Lompat ke isi

Bahadur Shah II: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vedolique (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Vedolique (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28: Baris 28:




<br />

== Daftar pustaka ==
== Daftar pustaka ==



Revisi per 29 Februari 2020 16.03

Bahadur Shah Zafar
Lukisan Bahadur Shah II, dari Reminiscences of Imperial Delhi (1844)
Kaisar Mughal ke-17
Berkuasa28 September 1837 – 14 September 1857 (20 tahun 42 hari)
Penobatan29 September 1837 di Benteng Merah, Delhi,
PendahuluAkbar Shah II
PenerusKekaisaran Mughal dibubarkan
lihat kemunduran Mughal
Informasi pribadi
KelahiranSelasa, 28 Sha'ban, 1189 A.H/ 24 Oktober 1775
Delhi, Kekaisaran Mughal
KematianJumat, 14 Jumadi'-I, 1279 A.H/ 7 November 1862 (pada 16:00 Waktu Asr, Waktu Rangoon)(umur 87 tahun 14 hari)
Rangoon, India Britania (sekarang di Myanmar)
PemakamanPada hari kematiannya, 7 November 1862 Masehi
Rangoon, India Britania(sekarang di Myanmar)
WangsaTimuriyah
Nama lengkap
Abu Zafar Sirajuddin Muhammad Bahadur Shah Zafar
AyahAkbar Shah II
IbuLal Bai
PasanganAshraf Mahal
Akhtar Mahal
Zinat Mahal
Taj Mahal
AgamaIslam, Sufisme

Mirza Abu Zafar Sirajuddin Muhammad Bahadur Shah Zafar (bahasa Urdu: ابو ظفر سراجُ الدین محمد بہادر شاہ ظفر, 24 October 1775 – 7 November 1862), juga dikenal sebagai Bahadur Shah Zafar (bahasa Urdu: بہادر شاہ دوم), adalah kaisar Mughal terakhir dan anggota Dinasti Timuriyah. Ia adalah putra dari Akbar Shah II dan Lal Bai, seorang Hindu Rajput. Ia menjadi kaisar Mughal ketika ayahnya meninggal pada 28 September 1837.

Bahadur Shah Zafar pada tahun 1858, tepat setelah persidangannya dan sebelum keberangkatannya ke pengasingan di Burma.
Bahadur Shah Zafar pada tahun 1858, tepat setelah persidangannya dan sebelum keberangkatannya ke pengasingan di Burma.

Akhir kekuasaannya berakhir ditandai dengan Pengepungan Delhi yang menyebabkan Pemberontakan Sepoy di India 1857, Ketika pemberontakan meletus, resimen Sepoy mencapai Pengadilan Mughal di Delhi. Karena pandangan netralnya tentang agama, banyak raja dan resimen India menerima dan menyatakan dia sebagai Kaisar India untuk memimpin perlawanan. Ketika kemenangan Inggris didepan mata, dirinya berlindung di Makam Humayun, di daerah yang saat itu berada di pinggiran Delhi. Pasukan kompi yang dipimpin oleh Mayor William Hodson mengepung makam itu dan menangkapnya pada 20 September 1857. Keesokan harinya, Hodson menembak putra-putranya Mirza Mughal dan Mirza Khizr Sultan dan cucunya Mirza Abu Bakht di Khooni Darwaza, dekat Gerbang Delhi. Kaisar akhirnya turun tahta dan diasingkan ke Burma (Myanmar) hingga kematiannya dalam pengasingan. Kekaisaran Mughal dihapuskan dan diambil alih langsung oleh Inggris dengan mendirikan Kemaharajaan Britania di India.



Daftar pustaka

Pranala luar

Puisi
Keturunan
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Akbar Shah II
Kaisar Mughal
1837–1858
Diteruskan oleh:
Ratu Victoria
sebagai Maharani India