Lompat ke isi

Taepodong-1: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Kendaraan peluncur luar angkasa menjadi Kendaraan peluncur antariksa
2017 source edit
Baris 1: Baris 1:
'''Taepodong-1''' adalah peluru kendali antar benua (ICBM) teknologi demonstrator tiga tahap yang dikembangkan Korea Utara. Peluru kendali ini merupakan turunan dari Roket Scud dan pernah diuji sebagai kendaraan peluncur ruang angkasa.
'''Taepodong-1''' adalah peluru kendali antar benua (ICBM) teknologi demonstrator tiga tahap yang dikembangkan [[Korea Utara]]. Peluru kendali ini merupakan turunan dari Roket Scud dan pernah diuji sebagai kendaraan peluncur ruang angkasa.


Rudal Taepodong-1 terdiri dari bagian Nodong dan Scud yang jaraknya bisa mencapai radius 2.900 km. Korea Utara kini tengah membuat ulang penerusnya yang bernama Taepodong-2 yang kehebatan ledakannya jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya karena memiliki tiga tahapan.
Rudal Taepodong-1 terdiri dari bagian Nodong dan Scud yang jaraknya bisa mencapai radius 2.900 km. Korea Utara kini tengah membuat ulang penerusnya yang bernama Taepodong-2 yang kehebatan ledakannya jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya karena memiliki tiga tahapan.

Revisi per 23 Mei 2021 13.30

Taepodong-1 adalah peluru kendali antar benua (ICBM) teknologi demonstrator tiga tahap yang dikembangkan Korea Utara. Peluru kendali ini merupakan turunan dari Roket Scud dan pernah diuji sebagai kendaraan peluncur ruang angkasa.

Rudal Taepodong-1 terdiri dari bagian Nodong dan Scud yang jaraknya bisa mencapai radius 2.900 km. Korea Utara kini tengah membuat ulang penerusnya yang bernama Taepodong-2 yang kehebatan ledakannya jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya karena memiliki tiga tahapan.

Sebelumnya, korea utara pernah menguji rudal Taepodong-1 di atas Jepang Utara pada Agustus 1998, dan setelah itu diuji kembali pada tahun 2006 namun gagal.

Memiliki jarak tembak 2.200 kilometer dan sedikit lebih akurat ketimbang Nodong. Peluru kendali jenis ini sudah diuji coba pada Agustus 1998 di atas wilayah utara Jepang.

Taepodong-1 dapat menjangkau pangkalan militer Amerika di Okinawa. Namun, proses peluncurannya membutuhkan persiapan lama sehingga lebih cepat diketahui musuh.

Referensi