Praya, Lombok Tengah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
|penduduk=- |
|penduduk=- |
||
|kelurahan=- |
|kelurahan=- |
||
|nama camat= |
|nama camat= Lalu Sukri, S.Sos. |
||
|kepadatan=- jiwa/km² |
|kepadatan=- jiwa/km² |
||
|provinsi=Nusa Tenggara Barat |
|provinsi=Nusa Tenggara Barat |
||
}} |
}} |
||
'''Praya''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lombok Tengah]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]] yang juga merupakan ibukota dari Kabupaten Lombok Tengah serta menjadi kota pusat kebutuhan dan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Kota Praya mempunyai pasar induk Renteng sebagai sarana pendukung pemenuhan kebutuhan pokok. Selain itu, sektor perdagangan Kota Praya telah cukup berkembang dengan adanya bank swasta dan pemerintah, serta didukung department store, supermarket, serta toko retail modern yang mampu menyediakan kebutuhan masyarakatnya. |
'''Praya''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lombok Tengah]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]] yang juga merupakan ibukota dari Kabupaten Lombok Tengah serta menjadi kota pusat kebutuhan dan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Kota Praya mempunyai pasar induk Renteng sebagai sarana pendukung pemenuhan kebutuhan pokok. Selain itu, sektor perdagangan Kota Praya telah cukup berkembang dengan adanya bank swasta dan pemerintah, serta didukung department store, supermarket, serta toko retail modern yang mampu menyediakan kebutuhan masyarakatnya. |
||
Kecamatan Praya terdiri dari 9 kelurahan dan 5 desa. Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kota Praya memiliki iklim D dan E yaitu Hujan Tropis dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan November sampai dengan Mei, sementara curah hujan berkisar antara 1.000 hingga 1.750 mm pertahun. |
|||
== Agama dan Budaya == |
== Agama dan Budaya == |
||
Mayoritas penduduk |
Mayoritas penduduk Kota Praya beragama [[Islam]], namun hal ini tidak menghalangi kerukunan antar umat beragama yang akhir-akhir ini telah menjadi sorotan masyarakat di sana. Warga Kota Praya dikenal sebagai masyarakat yang taat beragama yang ditandai dengan pembangunan Masjid Agung Praya yang merupakan salah satu Masjid terbesar di Nusa Tenggara Barat. Sebagian warga keturunan Bali memeluk Agama Hindu. Banyak etnis Tionghoa yang beragama [[Kristen]] dan [[Buddha]] di Kota Praya berprofesi sebagai pedagang. |
||
== Olahraga == |
== Olahraga == |
||
Walaupun tidak mempunyai klub sepakbola profesional yang berprestasi secara nasional, Kota Praya mempunyai sarana pendukung olahraga seperti Lapangan Bundar yang terletak persis di tengah kota serta Lapangan Umum Muhajirin yang di sore hari juga sering dijadikan tempat bersantai-santai warga Kota Praya. |
Walaupun tidak mempunyai klub sepakbola profesional yang berprestasi secara nasional, Kota Praya mempunyai sarana pendukung olahraga seperti Lapangan Bundar yang terletak persis di tengah kota serta Lapangan Umum Muhajirin yang di sore hari juga sering dijadikan tempat bersantai-santai warga Kota Praya. |
||
== Mata Pencaharian == |
|||
Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan areal pertanian, maka sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Secara keseluruhan, prosentase pembagian penduduk di Kabupaten Lombok Tengah dari segi mata pencaharian adalah : Pertanian 72%, Industri 7%, Jasa 7%, Perdagangan 7%, Angkutan 3%, Konstruksi 2%, lain-lain 2%. |
|||
== Transportasi == |
== Transportasi == |
||
Sebagai salah satu wilayah penting di Pulau Lombok, Kota Praya mempunyai transportasi umum berupa angkutan kota yang melewati beberapa kota di Pulau Lombok seperti [[Mataram]], Cakranegara, |
Sebagai salah satu wilayah penting di [[Pulau Lombok]], Kota Praya mempunyai transportasi umum berupa angkutan kota yang melewati beberapa kota lainnya di Pulau Lombok seperti [[Mataram]], [[Cakranegara]], [[Ampenan]], dan [[Sweta]]. Kota Praya sendiri mempunyai Terminal Mandalika yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Renteng. |
||
== Makanan == |
== Makanan == |
||
Makanan yang terkenal di Kota Praya sebagian besarnya adalah makanan khas Pulau Lombok yang identik dengan pedas. Di sore hari di jalan-jalan utama Kota Praya seperti Sudirman banyak menyediakan makan lezat seperti ayam bakar Taliwang, seafood, sate dan banyak warung-warung yang menjadi sasaran pencinta kuliner di sini. |
Makanan yang terkenal di Kota Praya sebagian besarnya adalah makanan khas Pulau Lombok yang identik dengan pedas. Di sore hari di jalan-jalan utama Kota Praya seperti Jl. Sudirman banyak menyediakan makan lezat seperti ayam bakar [[Taliwang]], seafood, sate dan banyak warung-warung yang menjadi sasaran pencinta kuliner di sini. |
||
{{Kabupaten Lombok Tengah}} |
{{Kabupaten Lombok Tengah}} |
||
Revisi per 30 April 2008 14.32
Kabupaten Lombok Tengah | |
---|---|
Negara | ![]() |
Provinsi | Nusa Tenggara Barat |
Pemerintahan | |
• Camat | Lalu Sukri, S.Sos. |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 52.02.01 ![]() |
Kode BPS | 5202060 ![]() |
Desa/kelurahan | - |
[[Kategori:Kabupaten Lombok Tengah, {{{nama dati2}}}| ]] [[Kategori:Kecamatan di Kabupaten {{{nama dati2}}}|Kabupaten Lombok Tengah]]
Praya adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang juga merupakan ibukota dari Kabupaten Lombok Tengah serta menjadi kota pusat kebutuhan dan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Kota Praya mempunyai pasar induk Renteng sebagai sarana pendukung pemenuhan kebutuhan pokok. Selain itu, sektor perdagangan Kota Praya telah cukup berkembang dengan adanya bank swasta dan pemerintah, serta didukung department store, supermarket, serta toko retail modern yang mampu menyediakan kebutuhan masyarakatnya.
Kecamatan Praya terdiri dari 9 kelurahan dan 5 desa. Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kota Praya memiliki iklim D dan E yaitu Hujan Tropis dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan November sampai dengan Mei, sementara curah hujan berkisar antara 1.000 hingga 1.750 mm pertahun.
Agama dan Budaya
Mayoritas penduduk Kota Praya beragama Islam, namun hal ini tidak menghalangi kerukunan antar umat beragama yang akhir-akhir ini telah menjadi sorotan masyarakat di sana. Warga Kota Praya dikenal sebagai masyarakat yang taat beragama yang ditandai dengan pembangunan Masjid Agung Praya yang merupakan salah satu Masjid terbesar di Nusa Tenggara Barat. Sebagian warga keturunan Bali memeluk Agama Hindu. Banyak etnis Tionghoa yang beragama Kristen dan Buddha di Kota Praya berprofesi sebagai pedagang.
Olahraga
Walaupun tidak mempunyai klub sepakbola profesional yang berprestasi secara nasional, Kota Praya mempunyai sarana pendukung olahraga seperti Lapangan Bundar yang terletak persis di tengah kota serta Lapangan Umum Muhajirin yang di sore hari juga sering dijadikan tempat bersantai-santai warga Kota Praya.
Mata Pencaharian
Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan areal pertanian, maka sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Secara keseluruhan, prosentase pembagian penduduk di Kabupaten Lombok Tengah dari segi mata pencaharian adalah : Pertanian 72%, Industri 7%, Jasa 7%, Perdagangan 7%, Angkutan 3%, Konstruksi 2%, lain-lain 2%.
Transportasi
Sebagai salah satu wilayah penting di Pulau Lombok, Kota Praya mempunyai transportasi umum berupa angkutan kota yang melewati beberapa kota lainnya di Pulau Lombok seperti Mataram, Cakranegara, Ampenan, dan Sweta. Kota Praya sendiri mempunyai Terminal Mandalika yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Renteng.
Makanan
Makanan yang terkenal di Kota Praya sebagian besarnya adalah makanan khas Pulau Lombok yang identik dengan pedas. Di sore hari di jalan-jalan utama Kota Praya seperti Jl. Sudirman banyak menyediakan makan lezat seperti ayam bakar Taliwang, seafood, sate dan banyak warung-warung yang menjadi sasaran pencinta kuliner di sini.