Yudi Ahmad Tajudin: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
<i> |
|||
* SMAN 2 Yogyakarta |
* SMAN 2 Yogyakarta |
||
* Jurusan Komunikasi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [[Universitas Gajah Mada]] ( |
* Jurusan Komunikasi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [[Universitas Gajah Mada]] (1993) |
||
</i> |
|||
== Karya == |
== Karya == |
Revisi per 1 September 2021 07.45
Yudi Ahmad Tajudin | |
---|---|
Berkas:Yudi Ahmad Tajudin.png | |
Lahir | Yudi Ahmad Tajudin 1972 (umur 51–52) Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan | seniman teater, sutradara, aktor |
Tahun aktif | 1988-sekarang |
Yudi Ahmad Tajudin (lahir di Jakarta, 1972) adalah sutradara, seniman teater dan aktor berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal setelah ikut aktif membesarkan Teater Garasi sebagai penulis naskah drama, sutradara, dan direktur artistik. Bersama kelompoknya, Yudi menerima sejumlah penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri, dan dana hibah dari Yayasan Kelola.[1]
Latar belakang
Yudi Ahmad Tajudin lahir dan besar di Jakarta. Dia memulai terjun sebagai seniman teater sejak usia 15 tahun (1988) saat hijrah ke Yogyakarta. Debutnya sebagai sutradara dimulai dengan menyutradarai Teater Kertas SMAN 2 Yogyakarta (1992). Pernah menjadi sutradara terbaik dalam Festival Teater Remaja (1993). Ketika kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993, bersama Y Kusworo Bayu Aji dan Puthut Yulianto mendirikan Teater Garasi pada 4 Desember sebagai sebuah kelompok kegiatan mahasiswa Fisipol. Nama Garasi diambil dari sebuah garasi di kampusnya yang saat itu sering dipakai sebagai tempat berkumpul. Dia telah menyutradarai sejumlah naskah untuk pementasan Teater Garasi antara lain Les Paravents (2000), Carousel (1997) dan Kapai-Kapai (1997).[2]
Bersama Teater Garasi, ia menerima penghargaan Prince Claus Award, (2013), sebuah penghargaan prestisius di bidang kebudayaan yang diberikan satu organisasi terkemuka yang bermarkas di Amsterdam, Belanda. Dalam waktu yang hampir bersamaan, ia juga didaulat menjadi sutradara oleh Shizuoka Performing Arts Center (SPAC) di Jepang.[3]
Pendidikan
- SMAN 2 Yogyakarta
- Jurusan Komunikasi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada (1993)
Karya
- Les Paravents (2000)
- Carousel (1997)
- Kapai-Kapai (1997)
- Waktu Batu (2006)
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2020 | Hiruk-Pikuk si Al-Kisah | Ndapuk/Tupon | Miles Films Kawankawan Media Angka Fortuna Sinema Limaenam Films Andolfi Astro Shaw Go Studio Focused Equipment Rediance |
TBA | Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas | Iwan Angsa | Palari Films |
Penghargaan
- Sutradara terbaik dalam Festival Teater Remaja (1993)
- Bersama Teater Garasi menerima penghargaan Prince Claus Award, Belanda (2013)
- Anugerah Kebudayaan Kategori Anugerah Seni dari Kementerian Kebudayan dan Pariwisata (2014)
- Nominasi Piala Maya – Aktor Pendatang Baru Terpilih (The Science of Fictions) (2021)
Lihat pula
Referensi
- ^ Website resmi Taman Ismail Marzuki Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine., diakses 2 Maret 2015
- ^ Website resmi Yayasan Kelola Diarsipkan 2016-11-11 di Wayback Machine., diakses 2 Maret 2015
- ^ Website resmi Teater Garasi, diakses 2 Maret 2015