Lompat ke isi

Kembalinya Raden Kian Santang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizky Rachmadani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rizky Rachmadani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 56: Baris 56:


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Kian Santang berada di sebuah gurun pasir dan akhirnya tiba di Baitullah. Suara dari langit mengatakan kalau tugasnya belum selesai. Lalu turun cahaya biru ke tanah dan itu berupa pedang. Kian Santan disuruh cabut pedang itu, namun saat mencabutnya badan Kiansantang justru terbakar api panas.

Advertisement

Suara dari langit itu mengatakan untuk tidak berbangga diri atas semua pencapaiannya selama ini. Dia lalu berdoa dan kedua kalinya Ia disuruh cabut dan akhirnya bisa melepaskannya. Dia diwarisi pedang itu dan disuruh pulang ke tanah jawa untuk mengajarkan agama islam dengan damai.

Dia lalu bingung karena tidak punya uang untuk kembali ke tanah Jawa. Kiansantang bertemu dengan seekor cacing dan Dialah yang ternyata bicara kepadanya. Ia lalu berubah menjadi sosok pria tua dan mengantarkan Kian Santang pulang ke tanah jawa melalui jalur bawah tanah.


Dengan kekuatan gaibnya mereka tiba di Jawa. Tugas cacing itu berakhir di sini dan Petualangan Kian Santang untuk siar agama islam pun dimulai kembali!


Detail Tentang Sinetron :
Judul : Kembalinya Raden Kian Santang
Genre : Drama, Sinetron, Klasik
Episode : 30 (to be confirm)
Channel : MNCTV
Sutradara : Ronny Sundah, Emul G Hampp dan Iyon Priyoko
Penulis Skenario : Mulyadi JP dan Sakti Wibowo
Produksi : MNCTV Pictures
Jadwal Tayang : Mulai 5 September 2019, setiap hari Senin – Minggu pukul 20.20 WIB

== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 8 September 2019 02.46

Kembalinya Raden Kian Santang
PembuatMNC Pictures
PemeranAnanda George
Jenita Janet
Suheil Fahmi Bisyir
Alwi Assegaf
Choky Adriano
Penggubah lagu temaMD Music
Lagu pembukaMahir's - Sang Prabu
Lagu penutupMahir's - Sang Prabu
Penata musikNikanor Ranggesajuli Hariprawiro
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode3 (7 September 2019)
Produksi
ProduserDhamoo Punjabi
Manoj Punjabi
Lokasi produksiJakarta
Pengaturan kameraJun Mahir
Durasi60 menit (20.00 - 21.00 WIB)
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanMNCTV
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisKamis, 5 September 2019
Acara terkait
Raden Kian Santang

Kembalinya Raden Kian Santang adalah sebuah sinetron produksi MNC Pictures yang ditayangkan MNCTV. Sinetron kolosal ini menceritakan kisah Raden Kian Santang, putra Prabu Siliwangi di Kerajaan Pajajaran.

Pemeran

Sinopsis

Kian Santang berada di sebuah gurun pasir dan akhirnya tiba di Baitullah. Suara dari langit mengatakan kalau tugasnya belum selesai. Lalu turun cahaya biru ke tanah dan itu berupa pedang. Kian Santan disuruh cabut pedang itu, namun saat mencabutnya badan Kiansantang justru terbakar api panas.

Advertisement


Suara dari langit itu mengatakan untuk tidak berbangga diri atas semua pencapaiannya selama ini. Dia lalu berdoa dan kedua kalinya Ia disuruh cabut dan akhirnya bisa melepaskannya. Dia diwarisi pedang itu dan disuruh pulang ke tanah jawa untuk mengajarkan agama islam dengan damai.

Dia lalu bingung karena tidak punya uang untuk kembali ke tanah Jawa. Kiansantang bertemu dengan seekor cacing dan Dialah yang ternyata bicara kepadanya. Ia lalu berubah menjadi sosok pria tua dan mengantarkan Kian Santang pulang ke tanah jawa melalui jalur bawah tanah.


Dengan kekuatan gaibnya mereka tiba di Jawa. Tugas cacing itu berakhir di sini dan Petualangan Kian Santang untuk siar agama islam pun dimulai kembali!


Detail Tentang Sinetron : Judul : Kembalinya Raden Kian Santang Genre : Drama, Sinetron, Klasik Episode : 30 (to be confirm) Channel : MNCTV Sutradara : Ronny Sundah, Emul G Hampp dan Iyon Priyoko Penulis Skenario : Mulyadi JP dan Sakti Wibowo Produksi : MNCTV Pictures Jadwal Tayang : Mulai 5 September 2019, setiap hari Senin – Minggu pukul 20.20 WIB

Pranala luar