Lompat ke isi

Flu burung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Modifying: ar
Palica (bicara | kontrib)
k interwiki Adding: ca, sk Modifying: gl, ro
Baris 43: Baris 43:
[[ar:إنفلونزا الطيور]]
[[ar:إنفلونزا الطيور]]
[[bg:Птичи грип]]
[[bg:Птичи грип]]
[[ca:Grip aviària]]
[[cs:Ptačí chřipka]]
[[cs:Ptačí chřipka]]
[[de:Geflügelpest]]
[[de:Geflügelpest]]
Baris 51: Baris 52:
[[fi:Lintuinfluenssa]]
[[fi:Lintuinfluenssa]]
[[fr:Grippe aviaire]]
[[fr:Grippe aviaire]]
[[gl:Gripe aviar]]
[[gl:Gripe aviaria]]
[[he:שפעת העופות]]
[[he:שפעת העופות]]
[[it:Influenza aviaria]]
[[it:Influenza aviaria]]
Baris 60: Baris 61:
[[no:Fugleinfluensa]]
[[no:Fugleinfluensa]]
[[pl:Ptasia grypa]]
[[pl:Ptasia grypa]]
[[ro:Gripa aviară]]
[[ro:Gripă aviară]]
[[ru:Птичий грипп]]
[[ru:Птичий грипп]]
[[sk:Vtáčia chrípka]]
[[sl:Ptičja gripa]]
[[sl:Ptičja gripa]]
[[sv:Fågelinfluensa]]
[[sv:Fågelinfluensa]]

Revisi per 26 Oktober 2005 23.26

Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti ayam, itik, burung dan babi.

Sumber penularan

Wabah ini umumnya berasal dari Virus H5N1 yang mudah menular dan dapat menyebabkan kematian si penderita.

Cara penularan

Virus ini dikeluarkan melalui kotoran ayam yang mencemarkan lingkungan disekeliling dan menjangkiti melalui pernapasan.

Virus ini merebak dengan mudah dari ladang peternakan ke ladang peternakan lain melalui tikus dan lalat yang dicemari dengan kotoran ayam yang mengandungi virus H5N1

Selain peternakan, pasar - tempat ayam hidup dijual - dapat juga menjadi sumber penularan penyakit ini.

Hingga kini Virus H5N1 merebak dari hewan kepada manusia dan belum ada bukti ia dapat menular dari manusia kepada manusia.

Virus ini menular dari satu negara ke negara lain melalui perdagangan antarabangsa ayam hidup.

Pencegahan & perawatan

Terdapat obat untuk perawatan dan pencegahan penyakit ini tetapi efek penyembuhannya masih dalam penelitian.

Di Singapura, pada tahap awal, orang yang menderita flu dan dicurigai berpenyakit flu burung diberi makan obat Tamiflu®, nama obat Oseltamivir dari perusahaan Roche Holding AG [1], tetapi sampai saat ini pemerintah belum memperkenalkan obat ini kepada masyarakat.

Kasus penyebaran

Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia, yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas.

Sampai dengan 29 September 2005, WHO telah mencatat sebanyak 116 kasus dengan 60 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini dengan rincian sebagai berikut (lihat sumber):

  • Indonesia — 36 kasus dengan 7 kematian.
  • Vietnam — 91 kasus dengan 41 kematian.
  • Thailand — 17 kasus dengan 12 kematian.
  • Kamboja — 4 kasus dengan 4 kematian

Keterangan : jumlah kasus yang dilaporkan WHO adalah jumlah kasus yang telah diverifikasi dengan hasil laboratorium.

Pranala luar