Lompat ke isi

Boros: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Islam: Terlalu berlebihan jika menaruh ayat Al-Quran di sini
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Referensi: Aq tambahin bacaan lanjutan. Bos balikin editanku dong yg nambahin bagian agama lain. Makasih
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23: Baris 23:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

==Bacaan lanjutan==
*{{Citation|title=Overcoming Overspending: A Winning Plan for Spenders and Their Partners|author=Olivia Mellan|isbn=0-8027-7495-4|url=https://books.google.com/books?id=oDMLHAAACAAJ&q=overspending|year=1997|publisher=Walker & Co}}
*{{citation|title=Money and Government in the Roman Empire|author=Richard Duncan-Jones|url=https://www.cambridge.org/core/books/money-and-government-in-the-roman-empire/F9242BE5A8DACD51489B7A0557D9675E|isbn=0-521-64829-7|year=1994|publisher=Cambridge University Press}}


[[Kategori:Manajemen]]
[[Kategori:Manajemen]]

Revisi per 29 Oktober 2020 08.07

Boros adalah perilaku menghabiskan sesuatu untuk hal yang sia-sia/tidak berguna atau melakukan hal berlebih-lebihan dalam pemakaian suatu hal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) boros adalah berlebih-lebihan dalam pemakaian uang, barang, dan sebagainya.[1]

Dalam pandangan agama

Islam

Ibnu al-Jauzi berkata bahwa yang dimaksud boros ada dua pendapat di kalangan para ulama:

  1. Boros berarti menginfaqkan hartanya bukan pada jalan yang benar.
  2. Boros berarti penyalahgunaan dan bentuk membuang-buang harta.

Dalam sebuah riwayat hadis ada yang menjelaskan tentang boros

Abu Ubaidah bin al-Jarrah berkata,

Mubazzir (orang yang boros) adalah orang yang menyalahgunakan, merusak dan menghambur - hamburkan harta

Ibnu Katsir juga mengatakan,

Disebut saudara setan karena orang yang boros dan menghambur-hamburkan harta akan mengantarkan pada meninggalkan ketaatan pada Allah dan terjerumus dalam maksiat.

Dalam Tafsir al-Jalalain disebutkan

bahwa orang yang boros, mereka telah mengikuti jalan setan sehingga disebut dalam ayat mereka adalah saudara setan.

[2]

Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Allah SWT telah melarang untuk melakukan hal boros dikarenakan merupakan salah satu sifatnya setan.

Referensi

  1. ^ "Arti kata boros - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-03-07. 
  2. ^ Tuasikal, Muhammad Abduh; MSc (2011-12-09). "Apa yang Dimaksud Boros?". Rumaysho.Com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-07. 

Bacaan lanjutan