Lompat ke isi

Asuransi kesehatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 5 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 18: Baris 18:
| format = pdf
| format = pdf
| doi =
| doi =
| accessdate = 4 Februari 2010}}</ref>, ''jaminan kesehatan masyarakat'', di samping program itu yang dibiayai oleh [[APBN]], sejumlah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota juga punya program serupa yaitu [[Jamkesda]]<ref name="mukti" /> dan [[Jamkesos]]<ref>{{id}} {{cite news
| accessdate = 4 Februari 2010}}</ref>, ''jaminan kesehatan masyarakat'', di samping program itu yang dibiayai oleh [[APBN]], sejumlah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota juga punya program serupa yaitu [[Jamkesda]]<ref name="mukti" /> dan [[Jamkesos]]<ref>{{id}} {{cite news
|first = Bernada
|first = Bernada
|last = Rurit
|last = Rurit
|url = http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/02/17/Berita_Utama-Jateng/krn.20100217.191225.id.html
|url = http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/02/17/Berita_Utama-Jateng/krn.20100217.191225.id.html
|title = Pendataan Jamkesmas dinilai tak obyektif
|title = Pendataan Jamkesmas dinilai tak obyektif
|publisher = Koran Tempo
|publisher = Koran Tempo
|page = B4
|page = B4
|date = 17 Februari 2010
|date = 17 Februari 2010
|accessdate = 17 Februari 2010}}</ref><ref name="nanis">{{id}} {{cite web
|accessdate = 17 Februari 2010
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="nanis">{{id}} {{cite web
| last = Budiningsih
| last = Budiningsih
| first = Nanis
| first = Nanis
Baris 34: Baris 35:
| url = http://www.litbang.depkes.go.id/download/seminar/desentralisasi6-80606/MakalahNanis.pdf
| url = http://www.litbang.depkes.go.id/download/seminar/desentralisasi6-80606/MakalahNanis.pdf
| format = pdf
| format = pdf
| doi =
| doi =
| accessdate = 4 Februari 2010}}</ref> seperti, antara lain, di kabupaten [[Musi Banyuasin]] pada [[2002]]<ref name="kortempapril">{{id}} {{cite news
| accessdate = 4 Februari 2010
| archive-date = 2010-10-08
| archive-url = https://web.archive.org/web/20101008234854/http://www.litbang.depkes.go.id/download/seminar/desentralisasi6-80606/MakalahNanis.pdf
| dead-url = yes
}}</ref> seperti, antara lain, di kabupaten [[Musi Banyuasin]] pada [[2002]]<ref name="kortempapril">{{id}} {{cite news
|last = Sukmawati
|last = Sukmawati
|coauthors = Arief Ardiansyah, Mustafa Silalahi
|coauthors = Arief Ardiansyah, Mustafa Silalahi
|url = http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/04/04/Topik/krn.20100404.195838.id.html
|url = http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/04/04/Topik/krn.20100404.195838.id.html
|title = Berlomba merawat kaum papa
|title = Berlomba merawat kaum papa
Baris 43: Baris 48:
|page = A6 -A7
|page = A6 -A7
|date = 4 April 2010
|date = 4 April 2010
|accessdate = 4 April 2010}}</ref>, [[Jembrana]] sejak [[2003]]<ref>{{id}} {{cite web
|accessdate = 4 April 2010
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, [[Jembrana]] sejak [[2003]]<ref>{{id}} {{cite web
| last = Nirmala Trisna
| last = Nirmala Trisna
| first = Istri
| first = Istri
| coauthors = Gde. Muninjaya
| coauthors = Gde. Muninjaya
| title = Tantangan dalam mengembangkan universal coverage pembiayaan kesehatan masyarakat di Indonesia: Studi kasus di kabupaten Jembrana, Provinsi Bali
| title = Tantangan dalam mengembangkan universal coverage pembiayaan kesehatan masyarakat di Indonesia: Studi kasus di kabupaten Jembrana, Provinsi Bali
Baris 51: Baris 57:
| url = http://www.litbang.depkes.go.id/download/seminar/desentralisasi6-80606/MakalahNirmala.pdf
| url = http://www.litbang.depkes.go.id/download/seminar/desentralisasi6-80606/MakalahNirmala.pdf
| format = pdf
| format = pdf
| doi =
| doi =
| accessdate = 4 April 2010
| accessdate = 4 April 2010}}</ref> di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DIY]] sejak [[2003]]<ref name="nanis" /> dan provinsi [[Sumatra Selatan]], di sana disebut ''Jamsoskes'', sejak awal januari [[2009]]<ref name="kortempapril" /> walaupun pada awal maret 2010 pemerintah pusat mengkaji kemungkinan melarang pembiayaan asuransi kesehatan lewat [[APBD]]<ref>{{id}} {{cite news
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DIY]] sejak [[2003]]<ref name="nanis" /> dan provinsi [[Sumatra Selatan]], di sana disebut ''Jamsoskes'', sejak awal januari [[2009]]<ref name="kortempapril" /> walaupun pada awal maret 2010 pemerintah pusat mengkaji kemungkinan melarang pembiayaan asuransi kesehatan lewat [[APBD]]<ref>{{id}} {{cite news
|last = Sohidin
|last = Sohidin
|coauthors = Bernada Rurit
|coauthors = Bernada Rurit
|url = http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/03/09/Berita_Utama-Jateng/krn.20100309.193275.id.html
|url = http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/03/09/Berita_Utama-Jateng/krn.20100309.193275.id.html
|title = Kuota jaminan kesehatan harus riil
|title = Kuota jaminan kesehatan harus riil
|publisher = Koran Tempo
|publisher = Koran Tempo
|page = B4
|page = B4
|date = 9 Maret 2010
|date = 9 Maret 2010
|accessdate = 9 Maret 2010}}</ref>
|accessdate = 9 Maret 2010
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Pada tahun 2010, diperkirakan 120,2 juta dari sekitar 237 juta penduduk Indonesia memiliki asuransi kesehatan disediakan baik oleh [[PT Askes Indonesia]], [[PT Jamsostek]], [[Asabri|PT Asabri]] maupun lewat program [[Jamkesmas]] atau asuransi lain.<ref>{{cite web
Pada tahun 2010, diperkirakan 120,2 juta dari sekitar 237 juta penduduk Indonesia memiliki asuransi kesehatan disediakan baik oleh [[PT Askes Indonesia]], [[PT Jamsostek]], [[Asabri|PT Asabri]] maupun lewat program [[Jamkesmas]] atau asuransi lain.<ref>{{cite web
Baris 68: Baris 76:
| date = 16-18 November 2009
| date = 16-18 November 2009
| url = http://www.jpkm-online.net/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=133&&Itemid=135
| url = http://www.jpkm-online.net/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=133&&Itemid=135

| page = 39
| page = 39
| format = ppt
| format = ppt
| doi =
| doi =
| accessdate = 21 Februari 2010}}</ref>
| accessdate = 21 Februari 2010
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Beberapa perusahaan asuransi kerugian dan asuransi jiwa telah memasarkan pula program-program asuransi kesehatan dengan berbagai macam varian yang berbeda. Pada umumnya perusahaan asuransi yang menyelenggarakan program asuransi kesehatan bekerja sama dengan provider rumah sakit baik secara langsung maupun melalui institusi perantara sebagai asisten manajemen jaringan rumah sakit.
Beberapa perusahaan asuransi kerugian dan asuransi jiwa telah memasarkan pula program-program asuransi kesehatan dengan berbagai macam varian yang berbeda. Pada umumnya perusahaan asuransi yang menyelenggarakan program asuransi kesehatan bekerja sama dengan provider rumah sakit baik secara langsung maupun melalui institusi perantara sebagai asisten manajemen jaringan rumah sakit.

Revisi per 2 Februari 2021 13.15

Gedung PT Askes Indonesia.

Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap dan rawat jalan.

Produk asuransi kesehatan diselenggarakan baik oleh perusahaan asuransi sosial, perusahaan asuransi jiwa, maupun juga perusahaan asuransi umum.

Di Indonesia, PT Askes Indonesia merupakan salah satu perusahaan asuransi sosial yang menyelenggarakan asuransi kesehatan kepada para anggotanya yang utamanya merupakan para pegawai negeri baik sipil maupun non-sipil. Anak-anak mereka juga dijamin sampai dengan usia 21 tahun. Para pensiunan beserta istri ataupun suami juga dijamin seumur hidup.

Di luar golongan tersebut pemerintah juga menyediakan program asuransi kesehatan kepada warga berpenghasilan rendah, kini disebut Jamkesmas[1], jaminan kesehatan masyarakat, di samping program itu yang dibiayai oleh APBN, sejumlah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota juga punya program serupa yaitu Jamkesda[1] dan Jamkesos[2][3] seperti, antara lain, di kabupaten Musi Banyuasin pada 2002[4], Jembrana sejak 2003[5] di DIY sejak 2003[3] dan provinsi Sumatra Selatan, di sana disebut Jamsoskes, sejak awal januari 2009[4] walaupun pada awal maret 2010 pemerintah pusat mengkaji kemungkinan melarang pembiayaan asuransi kesehatan lewat APBD[6]

Pada tahun 2010, diperkirakan 120,2 juta dari sekitar 237 juta penduduk Indonesia memiliki asuransi kesehatan disediakan baik oleh PT Askes Indonesia, PT Jamsostek, PT Asabri maupun lewat program Jamkesmas atau asuransi lain.[7]

Beberapa perusahaan asuransi kerugian dan asuransi jiwa telah memasarkan pula program-program asuransi kesehatan dengan berbagai macam varian yang berbeda. Pada umumnya perusahaan asuransi yang menyelenggarakan program asuransi kesehatan bekerja sama dengan provider rumah sakit baik secara langsung maupun melalui institusi perantara sebagai asisten manajemen jaringan rumah sakit.

Perusahaan Asuransi

Banyak perusahaan asuransi swasta di Indonesia yang menawarkan produk Asuransi Kesehatan, antara lain adalah:

Catatan

  1. ^ a b (Inggris) Mukti, Ali Ghufron (6–8 Agustus 2008). "Health insurance for the poor" (pdf). Health system strengthening using primary health care approach. Organisasi Kesehatan Dunia. Diakses tanggal 4 Februari 2010. 
  2. ^ (Indonesia) Rurit, Bernada (17 Februari 2010). "Pendataan Jamkesmas dinilai tak obyektif". Koran Tempo. hlm. B4. Diakses tanggal 17 Februari 2010. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b (Indonesia) Budiningsih, Nanis (2006). "Jamkesos Implementasi dan Propsek" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2010-10-08. Diakses tanggal 4 Februari 2010. 
  4. ^ a b (Indonesia) Sukmawati (4 April 2010). "Berlomba merawat kaum papa". Koran Tempo. hlm. A6 -A7. Diakses tanggal 4 April 2010.  [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ (Indonesia) Nirmala Trisna, Istri (2006). "Tantangan dalam mengembangkan universal coverage pembiayaan kesehatan masyarakat di Indonesia: Studi kasus di kabupaten Jembrana, Provinsi Bali" (pdf). Diakses tanggal 4 April 2010.  [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ (Indonesia) Sohidin (9 Maret 2010). "Kuota jaminan kesehatan harus riil". Koran Tempo. hlm. B4. Diakses tanggal 9 Maret 2010.  [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ Tim Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat (16–18 November 2009). "Jamkesmas 2010" (ppt). hlm. 39. Diakses tanggal 21 Februari 2010. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar