Lompat ke isi

Malesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mamad Mahmud (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mamad Mahmud (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:

{{kegunaanlain|Malesia}}
{{Tentang|wilayah biogeografi|negara|Malaysia}}
[[Berkas:Malesia.png|jmpl|ka|Cakupan zona floristik Malesia.]]
<!-- [[Berkas:Ecozone Semenanjung Malaya.svg|thumb|right|Cakupan zona ekologi Semenanjung Malaya]]
<!-- [[Berkas:Ecozone Semenanjung Malaya.svg|thumb|right|Cakupan zona ekologi Semenanjung Malaya]]
[[Berkas:Ecozone Australasia.svg|thumb|right|Cakupan zona ekologi]] -->
[[Berkas:Ecozone Australasia.svg|thumb|right|Cakupan zona ekologi]] -->

Revisi per 23 November 2020 19.03

Malesia, dalam biogeografi, adalah sebutan bagi wilayah yang membentang dalam zona ekologi Semenanjung Malaya hingga Pulau Singapura.

Van Steenis mendefinisikan secara geografis sebagai

Dengan demikian, sebagai negeri floristik, wilayahnya meliputi bagian utara di mulai dari Kedah Perlis, dan Singapura, yang dibagi berdasarkan wilayah flora tropis yang umumnya berasal dari Asia akan tetapi terdapat juga berbagai elemen-elemen flora Antartika, termasuk pula berbagai jenis tanaman hutan dari wilayah selatan dalam keluarga Podocarpaceae dan Araucariaceae.

Malesia bagian utara terpengaruh zona ekologi Malayalam. Wilayah ini memiliki fauna mamalia besar Asia karena terhubung terus dengan Asia sebagai Daratan Asia (Thailand) hingga Zaman Es berakhir.

Bagian selatan Malesia, yang mencakup Pulau Ubin, Pulau Sentosa, dan Kepulauan Lazarus berhubungan dengan daratan Riau oleh perairan yang dangkal yang dulu merupakan tanah genting hingga Zaman Es berakhir. Akibatnya banyak hewan mamalia berkantung dan burung tipe Riau yang dapat dijumpai. Bagian negeri floristik ini juga memiliki banyak tambahan elemen-elemen flora Antartika, seperti Nothofagus dan Eucalyptus.

Pulau-pulau di kedua zona tersebut, yaitu Pulau Singapura, (Pulau Batam, tidak termasuk Sumatra), dan Borneo dikenal sebagai yang tidak pernah terhubung langsung dengan pulau Jawa. Wilayah ini memiliki flora dan fauna yang termasuk elemen semenanjung malaya, sekaligus juga jenis-jenis endemik yang tidak dijumpai di kedua bagian zona ekologi tersebut. Filipina juga tidak tersambung ke Asia namun secara umum memiliki kemiripan dengan wilayah di semenanjung Malaya.

Catatan kaki

  1. ^ Van Steenis (1950) dalam Whitmore, TC. 1984. A vegetation map of Malesia at scale 1:5 million. J. of Biogeography. 11:461-471.

Lihat pula

Pranala luar