Lompat ke isi

KRI Teluk Wondama (527): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34: Baris 34:


== Desain Konstruksi ==
== Desain Konstruksi ==
KRI Teluk Wondama (527) dirancang untuk mengangkut 10 unit MBT kelas [[Leopard 2A4]], 4 unit LCVP (Landing Craft Vehicle Personel), 15 unit kendaraan tempur infanteri [[BMP-3F]], 2 unit helikopter, serta 476 kru dan pasukan. Adapun, Sistem propulsi terdiri dari dua mesin diesel STX MAN 9L27/38 yang masing-masing menghasilkan luaran 3285 kW dengan kecepatan tertinggi mencapai 16 knot. Lebih dari itu, LST berbobot kosong 2300 ton ini mampu memiliki ketahanan di laut selama 20 hari dengan kemampuan mendarat di pantai.
KRI Teluk Wondama (527) dirancang untuk mengangkut 10 unit MBT kelas [[Leopard 2A4]], 4 unit LCVP (Landing Craft Vehicle Personel), 15 unit kendaraan tempur infanteri [[BMP-3F]], 2 unit helikopter, serta 476 kru dan pasukan. Adapun, Sistem propulsi terdiri dari dua mesin diesel STX MAN 9L27/38 yang masing-masing menghasilkan luaran 3285 kW dengan kecepatan tertinggi mencapai 16 knot. Lebih dari itu, LST berbobot kosong 2300 ton ini mampu memiliki ketahanan di laut selama 20 hari atau jarak tempuh 7200 km serta memiliki kemampuan mendarat di pantai.


Terkait fasilitas fisik, KRI Teluk Wondama (527) mendukung operasi logistik memanfatkan ketersediaan dua helipad lengkap beserta fasilitas hanggar serta crane untuk memudahkan proses bongkar-muat. Kemudian, dari aspek persenjataan, kapal ini dibekali 1 unit meriam bofors kaliber 40/L70 mm ditempatkan pada haluan, 1 unit kanon PSU kaliber 20 mm, serta 2 buah SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm.
Terkait fasilitas fisik, KRI Teluk Wondama (527) mendukung operasi logistik memanfatkan ketersediaan dua helipad lengkap beserta fasilitas hanggar serta crane untuk memudahkan proses bongkar-muat. Kemudian, dari aspek persenjataan, kapal ini dibekali 1 unit meriam bofors kaliber 40/L70 mm ditempatkan pada haluan, 1 unit kanon PSU kaliber 20 mm, serta 2 buah SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm.

Revisi per 1 Januari 2022 12.03

Kapal pertama Kelas Teluk Bintuni
Karier (ID) Indonesia
Dipesan2019
ProduksiPT Bandar Abadi
Mulai dibuat 19 Des 2019
Diluncurkan 3 Maret 2021
Harga Unit -
Dibeli2019
Status diluncurkan[1]
Karakteristik umum
Berat benaman 5200 ton
Panjang 120 meter (393,70 ft)
Lebar 13 meter (42,65 ft)
Draft3 meter (9,84 ft)
Tenaga penggerakmesin diesel 2 x STX MAN 9L27 / 38, masing-masing dengan output 3285 kW
Kecepatan maksimum 16 knot
Jarak tempuh7200 km
Awak kapal 116 ABK
6 awak helikopter
367 pasukan
Persenjataan2 x helikopter
40mm kanon Bofors
20mm kanon Oerlikon
2× senapan berat(2×1)

KRI Teluk Wondama (527) adalah Kapal perang Republik Indonesia berjenis Landing Ship Tank (LST). Kapal perang ini adalah kapal ke-9 di Kelas Teluk Bintuni yang diproduksi oleh PT Bandar Abadi. [2] Dalam hal ini KRI Teluk Wondama (527) dirancang khusus untuk mampu mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard milik Angkatan Darat serta BMP-3F milik Marinir TNI-AL.[3]

Penamaan

KRI Teluk Wondama diambil dari nama sebuah teluk di bagian kepala burung pulau Papua, Teluk Wondama. Secara geografis, Teluk Wondama terletak tidak jauh dari lokasi objek wisata Raja Ampat.

Desain Konstruksi

KRI Teluk Wondama (527) dirancang untuk mengangkut 10 unit MBT kelas Leopard 2A4, 4 unit LCVP (Landing Craft Vehicle Personel), 15 unit kendaraan tempur infanteri BMP-3F, 2 unit helikopter, serta 476 kru dan pasukan. Adapun, Sistem propulsi terdiri dari dua mesin diesel STX MAN 9L27/38 yang masing-masing menghasilkan luaran 3285 kW dengan kecepatan tertinggi mencapai 16 knot. Lebih dari itu, LST berbobot kosong 2300 ton ini mampu memiliki ketahanan di laut selama 20 hari atau jarak tempuh 7200 km serta memiliki kemampuan mendarat di pantai.

Terkait fasilitas fisik, KRI Teluk Wondama (527) mendukung operasi logistik memanfatkan ketersediaan dua helipad lengkap beserta fasilitas hanggar serta crane untuk memudahkan proses bongkar-muat. Kemudian, dari aspek persenjataan, kapal ini dibekali 1 unit meriam bofors kaliber 40/L70 mm ditempatkan pada haluan, 1 unit kanon PSU kaliber 20 mm, serta 2 buah SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm.

Pada aspek konstruksi fisik, KRI Teluk Wondama (527) didesain dengan struktur tujuh lantai, berurutan dari bawah: bottom deck menjadi ruang khusus mesin kapal. Deck A adalah ruang tangki dan ruang pasukan, deck B ruang pasukan. Deck C & D untuk kru kapal termasuk tempat tidur dan peralatan keseharian kru kapal. Deck E merupakan ruang komandan dan para perwira. Deck F adalah ruang komando. Deck G, top deck menjadi tempat peletakan dua radar utama.

Referensi

  1. ^ https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/04/ksal-luncurkan-kri-teluk-weda-526-dan-kri-teluk-wondama-527
  2. ^ https://m.antaranews.com/berita/2025522/kasal-luncurkan-kapal-angkut-tank-untuk-penuhi-mef-iii
  3. ^ https://thediplomat.com/2019/12/keel-laying-ceremony-highlights-indonesias-new-tank-landing-ships