Suku Tumi: Perbedaan antara revisi
Tampilan
pranala luar Tag: Dikembalikan VisualEditor-alih |
k Melindungi "Suku Tumi": Suntingan yang non-konstruktif secara berulang-ulang: gunakan sumber rujukan yang ditentukan WP:PEMASTIAN ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 27 Agustus 2022 08.07 (UTC))) |
||
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 20 Agustus 2022 08.07
Suku Tumi (Lampung: Jeghema Tumi) adalah suku pribumi Lampung.[1]
Kebudayaan
Suku Tumi yang beragama Hindu Bhirawa memiliki seperangkat adat dan budaya. Suku Tumi kemudian dikalahkan oleh para Umpu yang juga membawa adat serta budaya yang bersumber dari ajaran Islam.[2] Keempat umpu yang mengalahkan Ratu Sekekhumong, pemimpin terakhir suku Tumi, seperti para walisongo di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam di Lampung dilakukan dengan melakukan akulturasi kebudayaan yang telah ada sebelumnya.[3]
Kepercayaan
Sejarah Daerah Lampung, Depdikbud (1997) menyebut bahwa dahulu masyarakat Suku Tumi masih menganut kepercayaan Animisme atau Dinamisme sebelum kedatangan agama Hindu dari daratan India sejak Abad ke-3 Masehi.
Referensi
- ^ Sejarah Daerah Lampung. Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1997-01-01.
- ^ https://tirto.id/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-leluhur-lampung-czon
- ^ https://www.medianasional.id/sekura-topeng-1000-wajah/