Lompat ke isi

Gaya Parlemen Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 20: Baris 20:
# '''Closing Opposition''' (''kelompok terakhir''):
# '''Closing Opposition''' (''kelompok terakhir''):
## ''Member of Opposition''
## ''Member of Opposition''
## ''Opposition Whip''
## ''Opposition Whip''


Kesempatan untuk mengajukan alasan-alasan secara lisan dan bergilir antara kedua pihak apabila diurutkan dari hitungan pertama adalah sebagai berikut :
Kesempatan untuk mengajukan alasan-alasan secara lisan dan bergilir antara kedua pihak apabila diurutkan dari hitungan pertama adalah sebagai berikut :
Baris 33: Baris 33:


== Aturan dan peran pendebat ==
== Aturan dan peran pendebat ==
Dari awal diadakannya kegiatan persawalaan berpola acuan ala parlemen di Britania Raya ini, setiap pelaku sawala (''debater'') akan menjalankan peran yang dibagi menjadi dua bagian kecil dalam suatu kelompok yang telah ditentukan, yaitu bagian kecil pembuka bahan pembicaraan (''Opening Factions'') dan penutup bahan pembicaraan (''Closing Factions'').
Dari awal diadakannya kegiatan persawalaan berpola acuan ala parlemen di Britania Raya ini, setiap pelaku sawala (''debater'') akan menjalankan peran yang dibagi menjadi dua bagian kecil dalam suatu kelompok yang telah ditentukan, yaitu bagian kecil pembuka bahan pembicaraan (''Opening Factions'') dan penutup bahan pembicaraan (''Closing Factions'').


=== Bagian pembukaan bahan pembicaraan (''Opening Factions'') ===
=== Bagian pembukaan bahan pembicaraan (''Opening Factions'') ===

Revisi per 28 Maret 2019 03.21

Pengambilan gambar lomba sawala berbahasa Inggris yang dilakukan di daerah Khmelnytskyi, Ukraina di mana Wakil Pemimpin Pihak Penentang (The Deputy Leader of the Opposition) sedang mengemukakan alasan-alasan secara lisan di ruangan dilangsungkannya pembahasan suatu bahan perbincangan.

Sistem Debat Bahasa Inggris Bergaya Parlemen Britania (Bahasa Inggris: British Parliamentary Style atau British Parliamentary Debate System) merupakan sejenis debat akademis berbahasa Inggris. Debat semacam ini sudah menerima persetujuan yang membolehkan di Inggris Raya, Irlandia, Kanada, India, negara-negara di benua Eropa, benua Afrika, seluruh kawasan Oseania, Filipina, Australia, Selandia Baru, Brazil dan Amerika Serikat.

Lomba berbahasa Inggris semacam ini telah dijadikan acuan untuk bentuk dan ukuran adu keterampilan bahasa Inggris secara lisan di berbagai kejuaraan debat bahasa Inggris seperti di World Universities Debating Championship, Zimbabwe Debate Championship ( disingkat ZiDC), European Universities Debating Championship dan Pan African Universities Debate Championship. Di Indonesia, beberapa lomba debat yang turut mengikuti acuan berdasarkan sistem debat ini adalah di antaranya National Universities Debating Championship, Kejuaraan Debat Sekolah Indonesia, Indonesian Varsity English Debate (disingkat IVED), Java Overland Varsities English Debate dan banyak lagi yang lain.

Rentang waktu yang biasanya dibutuhkan untuk berbicara di depan orang lain mencapai lima hingga tujuh menit lamanya.

Pengertian istilah-istilah (Terminologi)

Berhubung bentuk dan ukuran yang ditetapkan untuk mengatur bahan pembicaraan suatu persawalaan didasarkan pada prosedur parlementer, kedua pihak disebut dengan Government (lebih lazim dengan sebutan Proposition di Inggris Raya, diartikan menjadi pihak yang berkedudukan setuju atas suatu bahan perbincangan yang akan diberikan untuk dicarikan jalan keluarnya) dan Opposition. Masing-masing orang yang ditunjuk untuk berpendapat secara lisan menyandang gelar dengan nama sebagai berikut :

  1. Opening Government (kelompok pertama):
    1. Prime Minister
    2. Deputy Prime Minister
  2. Opening Opposition (kelompok kedua):
    1. Leader of the Opposition
    2. Deputy Leader of the Opposition
  3. Closing Government (kelompok ketiga):
    1. Member of Government
    2. Government Whip
  4. Closing Opposition (kelompok terakhir):
    1. Member of Opposition
    2. Opposition Whip

Kesempatan untuk mengajukan alasan-alasan secara lisan dan bergilir antara kedua pihak apabila diurutkan dari hitungan pertama adalah sebagai berikut :

  1. Prime Minister (Perdana Menteri)
  2. Leader of the Opposition (Pemimpin Pihak Penentang)
  3. Deputy Prime Minister (Wakil Perdana Menteri)
  4. Deputy Leader of the Opposition (Wakil Pemimpin Pihak Penentang)
  5. Member of Government (Anggota Pihak Pemerintah)
  6. Member of Opposition (Anggota Pihak Penentang)
  7. Government Whip (Penyampai Kesimpulan Pihak Pemerintah)
  8. Opposition Whip (Penyampai Kesimpulan Pihak Penentang)

Aturan dan peran pendebat

Dari awal diadakannya kegiatan persawalaan berpola acuan ala parlemen di Britania Raya ini, setiap pelaku sawala (debater) akan menjalankan peran yang dibagi menjadi dua bagian kecil dalam suatu kelompok yang telah ditentukan, yaitu bagian kecil pembuka bahan pembicaraan (Opening Factions) dan penutup bahan pembicaraan (Closing Factions).

Bagian pembukaan bahan pembicaraan (Opening Factions)

Dua regu dalam bagian pembuka ini, baik pihak yang setujuan (Government atau Proposition) maupun penentang (Opposition) mendapat sebutan lain, yaitu Top Half. Para pendebat dalam bagian awal ini masing-masing akan menjalankan empat hal yang diharapkan memenuhi syarat kedudukan mereka dalam suatu bahan perbincangan yang dibahas, antara lain adalah seperti berikut :

  • Membicarakan pengertian yang mengacu pada hal-hal yang diyakini benar oleh salah seorang pembicara mengenai suatu istilah yang barangkali diartikan berdasarkan penelitian dan penemuan, didukung sejumlah bahan keterangan dan uraian pengajuan alasan-alasan yang bermacam-macam. Sebagai contoh, perkataan "this house" dalam kaitan dengan bahan pembicaraan berisikan kerangka acuan mengenai kebijakan tentang dadah boleh jadi membicarakan tindak lanjut dari sebuah negara, pertubuhan di bangsa seluruh dunia, dan pihak-pihak tertentu yang dibebankan kepentingan menentukan garis haluan (pembuat kebijakan).
  • Mengemukakan pembahasan yang berkaitan dengan perkara suatu hal.
  • Bersungguh-sungguh ketika memperhatikan pengajuan alasan-alasan yang dinyatakan secara lisan oleh regu lain.