Lompat ke isi

Kerajaan Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Kembalinya monarki: Negara Gereja
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 71: Baris 71:
Memiliki imeperium memjadikan raja berhak menentukan putusan dalam semua kasus pengadilan, karena raja juga dapat berfungsi sebagai sebagai kepala keadilan Roma. Meskipun raja bisa menunjuk pontif untuk bertugas sebagai hakim dalam perkara-perkara kecil, raja memiliki otoritas tertinggi dalam semua kasus yang dibawa ke hadapannya, baik perkara pidana maupun perdata. Ini menjadikan raja sangat berkuasa baik dalam masa damai maupun dalam masa perang. Beberapa sejarawan percaya bahwa keputusan raja tidak dapat diganggu gugat dan dengan dimikian tidak dapat dilakukan banding. Namun beberapa sejarawan lainnya meyakini bahwa permohonan banding dapat diajukan pada raja oleh kalangan [[Bangsawan (Romawi kuno)|bangsawan]] pada pertemuan [[Majelis Romawi|Majelis Curiate]].
Memiliki imeperium memjadikan raja berhak menentukan putusan dalam semua kasus pengadilan, karena raja juga dapat berfungsi sebagai sebagai kepala keadilan Roma. Meskipun raja bisa menunjuk pontif untuk bertugas sebagai hakim dalam perkara-perkara kecil, raja memiliki otoritas tertinggi dalam semua kasus yang dibawa ke hadapannya, baik perkara pidana maupun perdata. Ini menjadikan raja sangat berkuasa baik dalam masa damai maupun dalam masa perang. Beberapa sejarawan percaya bahwa keputusan raja tidak dapat diganggu gugat dan dengan dimikian tidak dapat dilakukan banding. Namun beberapa sejarawan lainnya meyakini bahwa permohonan banding dapat diajukan pada raja oleh kalangan [[Bangsawan (Romawi kuno)|bangsawan]] pada pertemuan [[Majelis Romawi|Majelis Curiate]].


Untuk membantu raja, sebuah dewan bertugas menasihati raja selama persidangan, namun rajalah yang berhak menentukan putusan akhirnya. Raja juga menunjuk dua detektif kriminal (Quaestores Parridici) sebagai pengawas pada kasus-kasus [[pengkhianatan]]. Menurut [[Livius]], [[Tarquinius Superbus]], raja ketujuh dan terakhir Romawi, menghakimi kasus-kasus kriminal tanpa penasihat, sehingga menciptakan ketakutan pada orang-orang yang hendak melawannya.<ref>[[Livius]], [[Ab urbe condita]], 1.49</ref>
Untuk membantu raja, sebuah dewan bertugas menasihati raja selama persidangan, tetapi rajalah yang berhak menentukan putusan akhirnya. Raja juga menunjuk dua detektif kriminal (Quaestores Parridici) sebagai pengawas pada kasus-kasus [[pengkhianatan]]. Menurut [[Livius]], [[Tarquinius Superbus]], raja ketujuh dan terakhir Romawi, menghakimi kasus-kasus kriminal tanpa penasihat, sehingga menciptakan ketakutan pada orang-orang yang hendak melawannya.<ref>[[Livius]], [[Ab urbe condita]], 1.49</ref>


==== Daftar raja yang pernah memerintah ====
==== Daftar raja yang pernah memerintah ====