Lompat ke isi

Pengguna:Muhibbuddin Abdul Muid: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Muhibbuddin Abdul Muid'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
SEJARAH STKIP MUHAMMADIYAH BATANG (STKIP MUHABAT)
Muhibbuddin Abdul Muid

STKIP MUHABAT adalah merupakan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah di bidang Pendidikan Tinggi yang dikelola oleh Persyarikatan Muhammadiyah . Sejarah pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Batang, yang kemudian disebut STKIP MUHABAT, bermula pada permasalahan yang ada di kabupaten Batang, yang pada saat itu sama sekali belum memiliki Perguruan Tinggi.

Sejarah Berdirinya STKIP MUHABAT.

Kabupaten Batang merupakan wilayah dengan cakupan cukup luas, yaitu memiliki 55 SMA dan sederajat, sehingga berdasarkan studi kelayakan menjadi salah satu kriteria untuk syarat mendirikan Perguruan Tinggi di Batang.

Didukung juga dari hasil survei yang dilakukan, tidak seluruh prodi di FKIP ramai pendaftar. Tercatat, untuk sementara prodi yang paling diminati adalah Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kemudian berdasarkan fenomena tersebut, diputuskan Program studi yang diajukan adalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) dan Pendidikan Bahasa Inggris (S1).

Berdasarkan kondisi di atas, H. Ridwan, S.Pd., M.Si., salah satu tokoh pendidikan di jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Batang, mengawali gagasan rintisan pendirian STKIP Muhammadiyah Batang. Beliau dan beberapa rekan di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang berinisiatif untuk mendirikan perguruan tinggi di Batang, yang kebetulan pada saat itu, di Kabupaten Batang belum ada perguruan tinggi. Gagasan tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai elemen pendidikan dan masyarakat di Kabupaten Batang. Di antaranya adanya Studi kelayakan yang ditandatangani oleh mayoritas Kepala SMA/ MA / SMK negeri dan swasta sederajat se- Kabupaten Batang.

Proses pendirian ini melalui perjalanan panjang dan berlangsung cukup lama, yaitu dirintis sejak tahun 2011. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang mengeluarkan surat nomor 032/3/0.A/2011 tanggal 2 April 2011 mengajukan permohonan Pembukaan Program Studi baru kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktur Kelembagaan dan Kerjasama.

Menindaklanjuti permohonan tersebut, kemudian Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang menerbitkan surat keputusan nomor 05/KEP/III.0/F/2011 tanggal 9 Jumadil Ula 1432 H/13 April 2011 M tentang Pembentukan Panitia Persiapan Pendirian STKIP MUHABAT, yang ditandatangani oleh Sekretaris PDM Batang, Drs. H. Agus Nugroho, dan Ketua PDM Batang, Drs. H. Nasikhin. Pada awal proses pendirian, jumlah karyawan masih 2 orang, yaitu Muhibbuddin selaku petugas konsep pendirian pendidikan tinggi dan Sulistiyo Suparno selaku penyusun berkas dokumen pendirian STKIP Muhammadiyah Batang.

Bupati Batang yang saat itu dijabat oleh Bambang Bintoro, S.E., menerbitkan surat nomor 425.12/0450/2011 tanggal 27 April 2011 tentang rekomendasi Pendirian STKIP Muhammadiyah Batang.

Fase berikutnya Tim Pendiri mengadakan presentasi terkait prospek pendirian STKIP Muhammadiyah Batang pada tanggal 10 Januari 2013 di hadapan pihak evaluator usulan program studi baru di Jakarta.

Sejak kegiatan presentasi tersebut selesai, hingga tahun 2013 berakhir, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang selalu memantau perkembangan proses usulan dengan mengutus saudara Muhibbuddin ke kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional melalui ruang Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama. Hasilnya, keputusan pendirian STKIP Muhammadiyah Batang belum juga terbit.

Sepanjang semester awal tahun 2014, tanpa henti dan tak kenal lelah, dengan penuh harap dan doa perjuangan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang mengutus kembali, berulang kali, kepada saudara Muhibbuddin mewakili tim pendiri mengadakan konfirmasi ke Kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional melalui ruang Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama. Tahun 2014 berakhir, keputusan belum ada.

Pertengahan tahun 2015, staff Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, menghubungi Muhibbuddin mewakili tim pendiri, agar melanjutkan proses usulan Izin Pendirian STKIP Muhammadiyah Batang.

.Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang kembali mengajukan permohonan kepada Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui surat nomor 010/III.0/A/2016 tanggal 16 Februari 2016 ditandatangani oleh Ketua Drs. Nasikhin, M.H. dan Sekretaris Suwanto, S.Pd.,M.H. Surat tersebut dilampiri dokumen-dokumen pendirian STKIP Muhabat, yang kemudian diantar langsung ke kantor Kemenristekdikti oleh Muhibbuddin dan Sulistiyo Suparno.

Dalam masa pemberkasan ulang usulan tersebut, Musyawarah Daerah Muhammadiyah Batang di Tersono pada tanggal 25 sd 27 Maret 2016 memutuskan bahwa pendirian Perguruan Tinggi Muhammadiyah berbentuk STKIP Muhammadiyah Batang menjadi salah satu Program Unggulan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang periode 2016-2021.

Selanjutnya, pada 1 September 2016 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengadakan visitasi ke lokasi calon kampus STKIP Muhammadiyah Batang di Jl. Raya Tersono-Limpung Km 2, Rejosari Barat, Tersono, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ortom sek-kabupaten Batang turut menghadiri dan menyaksikan acara visitasi tersebut. Tahun 2017 usai, izin belum juga terbit.

Kemudian, di sebuah acara pertemuan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah di Magelang, anggota Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., berinisiatif untuk memfasilitasi proses pendirian STKIP Muhammadiyah Batang, yang disampaikan kepada perwakilan dari Pimpinan Daerah Aisyyah Batang, Ibu Dyah Eniyati, S.E., M.M..

Akhirnya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang kemudian mengutus H. Ridwan, S.Pd., M.Si. (Unsur Pendiri), Bambang Sutiyono, S.Pd., M.Pd. (Unsur PDM), Dyah Eniyati, S.E., M.M. (Unsur PDA), Muhibbuddin, S.Pd., M.Pd. (unsur karyawan tim pendiri) dan Sulisyto Suparno, S.Sos. (Unsur karyawan tim pendiri), pada tanggal 29-30 Agustus 2018, berangkat ke kantor Kemenristekdikti, dalam rangka konfirmasi berkas proses pengajuan izin STKIP Muhammadiyah Batang.

Tanggal 2 Oktober 2018, Kemenristekdikti menerbitkan surat nomor 3590/C4/KL/2018, tentang instruksi revisi terhadap berkas usulan STKIP Muhammadiyah Batang.

Setelah perjuangan dan penantian yang cukup lama, Alhamdulillah, dengan melibatkan berbagai pihak, pada akhirnya Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerbitkan Surat Keputusan Nomor 1037/KPT/I/2018 pada tanggal 22 November 2018 tentang Izin Pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Batang (STKIP MUHABAT) yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah. Surat tersebut diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Prof.Dr.DYP.Sugiharto, M.Pd.Kons kepada Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang Drs.Nasikhin, M.H. pada Kamis, 20 Desember 2018 di Pendopo Kabupaten Batang, disaksikan oleh Bupati Batang Wihaji, M.Pd dan perwakilan dari Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof.Dr.Harun Joko Prayitno, M.Hum, serta berberapa tokoh pendidikan dan elemen masyarakat.

Revisi per 31 Agustus 2019 17.09

SEJARAH STKIP MUHAMMADIYAH BATANG (STKIP MUHABAT)

STKIP MUHABAT adalah merupakan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah di bidang Pendidikan Tinggi yang dikelola oleh Persyarikatan Muhammadiyah . Sejarah pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Batang, yang kemudian disebut STKIP MUHABAT, bermula pada permasalahan yang ada di kabupaten Batang, yang pada saat itu sama sekali belum memiliki Perguruan Tinggi.

Sejarah Berdirinya STKIP MUHABAT.

Kabupaten Batang merupakan wilayah dengan cakupan cukup luas, yaitu memiliki 55 SMA dan sederajat, sehingga berdasarkan studi kelayakan menjadi salah satu kriteria untuk syarat mendirikan Perguruan Tinggi di Batang.

Didukung juga dari hasil survei yang dilakukan, tidak seluruh prodi di FKIP ramai pendaftar. Tercatat, untuk sementara prodi yang paling diminati adalah Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kemudian berdasarkan fenomena tersebut, diputuskan Program studi yang diajukan adalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) dan Pendidikan Bahasa Inggris (S1).

Berdasarkan kondisi di atas, H. Ridwan, S.Pd., M.Si., salah satu tokoh pendidikan di jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Batang, mengawali gagasan rintisan pendirian STKIP Muhammadiyah Batang. Beliau dan beberapa rekan di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang berinisiatif untuk mendirikan perguruan tinggi di Batang, yang kebetulan pada saat itu, di Kabupaten Batang belum ada perguruan tinggi. Gagasan tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai elemen pendidikan dan masyarakat di Kabupaten Batang. Di antaranya adanya Studi kelayakan yang ditandatangani oleh mayoritas Kepala SMA/ MA / SMK negeri dan swasta sederajat se- Kabupaten Batang.

Proses pendirian ini melalui perjalanan panjang dan berlangsung cukup lama, yaitu dirintis sejak tahun 2011. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang mengeluarkan surat nomor 032/3/0.A/2011 tanggal 2 April 2011 mengajukan permohonan Pembukaan Program Studi baru kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktur Kelembagaan dan Kerjasama.

Menindaklanjuti permohonan tersebut, kemudian Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang menerbitkan surat keputusan nomor 05/KEP/III.0/F/2011 tanggal 9 Jumadil Ula 1432 H/13 April 2011 M tentang Pembentukan Panitia Persiapan Pendirian STKIP MUHABAT, yang ditandatangani oleh Sekretaris PDM Batang, Drs. H. Agus Nugroho, dan Ketua PDM Batang, Drs. H. Nasikhin. Pada awal proses pendirian, jumlah karyawan masih 2 orang, yaitu Muhibbuddin selaku petugas konsep pendirian pendidikan tinggi dan Sulistiyo Suparno selaku penyusun berkas dokumen pendirian STKIP Muhammadiyah Batang.

Bupati Batang yang saat itu dijabat oleh Bambang Bintoro, S.E., menerbitkan surat nomor 425.12/0450/2011 tanggal 27 April 2011 tentang rekomendasi Pendirian STKIP Muhammadiyah Batang.

Fase berikutnya Tim Pendiri mengadakan presentasi terkait prospek pendirian STKIP Muhammadiyah Batang pada tanggal 10 Januari 2013 di hadapan pihak evaluator usulan program studi baru di Jakarta.

Sejak kegiatan presentasi tersebut selesai, hingga tahun 2013 berakhir, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang selalu memantau perkembangan proses usulan dengan mengutus saudara Muhibbuddin ke kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional melalui ruang Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama. Hasilnya, keputusan pendirian STKIP Muhammadiyah Batang belum juga terbit.

Sepanjang semester awal tahun 2014, tanpa henti dan tak kenal lelah, dengan penuh harap dan doa perjuangan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang mengutus kembali, berulang kali, kepada saudara Muhibbuddin mewakili tim pendiri mengadakan konfirmasi ke Kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional melalui ruang Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama. Tahun 2014 berakhir, keputusan belum ada.

Pertengahan tahun 2015, staff Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, menghubungi Muhibbuddin mewakili tim pendiri, agar melanjutkan proses usulan Izin Pendirian STKIP Muhammadiyah Batang.

.Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang kembali mengajukan permohonan kepada Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui surat nomor 010/III.0/A/2016 tanggal 16 Februari 2016 ditandatangani oleh Ketua Drs. Nasikhin, M.H. dan Sekretaris Suwanto, S.Pd.,M.H. Surat tersebut dilampiri dokumen-dokumen pendirian STKIP Muhabat, yang kemudian diantar langsung ke kantor Kemenristekdikti oleh Muhibbuddin dan Sulistiyo Suparno.

Dalam masa pemberkasan ulang usulan tersebut, Musyawarah Daerah Muhammadiyah Batang di Tersono pada tanggal 25 sd 27 Maret 2016 memutuskan bahwa pendirian Perguruan Tinggi Muhammadiyah berbentuk STKIP Muhammadiyah Batang menjadi salah satu Program Unggulan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang periode 2016-2021.

Selanjutnya, pada 1 September 2016 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengadakan visitasi ke lokasi calon kampus STKIP Muhammadiyah Batang di Jl. Raya Tersono-Limpung Km 2, Rejosari Barat, Tersono, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ortom sek-kabupaten Batang turut menghadiri dan menyaksikan acara visitasi tersebut. Tahun 2017 usai, izin belum juga terbit.

Kemudian, di sebuah acara pertemuan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah di Magelang, anggota Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., berinisiatif untuk memfasilitasi proses pendirian STKIP Muhammadiyah Batang, yang disampaikan kepada perwakilan dari Pimpinan Daerah Aisyyah Batang, Ibu Dyah Eniyati, S.E., M.M..

Akhirnya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang kemudian mengutus H. Ridwan, S.Pd., M.Si. (Unsur Pendiri), Bambang Sutiyono, S.Pd., M.Pd. (Unsur PDM), Dyah Eniyati, S.E., M.M. (Unsur PDA), Muhibbuddin, S.Pd., M.Pd. (unsur karyawan tim pendiri) dan Sulisyto Suparno, S.Sos. (Unsur karyawan tim pendiri), pada tanggal 29-30 Agustus 2018, berangkat ke kantor Kemenristekdikti, dalam rangka konfirmasi berkas proses pengajuan izin STKIP Muhammadiyah Batang.

Tanggal 2 Oktober 2018, Kemenristekdikti menerbitkan surat nomor 3590/C4/KL/2018, tentang instruksi revisi terhadap berkas usulan STKIP Muhammadiyah Batang.

Setelah perjuangan dan penantian yang cukup lama, Alhamdulillah, dengan melibatkan berbagai pihak, pada akhirnya Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerbitkan Surat Keputusan Nomor 1037/KPT/I/2018 pada tanggal 22 November 2018 tentang Izin Pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Batang (STKIP MUHABAT) yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah. Surat tersebut diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Prof.Dr.DYP.Sugiharto, M.Pd.Kons kepada Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang Drs.Nasikhin, M.H. pada Kamis, 20 Desember 2018 di Pendopo Kabupaten Batang, disaksikan oleh Bupati Batang Wihaji, M.Pd dan perwakilan dari Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof.Dr.Harun Joko Prayitno, M.Hum, serta berberapa tokoh pendidikan dan elemen masyarakat.