Tionghoa Parit: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
Di Sungai Maluku dan Tabanio, kantor tol didirikan dan 1/10 barang yang diekspor dari Tanah-Laoet dinaikkan; dari lilin, padi dan emas, yang digali di bagian ini oleh penggali emas Cina, pajak juga dikenakan. |
Di Sungai Maluku dan Tabanio, kantor tol didirikan dan 1/10 barang yang diekspor dari Tanah-Laoet dinaikkan; dari lilin, padi dan emas, yang digali di bagian ini oleh penggali emas Cina, pajak juga dikenakan. |
||
Mungkin inilah tempat untuk menunjukkan di sini, bahwa permukiman Chihesehe pertama di Tanah-Laoet terjadi sekitar tahun 1790. Orang-orang Tionghoa ini datang dari Pontianak dan diambil dari sana oleh campur tangan Panembahan-Batoe. Namun, jumlah mereka hanya 13 orang; beberapa tahun kemudian, persediaan 70 lebih banyak orang Cina datang langsung dari Tiongkok, sementara melalui kerja sama |
Mungkin inilah tempat untuk menunjukkan di sini, bahwa permukiman Chihesehe pertama di Tanah-Laoet terjadi sekitar tahun 1790. Orang-orang Tionghoa ini datang dari Pontianak dan diambil dari sana oleh campur tangan Panembahan-Batoe. Namun, jumlah mereka hanya 13 orang; beberapa tahun kemudian, persediaan 70 lebih banyak orang Cina datang langsung dari Tiongkok, sementara melalui kerja sama Master Her, 70 lainnya didatangkan dari Pontianak. |
||
Tambang emas secara bertahap tumbuh dalam ukuran, sehingga mereka segera mendorong jantung tujuan ini untuk membuka tambang emas; eksploitasi darat pertama terjadi di Oedjong-Batoe, dekat pegunungan Kramean. |
Tambang emas secara bertahap tumbuh dalam ukuran, sehingga mereka segera mendorong jantung tujuan ini untuk membuka tambang emas; eksploitasi darat pertama terjadi di Oedjong-Batoe, dekat pegunungan Kramean (Keramaian). |
||
Ketika jumlah orang Cina meningkat menjadi sekitar 150 orang, seorang kapten orang Tionghoa diangkat atas mereka, yang menerima pengangkatannya dari Bandjermasin. |
Ketika jumlah orang Cina meningkat menjadi sekitar 150 orang, seorang kapten orang Tionghoa diangkat atas mereka, yang menerima pengangkatannya dari Bandjermasin. |
||
Pekerjaan penambangan menghasilkan keuntungan besar pada awalnya, karena upah orang Dayak dan Melayu sangat rendah. Beberapa orang Cina telah dapat kembali ke Cina dengan harta yang diperoleh.<ref name="Tijdschrift 14"> {{cite book |
Pekerjaan penambangan menghasilkan keuntungan besar pada awalnya, karena upah orang Dayak dan Melayu (Banjar) sangat rendah. Beberapa orang Cina telah dapat kembali ke Cina dengan harta yang diperoleh.<ref name="Tijdschrift 14"> {{cite book |
||
| pages= 388 |
| pages= 388 |
||
| url= https://books.google.co.id/books?pg=PA388&dq=Pan+geran+Taehrnit&id=CpNUAAAAcAAJ&hl=id#v=onepage&q=Pan%20geran%20Taehrnit&f=false| languagen= nl |
| url= https://books.google.co.id/books?pg=PA388&dq=Pan+geran+Taehrnit&id=CpNUAAAAcAAJ&hl=id#v=onepage&q=Pan%20geran%20Taehrnit&f=false| languagen= nl |