Lompat ke isi

Kompleks dewa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Anatolia.kr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Seseorang dengan dewa kompleks dapat menolak untuk mengakui kemungkinan kesalahan atau kegagalan yang dilakukan/dialaminya, bahkan pada saat menghadapi sebuah bukti yang tidak terbantahkan, masalah yang sulit dipecahkan, atau tugas yang mustahil untuk dikerjakan. Orang dengan dewa kompleks juga mempunyai pandangan yang sangat dogmatis, yang berarti ketika orang dengan dewa kompleks tersebut menyampaikan pandangannya mengenai suatu hal, maka pendapat pribadinya tersebut seolah-olah tidak diragukan lagi kebenarannya. Seseorang dengan dewa kompleks dapat menunjukkan sikap tidak peduli terhadap konvensi dan tuntutan masyarakat, dan mereka mungkin meminta hak istimewa atau pertimbangan khusus kepada masyarakat.<ref name="Kaplan (1972)">{{cite book|title=Modern Group Book, volume 4: Sensitivity through encounter and marathon|last=Kaplan|first=Harold I.|author2=Benjamin J. Sadock|publisher=J. Aronson|year=1972}}</ref>
Seseorang dengan kompleks dewa dapat menolak untuk mengakui kemungkinan kesalahan atau kegagalan yang dilakukan/dialaminya, bahkan pada saat menghadapi sebuah bukti yang tidak terbantahkan, masalah yang sulit dipecahkan, atau tugas yang mustahil untuk dikerjakan. Orang dengan kompleks dewa juga mempunyai pandangan yang sangat dogmatis, yang berarti ketika orang dengan kompleks dewa tersebut menyampaikan pandangannya mengenai suatu hal, maka pendapat pribadinya tersebut seolah-olah tidak diragukan lagi kebenarannya. Seseorang dengan kompleks dewa dapat menunjukkan sikap tidak peduli terhadap konvensi dan tuntutan masyarakat, dan mereka mungkin meminta hak istimewa atau pertimbangan khusus kepada masyarakat.<ref name="Kaplan (1972)">{{cite book|title=Modern Group Book, volume 4: Sensitivity through encounter and marathon|last=Kaplan|first=Harold I.|author2=Benjamin J. Sadock|publisher=J. Aronson|year=1972}}</ref>


<span>Dewa kompleks</span> bukan merupakan istilah klinis atau gangguan yang dapat didiagnosis, dan tidak muncul dalam manual gangguan mental diagnostik dan statistik (''[[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders|Diagnostik dan Statistik Manual of Mental Disorders]]'' - ''DSM''). 
<span>Kompleks dewa</span> bukan merupakan istilah klinis atau gangguan yang dapat didiagnosis, dan tidak muncul dalam manual gangguan mental diagnostik dan statistik (''[[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders|Diagnostic dan Statistic Manual of Mental Disorders]]'' - ''DSM'').


Orang yang pertama kali menggunakan istilah 'dewa kompleks' ialah [[Ernest Jones]] (1913-51).<ref>[http://deepblue.lib.umich.edu/about/index.html Deep Blue] at the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/University_of_Michigan University of Michigan] [http://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/2027.42/57606/2/skonrath_2.pdf umich.edu] Retrieved 2012-01-22</ref> Keterangan yang dibuatnya, setidaknya di halaman isi dari e<span>sai di bidang psiko-analisis terapan/</span>''Applied Psycho-Analysis'', menjelaskan bahwa dewa kompleks ialah keyakinan yang mempercayai bahwa seseorang itu merupakan seorang dewa atau tuhan.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books/about/Essays_in_Applied_Psycho_Analysis.html?id=W1OZ5NRz3egC&redir_esc=y|title=Essays in Applied Psycho-Analysis|last=Jones|first=Ernest|date=15 March 2007|publisher=Lightning Source Inc|isbn=1-4067-0338-9|pages=472|access-date=2012-01-22}}</ref>
Orang yang pertama kali menggunakan istilah 'kompleks dewa' ialah [[Ernest Jones]] (1913-51).<ref>[http://deepblue.lib.umich.edu/about/index.html Deep Blue] at the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/University_of_Michigan University of Michigan] [http://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/2027.42/57606/2/skonrath_2.pdf umich.edu] Retrieved 2012-01-22</ref> Keterangan yang dibuatnya, setidaknya di halaman isi dari e<span>sai di bidang psiko-analisis terapan (</span>''Applied Psycho-Analysis''), menjelaskan bahwa kompleks dewa ialah keyakinan yang mempercayai bahwa seseorang itu merupakan seorang dewa atau tuhan.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books/about/Essays_in_Applied_Psycho_Analysis.html?id=W1OZ5NRz3egC&redir_esc=y|title=Essays in Applied Psycho-Analysis|last=Jones|first=Ernest|date=15 March 2007|publisher=Lightning Source Inc|isbn=1-4067-0338-9|pages=472|access-date=2012-01-22}}</ref>


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==

Revisi per 23 November 2017 17.14

Kompleks dewa (God complex) adalah sebuah keyakinan tidak tergoyahkan yang ditandai dengan adanya peningkatan perasaan secara konsisten mengenai kemampuan, keistimewaan, atau infalibilitas pribadi.

Deskripsi

Seseorang dengan kompleks dewa dapat menolak untuk mengakui kemungkinan kesalahan atau kegagalan yang dilakukan/dialaminya, bahkan pada saat menghadapi sebuah bukti yang tidak terbantahkan, masalah yang sulit dipecahkan, atau tugas yang mustahil untuk dikerjakan. Orang dengan kompleks dewa juga mempunyai pandangan yang sangat dogmatis, yang berarti ketika orang dengan kompleks dewa tersebut menyampaikan pandangannya mengenai suatu hal, maka pendapat pribadinya tersebut seolah-olah tidak diragukan lagi kebenarannya. Seseorang dengan kompleks dewa dapat menunjukkan sikap tidak peduli terhadap konvensi dan tuntutan masyarakat, dan mereka mungkin meminta hak istimewa atau pertimbangan khusus kepada masyarakat.[1]

Kompleks dewa bukan merupakan istilah klinis atau gangguan yang dapat didiagnosis, dan tidak muncul dalam manual gangguan mental diagnostik dan statistik (Diagnostic dan Statistic Manual of Mental Disorders - DSM).

Orang yang pertama kali menggunakan istilah 'kompleks dewa' ialah Ernest Jones (1913-51).[2] Keterangan yang dibuatnya, setidaknya di halaman isi dari esai di bidang psiko-analisis terapan (Applied Psycho-Analysis), menjelaskan bahwa kompleks dewa ialah keyakinan yang mempercayai bahwa seseorang itu merupakan seorang dewa atau tuhan.[3]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Kaplan, Harold I.; Benjamin J. Sadock (1972). Modern Group Book, volume 4: Sensitivity through encounter and marathon. J. Aronson. 
  2. ^ Deep Blue at the University of Michigan umich.edu Retrieved 2012-01-22
  3. ^ Jones, Ernest (15 March 2007). Essays in Applied Psycho-Analysis. Lightning Source Inc. hlm. 472. ISBN 1-4067-0338-9. Diakses tanggal 2012-01-22. 
  • McLemee.com - The Shrink with a God Complex Ronald Hayman Newsday (April 22, 2001)
  • News-Service.Stanford.edu - Did Caligula have a God complex? Stanford, Oxford archaeologists find evidence that depraved tyrant annexed sacred temple, John Sanford (September 10, 2003)