SMA Negeri 1 Ngawi: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus SMAN_1_Ngawi.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Elcobbola; alasan: Copyright violation, found elsewhere on the web and unlikely to be own work ([[:c:COM:CSD#F1|F1 |
k clean up |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
| NPSN = 20508480 |
| NPSN = 20508480 |
||
| gambar = [[Berkas:Lambang SMA Negeri 1 Ngawi.jpeg|Lambang SMA Negeri 1 Ngawi|150px]]<br> <br> |
| gambar = [[Berkas:Lambang SMA Negeri 1 Ngawi.jpeg|Lambang SMA Negeri 1 Ngawi|150px]]<br> <br> |
||
| didirikan = Berdiri sejak 30 Juli 1980 sebagai SMA Negeri Ngawi berdasarkan No. SK. Pendirian = 0206/O/1980. |
| didirikan = Berdiri sejak 30 Juli 1980 sebagai SMA Negeri Ngawi berdasarkan No. SK. Pendirian = 0206/O/1980. |
||
Berubah nama menjadi SMAN 1 Ngawi pada 24 Agustus 1989 berdasarkan: No. SK. Operasional = 0507/08/1989 |
Berubah nama menjadi SMAN 1 Ngawi pada 24 Agustus 1989 berdasarkan: No. SK. Operasional = 0507/08/1989 |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
|moto=Qualified Dream School}} |
|moto=Qualified Dream School}} |
||
'''SMA Negeri 1 Ngawi''', merupakan salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri yang ada di [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Sejak tahun [[2013]], sekolah ini menggunakan [[Kurikulum 2013]]. Sama dengan SMA pada umumnya di [[Indonesia]] masa [[pendidikan]] [[sekolah]] di SMAN 1 Ngawi ditempuh dalam waktu 3 (tiga) tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Namun sejak tahun 2020 lama belajar siswa SMAN 1 Ngawi dapat ditempuh selama 2 (dua) tahun melalui Sistem Kredit Semester (SKS) bagi siswa yang bergabung dengan program PDPL2T atau Peserta Didik Proyeksi Lulus Dua Tahun. |
'''SMA Negeri 1 Ngawi''', merupakan salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri yang ada di [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Sejak tahun [[2013]], sekolah ini menggunakan [[Kurikulum 2013]]. Sama dengan SMA pada umumnya di [[Indonesia]] masa [[pendidikan]] [[sekolah]] di SMAN 1 Ngawi ditempuh dalam waktu 3 (tiga) tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Namun sejak tahun 2020 lama belajar siswa SMAN 1 Ngawi dapat ditempuh selama 2 (dua) tahun melalui Sistem Kredit Semester (SKS) bagi siswa yang bergabung dengan program PDPL2T atau Peserta Didik Proyeksi Lulus Dua Tahun. |
||
Sebagai satu-satunya SMA Negeri yang ada di [[Ngawi, Ngawi|Kota Ngawi]], SMAN 1 Ngawi selalu berbenah untuk menjadi barometer kualitas pendidikan menengah atas di Kabupaten Ngawi dan setiap tahunnya menjadi pilihan utama bagi para siswa-siswi SMP sederajat baik yang berasal dari Ngawi atau luar Ngawi. Dengan usia yang masih tergolong muda, SMAN 1 Ngawi berhasil membuktikan bahwa kualitas terbaik bisa dihasilkan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas yang diwujudkan dalam visi SMAN 1 Ngawi yaitu Beriman, Berilmu, Kreatif, Berbudaya. |
Sebagai satu-satunya SMA Negeri yang ada di [[Ngawi, Ngawi|Kota Ngawi]], SMAN 1 Ngawi selalu berbenah untuk menjadi barometer kualitas pendidikan menengah atas di Kabupaten Ngawi dan setiap tahunnya menjadi pilihan utama bagi para siswa-siswi SMP sederajat baik yang berasal dari Ngawi atau luar Ngawi. Dengan usia yang masih tergolong muda, SMAN 1 Ngawi berhasil membuktikan bahwa kualitas terbaik bisa dihasilkan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas yang diwujudkan dalam visi SMAN 1 Ngawi yaitu Beriman, Berilmu, Kreatif, Berbudaya. |
||
Pencapaian SMAN 1 Ngawi tak lengkap rasanya jika tidak mengulik sejarah SMA yang dulu bernama SMA Negeri Ngawi ini. Sejarah sekolah ini bisa dibilang sangat lengkap dan dapat ditemukan pada bukti-bukti nyata berupa beberapa surat keputusan yang mendasarinya. Perlu diketahui bahwa berdirinya lembaga SMAN 1 Ngawi dengan gedung SMAN 1 Ngawi memiliki sejarah yang kompleks yang dapat dijabarkan pada paragraf dibawah ini. |
Pencapaian SMAN 1 Ngawi tak lengkap rasanya jika tidak mengulik sejarah SMA yang dulu bernama SMA Negeri Ngawi ini. Sejarah sekolah ini bisa dibilang sangat lengkap dan dapat ditemukan pada bukti-bukti nyata berupa beberapa surat keputusan yang mendasarinya. Perlu diketahui bahwa berdirinya lembaga SMAN 1 Ngawi dengan gedung SMAN 1 Ngawi memiliki sejarah yang kompleks yang dapat dijabarkan pada paragraf dibawah ini. |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
'''SMA Negeri Ngawi Lama''' |
'''SMA Negeri Ngawi Lama''' |
||
'''1966/1967''' : Sejarah SMA Negeri 1 Ngawi tak bisa lepas dari nama besar SMA Negeri Ngawi. Berdasarkan prasasti "SA" yang terletak di depan lobi utama sekolah, terkuak bahwa gedung ini dulunya mulai dibangun pada 1966 dan diresmikan pada 1967. Gedung ini adalah gedung SMA Negeri Ngawi yang menjadi satu-satunya SMA Negeri yang ada di Ngawi. |
'''1966/1967''' : Sejarah SMA Negeri 1 Ngawi tak bisa lepas dari nama besar SMA Negeri Ngawi. Berdasarkan prasasti "SA" yang terletak di depan lobi utama sekolah, terkuak bahwa gedung ini dulunya mulai dibangun pada 1966 dan diresmikan pada 1967. Gedung ini adalah gedung SMA Negeri Ngawi yang menjadi satu-satunya SMA Negeri yang ada di Ngawi. |
||
'''1975''' : Pemerintah memandang perlunya mendirikan SMA yang mendukung pembangunan dengan membekali para siswa melalui berbagai pilihan keterampilan. Dari pandangan tersebut terbit '''Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 26 November 1975'''<ref>{{Cite web|title=Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. - Arsip Nasional Republik Indonesia|url=https://anri.sikn.go.id/index.php/surat-keputusan-menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-ri-nomor-0256-o-1975-tentang-pembukaan-sekolah-menengah-pembangunan-persiapan-di-ngawi-provinsi-daerah-tingkat-i-jawa-timur|website=anri.sikn.go.id|access-date=2022-03-17}}</ref>. Pada saat itu Departemen Pendidikan dan Kebudayaan daerah ditugaskan untuk menunjuk sekolah yang sudah ada untuk menjadi SMPP. Sebagai satu-satunya SMA yang ada di kabupaten Ngawi sangat wajar jika pemerintah Kabupaten Ngawi akhirnya menunjuk SMA Negeri Ngawi menjadi SMPP Ngawi. Penunjukkan ini memiliki konsekuensi mengubah kepemilikan gedung SMA Negeri Ngawi serta menutup SMA Negeri Ngawi dan merubahnya menjadi SMPP Ngawi dengan menerima angkatan baru kelas X SMPP pada 1976. Sedangkan kelas XI dan XII hingga 1978 pada waktu itu masih siswa SMA Negeri Ngawi angkatan terakhir. |
'''1975''' : Pemerintah memandang perlunya mendirikan SMA yang mendukung pembangunan dengan membekali para siswa melalui berbagai pilihan keterampilan. Dari pandangan tersebut terbit '''Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 26 November 1975'''<ref>{{Cite web|title=Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. - Arsip Nasional Republik Indonesia|url=https://anri.sikn.go.id/index.php/surat-keputusan-menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-ri-nomor-0256-o-1975-tentang-pembukaan-sekolah-menengah-pembangunan-persiapan-di-ngawi-provinsi-daerah-tingkat-i-jawa-timur|website=anri.sikn.go.id|access-date=2022-03-17}}</ref>. Pada saat itu Departemen Pendidikan dan Kebudayaan daerah ditugaskan untuk menunjuk sekolah yang sudah ada untuk menjadi SMPP. Sebagai satu-satunya SMA yang ada di kabupaten Ngawi sangat wajar jika pemerintah Kabupaten Ngawi akhirnya menunjuk SMA Negeri Ngawi menjadi SMPP Ngawi. Penunjukkan ini memiliki konsekuensi mengubah kepemilikan gedung SMA Negeri Ngawi serta menutup SMA Negeri Ngawi dan merubahnya menjadi SMPP Ngawi dengan menerima angkatan baru kelas X SMPP pada 1976. Sedangkan kelas XI dan XII hingga 1978 pada waktu itu masih siswa SMA Negeri Ngawi angkatan terakhir. |
||
Pemerintah Kabupaten Ngawi melihat SMPP sebagai sekolah yang membutuhkan lokasi yang lebih luas dan cocok dengan tujuan SMPP yang menuntut siswanya memiliki beragam pilihan keterampilan. Akhirnya dibangun gedung baru untuk SMPP yang terletak di desa Klitik Kecamatan Geneng dan secara berangsur-angsur siswa SMPP pindah dari Beran ke Klitik bersamaan dengan lulusnya angkatan terakhir SMA Negeri Ngawi pada 1978 yang menyebabkan gedung yang ada di Beran tidak ada kegiatan belajar mengajar lagi. Ketika boyongan ke Klitik, seluruh dokumen-dokumen baik itu ijazah, buku induk, dan lain sebagainya dari SMA Negeri Ngawi juga ikut dibawa sehingga hingga saat ini untuk alumni SMA Negeri Ngawi sebelum 1980 dan SMPP harus datang ke Klitik jika ingin mengurus dokumen administratifnya. |
Pemerintah Kabupaten Ngawi melihat SMPP sebagai sekolah yang membutuhkan lokasi yang lebih luas dan cocok dengan tujuan SMPP yang menuntut siswanya memiliki beragam pilihan keterampilan. Akhirnya dibangun gedung baru untuk SMPP yang terletak di desa Klitik Kecamatan Geneng dan secara berangsur-angsur siswa SMPP pindah dari Beran ke Klitik bersamaan dengan lulusnya angkatan terakhir SMA Negeri Ngawi pada 1978 yang menyebabkan gedung yang ada di Beran tidak ada kegiatan belajar mengajar lagi. Ketika boyongan ke Klitik, seluruh dokumen-dokumen baik itu ijazah, buku induk, dan lain sebagainya dari SMA Negeri Ngawi juga ikut dibawa sehingga hingga saat ini untuk alumni SMA Negeri Ngawi sebelum 1980 dan SMPP harus datang ke Klitik jika ingin mengurus dokumen administratifnya. |
||
'''SMA Negeri Ngawi Baru''' |
'''SMA Negeri Ngawi Baru''' |
||
'''1980''' : Dalam rangka pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dipandang perlu membuka 195 (seratus sembilan puluh lima) sekolah baru di Indonesia berdasarkan '''Surat''' '''Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0206/0/1980 tentang Pembukaan Sekolah tanggal 30 Juli 1980'''<ref>{{Cite web|title=Refrensi Data Kemdikbud|url=https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/37305-267554-504928-109320621-1708204841.pdf}}</ref>. Salah satunya adalah wilayah Ngawi yang '''membuka kembali sekolah tingkat atas''' dengan nama sama seperti sebelumnya yaitu '''SMA Negeri Ngawi''' dengan ditempatkan kembali di gedung SMA Negeri Ngawi lama yang berlokasi di Desa Beran, Kecamatan Ngawi. Hal ini didukung semakin banyaknya siswa yang memilih SMPP (karena hanya ada SMPP pada waktu itu dan beberapa SMA swasta) sehingga tidak mungkin bisa menampung semua lulusan SMP disana. SMA Negeri Ngawi 1980 ini mulai merangkak dari nol dengan keterbatasan sumber daya karena di gedung SMA Negeri Ngawi yang ada di Beran kekurangan guru dan fasilitas sehingga harus meminjam. Namun seiring berjalannya waktu lembaga ini terus berbenah secara visioner menjadi lebih baik sehingga mulai tercipta atmosfer pendidikan yang ideal. |
'''1980''' : Dalam rangka pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dipandang perlu membuka 195 (seratus sembilan puluh lima) sekolah baru di Indonesia berdasarkan '''Surat''' '''Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0206/0/1980 tentang Pembukaan Sekolah tanggal 30 Juli 1980'''<ref>{{Cite web|title=Refrensi Data Kemdikbud|url=https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/37305-267554-504928-109320621-1708204841.pdf}}</ref>. Salah satunya adalah wilayah Ngawi yang '''membuka kembali sekolah tingkat atas''' dengan nama sama seperti sebelumnya yaitu '''SMA Negeri Ngawi''' dengan ditempatkan kembali di gedung SMA Negeri Ngawi lama yang berlokasi di Desa Beran, Kecamatan Ngawi. Hal ini didukung semakin banyaknya siswa yang memilih SMPP (karena hanya ada SMPP pada waktu itu dan beberapa SMA swasta) sehingga tidak mungkin bisa menampung semua lulusan SMP disana. SMA Negeri Ngawi 1980 ini mulai merangkak dari nol dengan keterbatasan sumber daya karena di gedung SMA Negeri Ngawi yang ada di Beran kekurangan guru dan fasilitas sehingga harus meminjam. Namun seiring berjalannya waktu lembaga ini terus berbenah secara visioner menjadi lebih baik sehingga mulai tercipta atmosfer pendidikan yang ideal. |
||
'''''SMA Negeri Ngawi 1980 Inilah yang ditetapkan sebagai dasar kelembagaan menjadi SMA Negeri 1 Ngawi.''''' Selain diperkuat SK dari Kemendikbud, hal ini juga diperkuat dengan kesaksian alumni SMA Negeri Ngawi angkatan 1980 yang menyatakan bahwa pada tahun 1980 merupakan angkatan pertama dan belum punya kakak kelas pada waktu itu. Hal itu memang logis karena memang garis SMA Negeri yang lama (lulusan 1966-1978) putus akibat kebijakan pemerintah menutup SMA Negeri Ngawi lama untuk mendirikan SMPP Ngawi dan kemudian tahun 1980 dimunculkan kembali SMA Negeri Ngawi yang baru. Tahun 1980 ini juga dijadikan patokan penetapan usia SMAN 1 Ngawi secara kelembagaan sekaligus untuk perayaan dies natalisnya. |
'''''SMA Negeri Ngawi 1980 Inilah yang ditetapkan sebagai dasar kelembagaan menjadi SMA Negeri 1 Ngawi.''''' Selain diperkuat SK dari Kemendikbud, hal ini juga diperkuat dengan kesaksian alumni SMA Negeri Ngawi angkatan 1980 yang menyatakan bahwa pada tahun 1980 merupakan angkatan pertama dan belum punya kakak kelas pada waktu itu. Hal itu memang logis karena memang garis SMA Negeri yang lama (lulusan 1966-1978) putus akibat kebijakan pemerintah menutup SMA Negeri Ngawi lama untuk mendirikan SMPP Ngawi dan kemudian tahun 1980 dimunculkan kembali SMA Negeri Ngawi yang baru. Tahun 1980 ini juga dijadikan patokan penetapan usia SMAN 1 Ngawi secara kelembagaan sekaligus untuk perayaan dies natalisnya. |
||
'''Perubahan Nama SMA dan konsekuensinya''' |
'''Perubahan Nama SMA dan konsekuensinya''' |
||
'''1981''' : Berdiri SMA Negeri 2 Ngawi di Kecamatan Widodaren. |
'''1981''' : Berdiri SMA Negeri 2 Ngawi di Kecamatan Widodaren. |
||
Baris 94: | Baris 94: | ||
|} |
|} |
||
⚫ | |||
⚫ | Berdasarkan tabel diatas, secara kelembagaan SMA Negeri Ngawi berdiri sejak 1980 di Kecamatan Ngawi dan menjadikan sekolah ini sekolah dengan nama "SMA" pertama di Ngawi karena pada waktu lembaga sejenis bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP). Baru menyusul 1 (satu) tahun kemudian yaitu 1981 berdiri SMA baru di Kecamatan Widodaren yang bernama SMA Negeri 2 Ngawi. Kemudian tahun 1985 menyusul SMA Negeri 3 Ngawi di Kecamatan Geneng yang merupakan perubahan dari SMPP Ngawi. Ketika terbit '''Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no. 0507/0/1989 tanggal 24 Agustus 1989 tentang Perubahan Nama Sekolah di Propinsi Jawa Timur,''' maka secara serentak ketiga sekolah tersebut memilki nama baru sesuai pada tabel. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Berdasarkan tabel diatas, secara kelembagaan SMA Negeri Ngawi berdiri sejak 1980 di Kecamatan Ngawi dan menjadikan sekolah ini sekolah dengan nama "SMA" pertama di Ngawi karena pada waktu lembaga sejenis bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP). Baru menyusul 1 (satu) tahun kemudian yaitu 1981 berdiri SMA baru di Kecamatan Widodaren yang bernama SMA Negeri 2 Ngawi. Kemudian tahun 1985 menyusul SMA Negeri 3 Ngawi di Kecamatan Geneng yang merupakan perubahan dari SMPP Ngawi. Ketika terbit '''Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no. 0507/0/1989 tanggal 24 Agustus 1989 tentang Perubahan Nama Sekolah di Propinsi Jawa Timur,''' maka secara serentak ketiga sekolah tersebut memilki nama baru sesuai pada tabel. |
||
''' |
'''2004-sekarang''' : Pemerintah mengembalikan lagi nama SMUN menjadi SMAN sehingga SMUN 1 Ngawi menjadi SMAN 1 Ngawi. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
Dimulai pada tahun 1980, SMAN 1 Ngawi telah berganti Kepala Sekolah sampai beberapa kali, berikut nama – nama Kepala SMA Negeri 1 Ngawi: |
Dimulai pada tahun 1980, SMAN 1 Ngawi telah berganti Kepala Sekolah sampai beberapa kali, berikut nama – nama Kepala SMA Negeri 1 Ngawi: |
||
Baris 166: | Baris 164: | ||
[[Berkas:Smasa.png|jmpl|Gedung Smasa Saat Ini|500x500px]] |
[[Berkas:Smasa.png|jmpl|Gedung Smasa Saat Ini|500x500px]] |
||
Gedung SMA Negeri 1 Ngawi diresmikan pada tahun 1967 dengan nama SMA Negeri Ngawi yang terletak di Beran. Pada waktu itu gedung ini masih milik SMA Negeri Ngawi yang sebelumnya menempati pendopo Kabupaten Ngawi sejak 1963. Pada tahun 1975, gedung ini berubah hak penggunaannya oleh SMPP. Namun hal itu hanya berjalan 1 (satu) tahun karena pada tahun 1976, SMPP pindah dan menempati gedung baru yang saat ini dikenal dengan SMA Negeri 2 Ngawi di Klitik. |
Gedung SMA Negeri 1 Ngawi diresmikan pada tahun 1967 dengan nama SMA Negeri Ngawi yang terletak di Beran. Pada waktu itu gedung ini masih milik SMA Negeri Ngawi yang sebelumnya menempati pendopo Kabupaten Ngawi sejak 1963. Pada tahun 1975, gedung ini berubah hak penggunaannya oleh SMPP. Namun hal itu hanya berjalan 1 (satu) tahun karena pada tahun 1976, SMPP pindah dan menempati gedung baru yang saat ini dikenal dengan SMA Negeri 2 Ngawi di Klitik. |
||
Sedangkan gedung ini pada 1980 akhirnya menjadi SMA Negeri Ngawi (baru), resminya pada tanggal 30 juli 1980 yang kemudian berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Ngawi pada 24 Agustus 1989. Gedung SMA Negeri 1 Ngawi terletak sangat strategis dan merupakan satu-satunya SMA Negeri di Ngawi kota. Lokasinya mudah dijangkau karena berdekatan dengan jalur kendaraan umum maupun pribadi. Gedung SMA Negeri 1 Ngawi terletak di antara kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan rumah dinas Sekda Ngawi. Gedung ini terdiri dari 2 lantai yang berbentuk persegi. Fakta menarik lainnya, gedung ini juga pernah digunakan oleh STM Persiapan Ngawi (sekarang SMK PGRI 1 Ngawi) yang pembelajarannya dilaksanakan pada siang hingga sore hari sejak tahun 1968 hingga 1989<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat|url=https://www.smkpgri1ngawi.sch.id/web/sejarah-singkat/|website=SMK PGRI 1 NGAWI|language=en-US|access-date=2021-12-30}}</ref>. |
Sedangkan gedung ini pada 1980 akhirnya menjadi SMA Negeri Ngawi (baru), resminya pada tanggal 30 juli 1980 yang kemudian berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Ngawi pada 24 Agustus 1989. Gedung SMA Negeri 1 Ngawi terletak sangat strategis dan merupakan satu-satunya SMA Negeri di Ngawi kota. Lokasinya mudah dijangkau karena berdekatan dengan jalur kendaraan umum maupun pribadi. Gedung SMA Negeri 1 Ngawi terletak di antara kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan rumah dinas Sekda Ngawi. Gedung ini terdiri dari 2 lantai yang berbentuk persegi. Fakta menarik lainnya, gedung ini juga pernah digunakan oleh STM Persiapan Ngawi (sekarang SMK PGRI 1 Ngawi) yang pembelajarannya dilaksanakan pada siang hingga sore hari sejak tahun 1968 hingga 1989<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat|url=https://www.smkpgri1ngawi.sch.id/web/sejarah-singkat/|website=SMK PGRI 1 NGAWI|language=en-US|access-date=2021-12-30}}</ref>. |
||
=== Mars === |
=== Mars === |
||
Baris 275: | Baris 273: | ||
== Prestasi == |
== Prestasi == |
||
Walau bukanlah sekolah tertua, prestasi sekolah ini bisa dibilang nomor satu di Ngawi. Dilihat dari kualitas inputnya, sekolah ini memiliki persaingan tes masuk yang paling ketat di Ngawi. Oleh karena itu tak heran jika sekolah ini memiliki SDM yang unggul. Sekolah ini berdiri diatas tanah seluas 6.620 m². Cukup kecil memang, oleh karena itu pengembangan sekolah ini dilakukan secara vertikal untuk menghemat lahan yang ada. Sama seperti SMAN 1 di Jawa Timur lainnya sekolah ini juga dikenal dengan nama SMASA meskipun di luar Jawa Timur SMAN 1 lebih akrab dengan sebutan SMANSA. |
Walau bukanlah sekolah tertua, prestasi sekolah ini bisa dibilang nomor satu di Ngawi. Dilihat dari kualitas inputnya, sekolah ini memiliki persaingan tes masuk yang paling ketat di Ngawi. Oleh karena itu tak heran jika sekolah ini memiliki SDM yang unggul. Sekolah ini berdiri diatas tanah seluas 6.620 m². Cukup kecil memang, oleh karena itu pengembangan sekolah ini dilakukan secara vertikal untuk menghemat lahan yang ada. Sama seperti SMAN 1 di Jawa Timur lainnya sekolah ini juga dikenal dengan nama SMASA meskipun di luar Jawa Timur SMAN 1 lebih akrab dengan sebutan SMANSA. |
||
Dalam perjalanannya hingga saat ini, civitas SMASA Ngawi terus berbenah, berproses, dan bertumbuh dengan meraih prestasi baik akademik maupun non akademik dengan berbagai tingkatan. Output dari lembaga ini pun banyak yang diterima di berbagai Perguruan Tinggi serta berkecimpung dipelbagai sektor. |
Dalam perjalanannya hingga saat ini, civitas SMASA Ngawi terus berbenah, berproses, dan bertumbuh dengan meraih prestasi baik akademik maupun non akademik dengan berbagai tingkatan. Output dari lembaga ini pun banyak yang diterima di berbagai Perguruan Tinggi serta berkecimpung dipelbagai sektor. |
||
Sejak tahun 2020, SMAN 1 Ngawi menjadi SMA yang menerapkan SKS (Sistem Kredit Semester) pertama dan satu-satunya di Kabupaten Ngawi dimana sekolah mengakomodir cara belajar siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan/kecepatan belajar.[https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permen%20158%20Tahun%202014.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211108080351/https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permen%20158%20Tahun%202014.pdf |date=2021-11-08 }} Dalam sistem ini siswa yang kecepatan belajarnya diatas rata-rata dapat diproyeksikan lulus dalam 2 (dua) tahun. |
Sejak tahun 2020, SMAN 1 Ngawi menjadi SMA yang menerapkan SKS (Sistem Kredit Semester) pertama dan satu-satunya di Kabupaten Ngawi dimana sekolah mengakomodir cara belajar siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan/kecepatan belajar.[https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permen%20158%20Tahun%202014.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211108080351/https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permen%20158%20Tahun%202014.pdf |date=2021-11-08 }} Dalam sistem ini siswa yang kecepatan belajarnya diatas rata-rata dapat diproyeksikan lulus dalam 2 (dua) tahun. |
||
Baris 290: | Baris 288: | ||
*[[Slamet Somosentono]], Politikus, Wakil Bupati Banyuasin<ref>{{Cite journal|date=2022-12-21|title=Slamet Somosentono|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Slamet_Somosentono&oldid=22403660|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> |
*[[Slamet Somosentono]], Politikus, Wakil Bupati Banyuasin<ref>{{Cite journal|date=2022-12-21|title=Slamet Somosentono|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Slamet_Somosentono&oldid=22403660|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> |
||
*[[Suyanto (akademisi)]], Akademisi, Rektor UNY<ref>{{Cite journal|date=2022-12-11|title=Suyanto (akademisi)|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Suyanto_(akademisi)&oldid=22290481|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> |
*[[Suyanto (akademisi)]], Akademisi, Rektor UNY<ref>{{Cite journal|date=2022-12-11|title=Suyanto (akademisi)|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Suyanto_(akademisi)&oldid=22290481|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> |
||
*[[Prijanto]], Politikus,Wakil Gubernur DKI Jakarta<ref>{{Cite journal|date=2022-10-15|title=Prijanto|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Prijanto&oldid=21795349|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> |
*[[Prijanto]], Politikus,Wakil Gubernur DKI Jakarta<ref>{{Cite journal|date=2022-10-15|title=Prijanto|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Prijanto&oldid=21795349|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |