Lompat ke isi

Sampan panjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 18: Baris 18:
Sampan panjang mulai menurun populasinya setelah dermaga pertama [[Tanjong Pagar]] mulai beroperasi di 1866. Pembukaan [[terusan Suez]] membuat banyak kapal uap membanjiri daerah sampan panjang, yang mengakibatkan berkurangnya jumlah mereka.
Sampan panjang mulai menurun populasinya setelah dermaga pertama [[Tanjong Pagar]] mulai beroperasi di 1866. Pembukaan [[terusan Suez]] membuat banyak kapal uap membanjiri daerah sampan panjang, yang mengakibatkan berkurangnya jumlah mereka.


Mitman (1923: 258) menulis agak merendahkan pembuat sampan panjang: <blockquote>Perahu-perahu ini mungkin merupakan salah satu contoh paling menakjubkan dari bentuk garis gelombang di dunia; bagian tengah mereka sangat mirip dengan yacht modern. Agak kurang mengagumkan bahwa pembangun kurang beradab dari perahu ini seharusnya telah mencapai kesempurnaan dalam mendesain dengan metode "''rule-of-thumb''".
Mitman (1923: hal. 258) menulis agak merendahkan pembuat sampan panjang:<ref name=":1">{{Cite journal|last=Mitman|first=Carl W.|date=1923|title=Catalogue of the Watercraft Collection in the United States National Museum|url=|journal=Bulletin|volume=127|pages=1-298|via=}}</ref> <blockquote>Perahu-perahu ini mungkin merupakan salah satu contoh paling menakjubkan dari bentuk garis gelombang di dunia; bagian tengah mereka sangat mirip dengan yacht modern. Agak kurang mengagumkan bahwa pembangun kurang beradab dari perahu ini seharusnya telah mencapai kesempurnaan dalam mendesain dengan metode "''rule-of-thumb''".


- Mitman, katalog koleksi perahu di Museum Nasional A.S. </blockquote>Pada seperempat terakhir abad ini dibuat dengan panjang lambung 40 kaki (12,2 m) dan lebih, dan beberapa contoh memiliki 3 tiang layar. Perahu seperti itu mahal untuk dibangun dan dirawat. Mereka membutuhkan kru, dengan beberapa pengalaman, 20-25 orang untuk tujuan balap, tetapi lambung dan andang-andangnya berada di luar kemampuan kampung Melayu yang hanya bisa menghasilkan para lelaki secara amatir. Kenyataannya, mereka hanya cocok untuk tokoh terkemuka setempat, dan yang dapat dilakukan adalah berpacu dengan sampan panjang lainnya. Ukuran kru yang dibutuhkan untuk mengangkut mereka, kemudahan pengiriman air, dan kurangnya ''finishing'' di dalam lambung perahu, membuat mereka tidak berguna untuk tujuan pesiar.<ref>Mitman, C. W. 1923. Catalogue of the watercraft collection in the U.S. National Museum. ''Bull. U.S. Nat. Mus''., 127, 298 pp.</ref>
- Mitman, katalog koleksi perahu di Museum Nasional A.S. </blockquote>Pada seperempat terakhir abad ini dibuat dengan panjang lambung 40 kaki (12,2 m) dan lebih, dan beberapa contoh memiliki 3 tiang layar. Perahu seperti itu mahal untuk dibangun dan dirawat. Mereka membutuhkan kru, dengan beberapa pengalaman, 20-25 orang untuk tujuan balap, tetapi lambung dan andang-andangnya berada di luar kemampuan kampung Melayu yang hanya bisa menghasilkan para lelaki secara amatir. Kenyataannya, mereka hanya cocok untuk tokoh terkemuka setempat, dan yang dapat dilakukan adalah berpacu dengan sampan panjang lainnya. Ukuran kru yang dibutuhkan untuk mengangkut mereka, kemudahan pengiriman air, dan kurangnya ''finishing'' di dalam lambung perahu, membuat mereka tidak berguna untuk tujuan pesiar.<ref>Mitman, C. W. 1923. Catalogue of the watercraft collection in the U.S. National Museum. ''Bull. U.S. Nat. Mus''., 127, 298 pp.</ref>