Lompat ke isi

Invasi Mongol ke Kwarezmia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 67: Baris 67:
[[Ala ad-Din Muhammad II|Muhammad II]] menjadi [[Kwarazmshah|Kwarezmsyah]] setelah ayahnya Tekish meninggal pada tahun 1200. Meskipun awal pemerintahannya mengalami masalah, yaitu konflik dengan [[Dinasti Ghuriyah|Ghurid]] di [[Afganistan|Afghanistan]], ia mengikuti kebijakan ekspansionis pendahulunya dengan menaklukkan Kara-Khanid dan merebut kota-kota mereka, termasuk Bukhara.<ref name="Abazov">{{Cite book|last=Abazov|first=Rafis|date=2008|url=|title=Palgrave Concise Historical Atlas of Central Asia|location=|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-1-4039-7542-3|page=43|author-link=}}</ref> Pada tahun 1211, [[Kuchlug]], seorang pangeran dari [[Naiman]], berhasil merebut kerajaan Kara-Khitan dari ayah mertuanya [[Yelu Zhilugu|Yelü Zhilugu]] dengan bantuan Khwarezmia, namun Kuchlug terasing dari rakyatnya karena isu anti-Muslim.<ref name="Jackson">{{Cite journal|last=Jackson|first=Peter|date=2009|title=The Mongol Age in Eastern Inner Asia|url=|journal=The Cambridge History of Inner Asia|volume=The Chinggisid Age|issue=|pages=26–45|doi=10.1017/CBO9781139056045.005|isbn=978-1-139-05604-5}}</ref> Saat pasukan Mongol yang dipimpin oleh [[Jebe]] memburunya, Kuchlug melarikan diri; sementara itu Muhammad II mampu memikat simpati penduduk [[Balochistan (wilayah)|Balochistan]] dan [[Makran]] serta mendapatkan kesetiaan dari [[Eldiguzid]].<ref name="Abazov" />
[[Ala ad-Din Muhammad II|Muhammad II]] menjadi [[Kwarazmshah|Kwarezmsyah]] setelah ayahnya Tekish meninggal pada tahun 1200. Meskipun awal pemerintahannya mengalami masalah, yaitu konflik dengan [[Dinasti Ghuriyah|Ghurid]] di [[Afganistan|Afghanistan]], ia mengikuti kebijakan ekspansionis pendahulunya dengan menaklukkan Kara-Khanid dan merebut kota-kota mereka, termasuk Bukhara.<ref name="Abazov">{{Cite book|last=Abazov|first=Rafis|date=2008|url=|title=Palgrave Concise Historical Atlas of Central Asia|location=|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-1-4039-7542-3|page=43|author-link=}}</ref> Pada tahun 1211, [[Kuchlug]], seorang pangeran dari [[Naiman]], berhasil merebut kerajaan Kara-Khitan dari ayah mertuanya [[Yelu Zhilugu|Yelü Zhilugu]] dengan bantuan Khwarezmia, namun Kuchlug terasing dari rakyatnya karena isu anti-Muslim.<ref name="Jackson">{{Cite journal|last=Jackson|first=Peter|date=2009|title=The Mongol Age in Eastern Inner Asia|url=|journal=The Cambridge History of Inner Asia|volume=The Chinggisid Age|issue=|pages=26–45|doi=10.1017/CBO9781139056045.005|isbn=978-1-139-05604-5}}</ref> Saat pasukan Mongol yang dipimpin oleh [[Jebe]] memburunya, Kuchlug melarikan diri; sementara itu Muhammad II mampu memikat simpati penduduk [[Balochistan (wilayah)|Balochistan]] dan [[Makran]] serta mendapatkan kesetiaan dari [[Eldiguzid]].<ref name="Abazov" />


Setelah kekalahan Kuchlug, yang menjadi musuh Mongol dan Kharezmia, hubungan antara [[Kekaisaran Mongol|bangsa Mongol]] dengan Khwarezmia pada awalnya kuat. Namun, Syah Muhammad II mulai khawatir dengan perkembangan Kekaisaran Mongol yang cepat. Penulis sejarah al-Nasawi mengaitkan perubahan sikap ini dengan kenangan Syah terhadap kekuatan dan kecepatan pasukan Mongol ([[Pertempuran di Sungai Irghiz|Pertempuran Sungan Irghiz]]) yang telah membuatnya khawatir.<ref name="Nasawi">{{Cite book|last=al-Nasawi|first=Shihab al-Din Muhammed|date=1241|url=|title=Sirah al-Sultan Jalal al-Din Mankubirti|location=|publisher=|isbn=|language=Arabic|trans-title=Biography of Sultan Jalal al-Din Mankubirti|author-link=Shihab al-Din Muhammad al-Nasawi}}</ref> Syah juga semakin sombong dan mulai terlibat dalam perselisihan dengan Khalifah Al-Nasir, dan bahkan sempat mengancam [[Bagdad]] dengan pasukannya namun terpaksa mundur karena dihalau badai salju [[Pegunungan Zagros]].<ref name="Abazov2">{{Cite book|last=Abazov|first=Rafis|date=2008|url=|title=Palgrave Concise Historical Atlas of Central Asia|location=|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-1-4039-7542-3|page=43|author-link=}}</ref> Beberapa sejarahwan berspekulasi bahwa khalifah mencoba bersekutu dengan Jenghis Khan, terutama setelah hubungan Mongol-Khwarezmia memburuk, adapun para sejarawan Mongol bersikukuh bahwa Jenghis pada saat itu tidak berniat menyerang Kekaisaran Kwarezmia dan hanya tertarik dengan kerjasama perdagangan dan bahkan kemungkinan aliansi. <ref name="Hildinger">{{Cite book|last=Hildinger|first=Eric|date=1997|title=Warriors of the Steppe: A Military History of Central Asia, 500 B.C. to A.D. 1700|publisher=Da Capo Press}}</ref> Fakta bahwa Jenghis Khan sudah sibuk dalam [[Penaklukan Mongol atas Dinasti Jin|perang melawan Jin]] di Tiongkok dan juga harus menghadapi pemberontakan ''Hoi-yin Irgen'' di [[Siberia]] pada tahun 1216, mendukung pendapat para sejarahwan Mongol.<ref name="Timothy">{{Cite book|last=May|first=Timothy|date=2018|url=https://www.jstor.org/stable/10.3366/j.ctv1kz4g68.11|title=The Mongol Empire|location=Edinburgh|publisher=Edinburgh University Press|isbn=978-0-7486-4237-3|pages=58–61|chapter=The Mongols outside Mongolia|jstor=10.3366/j.ctv1kz4g68.11}}</ref>
Setelah kekalahan Kuchlug, yang menjadi musuh Mongol dan Kharezmia, hubungan antara [[Kekaisaran Mongol|bangsa Mongol]] dengan Khwarezmia pada awalnya kuat. Namun, Syah Muhammad II mulai khawatir dengan perkembangan Kekaisaran Mongol yang cepat. Penulis sejarah al-Nasawi mengaitkan perubahan sikap ini dengan kenangan Syah terhadap kekuatan dan kecepatan pasukan Mongol ([[Pertempuran di Sungai Irghiz|Pertempuran Sungan Irghiz]]) yang telah membuatnya khawatir.<ref name="Nasawi">{{Cite book|last=Al-Nasawi|first=Shihabuddin Muhammad|date=1241|url=|title=Sirah al-Sultan Jalauddin Mingburnu|location=|publisher=|isbn=|language=Arab|trans-title=Biograpi Sultan Jalaluddin Mingburnu|author-link=|url-status=live}}</ref> Syah juga semakin sombong dan mulai terlibat dalam perselisihan dengan Khalifah Al-Nasir, dan bahkan sempat mengancam [[Bagdad]] dengan pasukannya namun terpaksa mundur karena dihalau badai salju [[Pegunungan Zagros]].<ref name="Abazov2">{{Cite book|last=Abazov|first=Rafis|date=2008|url=|title=Palgrave Concise Historical Atlas of Central Asia|location=|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-1-4039-7542-3|page=43|author-link=}}</ref> Beberapa sejarahwan berspekulasi bahwa khalifah mencoba bersekutu dengan Jenghis Khan, terutama setelah hubungan Mongol-Khwarezmia memburuk, adapun para sejarawan Mongol bersikukuh bahwa Jenghis pada saat itu tidak berniat menyerang Kekaisaran Kwarezmia dan hanya tertarik dengan kerjasama perdagangan dan bahkan kemungkinan aliansi. <ref name="Hildinger">{{Cite book|last=Hildinger|first=Eric|date=1997|title=Warriors of the Steppe: A Military History of Central Asia, 500 B.C. to A.D. 1700|publisher=Da Capo Press}}</ref> Fakta bahwa Jenghis Khan sudah sibuk dalam [[Penaklukan Mongol atas Dinasti Jin|perang melawan Jin]] di Tiongkok dan juga harus menghadapi pemberontakan ''Hoi-yin Irgen'' di [[Siberia]] pada tahun 1216, mendukung pendapat para sejarahwan Mongol.<ref name="Timothy">{{Cite book|last=May|first=Timothy|date=2018|url=https://www.jstor.org/stable/10.3366/j.ctv1kz4g68.11|title=The Mongol Empire|location=Edinburgh|publisher=Edinburgh University Press|isbn=978-0-7486-4237-3|pages=58–61|chapter=The Mongols outside Mongolia|jstor=10.3366/j.ctv1kz4g68.11}}</ref>


Pada tahun 1218, Jenghis Khan mengirim rombongan besar pedagang Mongol ke Kwarezmia. Nampaknya sebagian besar elit Mongol telah berinvestasi dalam ekspedisi tersebut, dan dengan demikian banyak kepentingan pribadi akan kesuksesan rombongan pedagang ini. Namun, [[Akhirnya|Inalchuq]], gubernur kota [[Otrar]] di Kwarezmia, merampas barang dagangan Mongol dan mengeksekusi anggotanya atas tuduhan spionase.<ref>{{Cite book|last=Leo de Hartog|year=2004|url=https://archive.org/details/genghiskhanconqu00hart/page/86|title=Genghis Khan: Conqueror of the World|publisher=Tauris Parke|isbn=1-86064-972-6|pages=86–87}}</ref> Validitas tuduhan itu masih diperdebatkan, begitu pula keterlibatan Syah; Namun yang pasti, ia menolak tuntutan Khan agar Inalchuq dihukum, bahkan sampai membunuh seorang utusan Mongol yang dikirim untuk diplomasi dan mempermalukan dua utusan lainnya. Sikap ini dipandang sebagai penghinaan besar terhadap Mongol, karena pada dasarnya seorang duta "sama suci dan tidak dapat diganggu gugat" seperti Khan Agung sendiri.<ref name="Juvani">{{Cite book|last=Juvaini|first=Ata-Malik|date=c. 1260|title=[[Tarikh-i Jahangushay]]|volume=1|language=Persian|translator-last=Andrew Boyle|translator-first=John|script-title=fa:تاریخ جهانگشای|trans-title=History of the World Conqueror|author-link=Ata-Malik Juvayni|translator-link=John Andrew Boyle}}</ref> Maka Jenghis Khan meninggalkan pertempuran melawan Bangsa Jin dengan hanya menyisakan pasukan kecil untuk mengejarnya, dan segera mengumpulkan pasukan besar untuk menyerang Kwarezmia.<ref name="Timothy2">{{Cite book|last=May|first=Timothy|date=2018|url=https://www.jstor.org/stable/10.3366/j.ctv1kz4g68.11|title=The Mongol Empire|location=Edinburgh|publisher=Edinburgh University Press|isbn=978-0-7486-4237-3|pages=58–61|chapter=The Mongols outside Mongolia|jstor=10.3366/j.ctv1kz4g68.11}}</ref>
Pada tahun 1218, Jenghis Khan mengirim rombongan besar pedagang Mongol ke Kwarezmia. Nampaknya sebagian besar elit Mongol telah berinvestasi dalam ekspedisi tersebut, dan dengan demikian banyak kepentingan pribadi akan kesuksesan rombongan pedagang ini. Namun, [[Akhirnya|Inalchuq]], gubernur kota [[Otrar]] di Kwarezmia, merampas barang dagangan Mongol dan mengeksekusi anggotanya atas tuduhan spionase.<ref>{{Cite book|last=Leo de Hartog|year=2004|url=https://archive.org/details/genghiskhanconqu00hart/page/86|title=Genghis Khan: Conqueror of the World|publisher=Tauris Parke|isbn=1-86064-972-6|pages=86–87}}</ref> Validitas tuduhan itu masih diperdebatkan, begitu pula keterlibatan Syah; Namun yang pasti, ia menolak tuntutan Khan agar Inalchuq dihukum, bahkan sampai membunuh seorang utusan Mongol yang dikirim untuk diplomasi dan mempermalukan dua utusan lainnya. Sikap ini dipandang sebagai penghinaan besar terhadap Mongol, karena pada dasarnya seorang duta "sama suci dan tidak dapat diganggu gugat" seperti Khan Agung sendiri.<ref name="Juvani">{{Cite book|last=Juvaini|first=Ata-Malik|date=c. 1260|title=Tarikh Jahangushay|volume=1|language=Persia|translator-last=Andrew Boyle|translator-first=John|script-title=fa:تاریخ جهانگشای|trans-title=Sejarah Para Penakluk Dunia|url-status=live}}</ref> Maka Jenghis Khan meninggalkan pertempuran melawan Bangsa Jin dengan hanya menyisakan pasukan kecil untuk mengejarnya, dan segera mengumpulkan pasukan besar untuk menyerang Kwarezmia.<ref name="Timothy2">{{Cite book|last=May|first=Timothy|date=2018|url=https://www.jstor.org/stable/10.3366/j.ctv1kz4g68.11|title=The Mongol Empire|location=Edinburgh|publisher=Edinburgh University Press|isbn=978-0-7486-4237-3|pages=58–61|chapter=The Mongols outside Mongolia|jstor=10.3366/j.ctv1kz4g68.11}}</ref>


== Upaya Terakhir Kharezmia ==
== Upaya Terakhir Kharezmia ==