Lompat ke isi

Alain Prost: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Karier Formula Satu: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 65: Baris 65:


=== 1984–1988: McLaren (bagian kedua) ===
=== 1984–1988: McLaren (bagian kedua) ===
[[Berkas:Anefo 933-1302 Huub Rothengatter, Alain Prost, Niki Lauda 29.10.1984 Prost crop.jpg|thumb|kiri|upright|Prost di tahun 1984.]]
[[Berkas:ProstAlain McLarenMP4-2B 1985.jpg|jmpl|Alain Prost mengemudikan mobil [[McLaren|McLaren MP4/2B]] di GP Jerman 1985.]]
Prost lantas pulang ke McLaren dan bergabung dengan juara dunia dua kali [[Niki Lauda]] pada tahun 1984. Ia lantas mendorong McLaren MP4/2 yang menggunakan mesin TAG-Porsche untuk bisa bersaing di barisan depan. Prost kehilangan kesempatan untuk menjuarai kejuaraan dunia setelah kalah dari Lauda di balapan terakhir dengan selisih setengah poin, walaupun sebenarnya Prost memenangkan tujuh lomba dan Lauda hanya lima. Balapan terbaik dari Prost adalah saat GP Monaco ketika saat itu ia secara kontroversial memenangi balapan setelah terlibat persaingan sengit dengan [[Ayrton Senna]] dan Stefan Bellof, dan kemudian Senna berhasil menyalip Prost namun aksi menyalipnya dibatalkan seiring keluarnya bendera merah tanda penghentian lomba akibat hujan lebat. Berdasarkan peraturan Formula Satu, Prost hanya menerima setengah dari sembilan poin yang biasanya diberikan untuk kemenangan.<ref>[http://www.gpracing.net192.com/races/reports/394.cfm Prost wins under a cloud of controversy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061125182722/http://www.gpracing.net192.com/races/reports/394.cfm |date=2006-11-25 }}, GPRacing.net192.com. Retrieved 25 January 2007.</ref>
Prost lantas pulang ke McLaren dan bergabung dengan juara dunia dua kali [[Niki Lauda]] pada tahun 1984. Ia lantas mendorong McLaren MP4/2 yang menggunakan mesin TAG-Porsche untuk bisa bersaing di barisan depan. Prost kehilangan kesempatan untuk menjuarai kejuaraan dunia setelah kalah dari Lauda di balapan terakhir dengan selisih setengah poin, walaupun sebenarnya Prost memenangkan tujuh lomba dan Lauda hanya lima. Balapan terbaik dari Prost adalah saat GP Monaco ketika saat itu ia secara kontroversial memenangi balapan setelah terlibat persaingan sengit dengan [[Ayrton Senna]] dan Stefan Bellof, dan kemudian Senna berhasil menyalip Prost namun aksi menyalipnya dibatalkan seiring keluarnya bendera merah tanda penghentian lomba akibat hujan lebat. Berdasarkan peraturan Formula Satu, Prost hanya menerima setengah dari sembilan poin yang biasanya diberikan untuk kemenangan.<ref>[http://www.gpracing.net192.com/races/reports/394.cfm Prost wins under a cloud of controversy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061125182722/http://www.gpracing.net192.com/races/reports/394.cfm |date=2006-11-25 }}, GPRacing.net192.com. Retrieved 25 January 2007.</ref>


[[Berkas:ProstAlain McLarenMP4-2B 1985.jpg|jmpl|Alain Prost mengemudikan mobil [[McLaren|McLaren MP4/2B]] di [[Grand Prix F1 Jerman 1985|Grand Prix Jerman 1985]].]]
Pada tahun 1985 Prost menjadi orang Prancis pertama yang menjadi juara dunia F1. Ia memenangkan lima dari enam belas Grand Prix selama musim 1985 berjalan. Ia juga memenangkan GP San Marino, tetapi didiskualifikasi setelah mobilnya diketahui memiliki berat yang tidak sesuai dengan peraturan.<ref>{{cite web |title = 1985 San Marino Grand Prix |url = http://www.gpracing.net192.com/races/reports/407.cfm |work = GPRacing.net192.com |accessdate = 2006-10-07 |archive-date = 2006-07-22 |archive-url = https://web.archive.org/web/20060722110141/http://www.gpracing.net192.com/races/reports/407.cfm |dead-url = yes }}</ref> [[Michele Alboreto]] kemudian dinyatakan sebagai pemenang di San Marino. Atas prestasinya di 1985, Alain Prost kemudian memperoleh gelar Légion d'honneur di negara kelahirannya, Prancis.<ref>{{cite web |url=https://www.ina.fr/ina-eclaire-actu/video/cab86001865/remises-legion-d-honneur |title=Remises légion d'honneur |date=1986 |access-date=24 Maret 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211206164116/https://www.ina.fr/ina-eclaire-actu/video/cab86001865/remises-legion-d-honneur |archive-date=2021-12-06 |dead-url=no }}</ref>
Pada tahun 1985 Prost menjadi orang Prancis pertama yang menjadi juara dunia F1. Ia memenangkan lima dari enam belas Grand Prix selama musim 1985 berjalan. Ia juga memenangkan GP San Marino, tetapi didiskualifikasi setelah mobilnya diketahui memiliki berat yang tidak sesuai dengan peraturan.<ref>{{cite web |title = 1985 San Marino Grand Prix |url = http://www.gpracing.net192.com/races/reports/407.cfm |work = GPRacing.net192.com |accessdate = 2006-10-07 |archive-date = 2006-07-22 |archive-url = https://web.archive.org/web/20060722110141/http://www.gpracing.net192.com/races/reports/407.cfm |dead-url = yes }}</ref> [[Michele Alboreto]] kemudian dinyatakan sebagai pemenang di San Marino. Atas prestasinya di 1985, Alain Prost kemudian memperoleh gelar Légion d'honneur di negara kelahirannya, Prancis.<ref>{{cite web |url=https://www.ina.fr/ina-eclaire-actu/video/cab86001865/remises-legion-d-honneur |title=Remises légion d'honneur |date=1986 |access-date=24 Maret 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211206164116/https://www.ina.fr/ina-eclaire-actu/video/cab86001865/remises-legion-d-honneur |archive-date=2021-12-06 |dead-url=no }}</ref>