tembok kota dan bisa berkembang secara leluasa. Setelah tahun [[1850]], kota ini bisa berkembang melampaui sabuk parit-parit yang mengelilingi kota ini. Penduduknya kala itu berjumlah 70.000 jiwa. Pada sekitar [[1870]] jumlah penduduk mencapai 100.000 jiwa. Kemudian sekitar tahun [[1900]] pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, jumlah penduduk mencapai 200.000 jiwa. |
||
Pada awal abad ke-20, pada sisi selatan pusat kota lama muncul banyak perkampungan rakyat yang padat. Sementara itu pada waktu yang sama di bukit-bukit pasir (''duin'') di dekat pantai muncul tempat pemukiman orang-orang kaya. Pada waktu itu Den Haag juga memerankan peran yang penting dalam aliran seni lukisan yang disebut dengan istilah ''Haagse School'' ("Aliran" atau "Sekolah Den Haag"). |
Pada awal abad ke-20, pada sisi selatan pusat kota lama muncul banyak perkampungan rakyat yang padat. Sementara itu pada waktu yang sama di bukit-bukit pasir (''duin'') di dekat pantai muncul tempat pemukiman orang-orang kaya. Pada waktu itu Den Haag juga memerankan peran yang penting dalam aliran seni lukisan yang disebut dengan istilah ''Haagse School'' ("Aliran" atau "Sekolah Den Haag"). |