Lompat ke isi

Bondho Nekat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox suporter sepakbola
{{Infobox suporter sepakbola
|name = Gembel Nekat
|name = Bondho Nekat
|nickname = <!-- Panggilan -->
|nickname = <!-- Panggilan -->
|abbreviation = Gembel Nekat
|abbreviation = Bonek
|image = [[Berkas:Logo Bonek.jpeg|175px]]
|image = [[Berkas:Logo Bonek.jpeg|175px]]
|founded =
|founded =
Baris 9: Baris 9:
|team =
|team =
| club = [[Persebaya Surabaya]]
| club = [[Persebaya Surabaya]]
|motto = Maling Gorengan Sampek Kiamat!!
|motto = Salam satu nyali, Wani!
|location = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
|location = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
| headquarters =
| headquarters =
Baris 19: Baris 19:
| key_people= [[Dahlan Iskan]]
| key_people= [[Dahlan Iskan]]
|membership=
|membership=
|sub_group = *Arek Maling 1927
|sub_group = *Arek Bonek 1927
*Green Nord 27
*Green Nord 27
* Tribun Timur
* Tribun Timur
* Tribun Kidul
* Tribun Kidul
* Arek Maling 21
* Arek Gate 21
|colors = Hijau Sampah
|colors = Hijau
| colours =
| colours =
|affiliations = [[Bobotol]]
|affiliations = [[Bobotoh]]
|website =
|website =
}}
}}
Baris 32: Baris 32:


== Arti nama ==
== Arti nama ==
Bonek adalah [[akronim]] yang diambil dari [[bahasa Jawa]] yaitu ''Gembel Nekat'', ({{lang-id|Kagak Modal}}) dan ''Nekat'' ({{lang-id|punya kemauan yang kuat Buat Maling}}). Jadi secara [[arti harfiah|harfiah]] Bonek mempunyai arti 'Maling Gorengan tekat atau kemauan yang kuat Buat Maling'. Pada awal tahun 2017 manajemen baru [[Persebaya Surabaya]] melalui presiden klub [[Azrul Ananda]] berusaha menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek yang dikenal selama ini dengan memberi tambahan perkataan 'Maling Gorengan' jadi kini Bonek dikenal dengan nama ''Gembel Nekat & Tukang Maling''
Bonek adalah [[akronim]] yang diambil dari [[bahasa Jawa]] yaitu ''Bondho Nekat'', ({{lang-id|Modal}}) dan ''Nekat'' ({{lang-id|punya kemauan yang kuat}}). Jadi secara [[arti harfiah|harfiah]] Bonek mempunyai arti 'bermodalkan tekat atau kemauan yang kuat'. Pada awal tahun 2017 manajemen baru [[Persebaya Surabaya]] melalui presiden klub [[Azrul Ananda]] berusaha menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek yang dikenal selama ini dengan memberi tambahan perkataan 'kreatif' jadi kini Bonek dikenal dengan nama ''Bondo, Nekat & Kreatif''.<ref>{{cite web |url=https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/21/03/2017/bonek-bondo-nekat-dan-kreatif/ |title=Bonek bertransformasi menjadi Bondo, Nekat & Kreatif |website=[[Jawa Pos|Jawapos.com]] |date=21 Maret 2017 |access-date=5/10/2019}}</ref>


Kelompok suporter Bonek memiliki slogan ataupun juga salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu "Maling Gorengan" dan dibalas dengan "Sampek Kiamat!"
Kelompok suporter Bonek memiliki slogan ataupun juga salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu "Salam Satu Nyali" dan dibalas dengan "Wani!" ({{lang-jv|Berani}})


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 20 April 2022 20.05

Bondho Nekat
SingkatanBonek
Sejak1988
JenisSuporter klub sepak bola
Klub kebanggaanPersebaya Surabaya
SloganSalam satu nyali, Wani!
LokasiSurabaya, Jawa Timur
StadionStadion Gelora Bung Tomo, Stadion 10 November
TribunAll tribun
Ketua-
Tokoh pentingDahlan Iskan
Sub Kelompok
  • Arek Bonek 1927
  • Green Nord 27
  • Tribun Timur
  • Tribun Kidul
  • Arek Gate 21
Warna KebesaranHijau
AfiliasiBobotoh

Bonek adalah sebutan untuk kelompok suporter klub sepak bola Persebaya Surabaya dari Jawa Timur. Bonek mengacu pada suporter pria, dan Bonita (singkatan dari Bonek wanita) mengacu pada suporter wanita.

Arti nama

Bonek adalah akronim yang diambil dari bahasa Jawa yaitu Bondho Nekat, (bahasa Indonesia: Modal) dan Nekat (bahasa Indonesia: punya kemauan yang kuat). Jadi secara harfiah Bonek mempunyai arti 'bermodalkan tekat atau kemauan yang kuat'. Pada awal tahun 2017 manajemen baru Persebaya Surabaya melalui presiden klub Azrul Ananda berusaha menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek yang dikenal selama ini dengan memberi tambahan perkataan 'kreatif' jadi kini Bonek dikenal dengan nama Bondo, Nekat & Kreatif.[1]

Kelompok suporter Bonek memiliki slogan ataupun juga salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu "Salam Satu Nyali" dan dibalas dengan "Wani!" (bahasa Jawa: Berani)

Sejarah

Bonek memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo pada pertandingan Liga 1 yang bertajuk Super Derbi Jawa Timur antara Persebaya melawan Arema FC, 6 Mei 2018.[2]

Istilah Bonek pertama kali dimunculkan oleh harian pagi Jawa Pos tahun 1988[3] untuk menggambarkan fenomena ribuan suporter Persebaya Surabaya yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk mendukung Persebaya dalam laga final kompetisi Divisi Utama PSSI 1987–88. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mencetuskan fenomena away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim kebanggaannya bertanding ke kota lain) seperti di Eropa, pada waktu itu memang belum ada suporter yang away dengan sangat terorganisir seperti Bonek. [4] Dalam perkembangannya, ternyata away supporters juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu pasti awal mulanya Bonek menjadi radikal dan anarkis. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final Persebaya vs. Persija, tidak ada kerusuhan apapun. Bonek juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan Viking Persib Club supporter klub Persib Bandung.

Bagi kebanyakan masyarakat, Bonek cenderung memiliki catatan negatif jika dilihat dari kisah masa lalu. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan Bonek menunjukkan kedewasaanya dalam mendukung klub kebanggannya dengan tertib, terorganisir, kompak dan tidak anarkis. Tidak hanya para remaja, mulai balita sampai yang tua baik laki-laki maupun wanita pun ada untuk menyaksikan klubnya bertanding. Hal ini menunjukkan stigma Bonek yang semakin hari semakin lebih baik. Eksistensi Bonek tidak hanya di Surabaya, melainkan juga di beberapa daerah di Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kelompok suporter ini terkenal dengan loyalitasnya mendukung tim kesayangan dengan selalu menghadirkan ribuan suporter dimanapun klubnya berlaga. Bahkan saat terjadinya Dualisme Persebaya Surabaya yang terjadi antara 2010 hingga 2017, Bonek menempatkan dirinya digarda terdepan sebagai simbol perlawanan terhadap apa yang mereka sebut sebagai pendzoliman terhadap tim Persebaya Surabaya.[5]

Mars

Sebagai sebuah kelompok suporter yang besar, Bonek juga mempunyai Musik mars atau lagu penyemangat yang disebut Mars Bonek yang selalu dinyanyikan saat mereka mendukung tim Persebaya berlaga.

Rivalitas

Ribuan Bonek selalu hadir memenuhi stadion saat Persebaya berlaga apalagi jika pertandingan tersebut melibatkan tim-tim besar era perserikatan seperti pertandingan melawan Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang, PSM Makassar juga saat melawan Madura United yang lebih didasari oleh faktor kedekatan secara geografis dan kultural. Namun diantara pertandingan-pertandingan besar tersebut ada satu lagi pertandingan yang paling menyedot animo dan emosional suporter kedua tim yaitu pertandingan melawan Arema FC, pertandingan yang dijuluki Super Derbi Jawa Timur ini dikenal sebagai salah satu pertandingan terpanas di Indonesia. Bahkan suasana panas sudah terasa menjelang pertandingan hingga akhir pertandingan dan puluhan ribu tiket yang dijual secara daring ludes terjual hanya dalam hitungan menit.[6]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Bonek bertransformasi menjadi Bondo, Nekat & Kreatif". Jawapos.com. 21 Maret 2017. Diakses tanggal 5/10/2019. 
  2. ^ "Koreo Top Bonek saat Persebaya vs Arema Curi Perhatian Dunia". jpnn.com. 6 Mei 2018. Diakses tanggal 29-06-2021. 
  3. ^ "Asal usul sebutan Bonek". Historia.id. Diakses tanggal 5/10/2019. 
  4. ^ "Bonek pionir awaydays suporter di Indonesia". Emosijiwaku.com. 8 Mei 2016. Diakses tanggal 5/10/2019. 
  5. ^ "Kisah heroik perjuangan Bonek membela Persebaya". Emosijiwaku.com. 16 Januari 2017. Diakses tanggal 5/10/2019. 
  6. ^ "50 ribu tiket Persebaya vs. Arema ludes terjual hanya 11 menit". Detik.com. Diakses tanggal 5/10/2019.  [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar