Lompat ke isi

Koloni Inggris di Malaka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 31: Baris 31:
| flag_s2 = Flag of the Federated Malay States (1895 - 1946).svg
| flag_s2 = Flag of the Federated Malay States (1895 - 1946).svg
| image_flag = Flag of Malacca (1946-1957).svg
| image_flag = Flag of Malacca (1946-1957).svg
| image_coat = [[File:Flag_coat_of_Malacca_1946-1957.svg|220x124px|thumb|right]]
| image_map = MapMalaysiaMalaccaTown.png
| image_map = MapMalaysiaMalaccaTown.png
| image_map_caption = Lokasi Malaka Inggris
| image_map_caption = Lokasi Malaka Inggris

Revisi per 28 Desember 2022 05.50

Penyelesaian Selat Malaka
马六甲海峡殖民地
Crown Colony of Malacca

Melaka
1824 - 1942

1945 - 1946
Bendera Malaka
Bendera
Lambang
Lokasi Malaka Inggris
Lokasi Malaka Inggris
StatusKoloni
Ibu kotaMalaka
Bahasa yang umum digunakanMelayu, Inggris
DemonimMalaccan
Raja/Ratu 
• 1825-1830
George IV
• 1837-1901
Victoria
• 1936-1946
George VI
Pemimpin daerah 
• 1825
Walter Sewell Cracroft
• 1956-1957
Maurice John Hayward
Gubernur Jepang 
• 1942-1944
Ken Tsurumi
• 1944-1945
Takeo Kinukawa
Era SejarahImperialisme
17 Maret 1824
1942-1945
• Pengembalian kontrol Inggris
1945
1 April 1946
31 Januari 1948
Mata uangDolar Straits
Dolar Malaya
Didahului oleh
Digantikan oleh
Malaka Belanda
Pendudukan Jepang di Malaya, Borneo Utara, dan Sarawak
Pendudukan Jepang di Malaya, Borneo Utara, dan Sarawak
Uni Malaya
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Koloni Malaka atau Penyelesaian Selat Malaka (bahasa Inggris: Crown Colony of Malacca) adalah koloni dalam Kerajaan Inggris dari 1825-1946 ketika bagian ini bergabung dengan Uni Malaya . Koloni didirikan dengan Perjanjian Anglo-Belanda 1824, dan selama Perang Dunia II wilayah ini di bawah pendudukan Jepang. Pada tahun 1955, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj mengadakan pertemuan dengan Inggris untuk mendapatkan kemerdekaan, Inggris setuju. Pada tanggal 31 Agustus 1957 Malaka (yang akan segera diganti nama menjadi Melaka) merdeka sebagai bagian dari Federasi Malaya.