Lompat ke isi

Stasiun Pangkalan Susu: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 4°06′55″N 98°12′54″E / 4.115240°N 98.214967°E / 4.115240; 98.214967
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2: Baris 2:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| name = Pangkalan Susu
| name = Pangkalan Susu
| close_type = PJKA
| close_type = PTKA
| close = 1970an
| close = 1970an
| kode = PSU
| kode = PSU

Revisi per 30 Juli 2023 11.54

Stasiun Pangkalan Susu
Pangkalan Susu
Bekas stasiun Pangkalan Susu yang saat ini sudah menjadi terminal bus.
Lokasi
Koordinat4°06′55″N 98°12′54″E / 4.115240°N 98.214967°E / 4.115240; 98.214967
Operator
Letak
km 495+388 lintas Ulee LheueBanda AcehLangsa-Pangkalan Susu[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka2 April 1917
Ditutup1970an
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pangkalan Susu (PSU), adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Bukit Jengkol, Pangkalan Susu, Langkat. Stasiun ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh serta merupakan stasiun yang letaknya paling utara di Sumatra Utara. Saat ini bangungan stasiun sudah tidak ada dan kini dijadikan sebagai terminal Pangkalan Susu, terusan stasiun ini terdapat cabang menuju Palu Tabukan yang digunakan untuk mengangkut garam menggunakan loko muntik (Lori), tidak diketahui kapan pastinya jalur ini non-aktif.[3]

Sejarah

Jalur gabungan (dual-gauge rail) yang menjadi "jalur kesepakatan" antara DSM dan ASS terbentang menghubungkan Besitang dengan Pangkalan Susu. Jalur yang diresmikan pada tahun 1919 ini awalnya ditujukan untuk mendukung pembukaan pelabuhan baru di Teluk Aru (Aroebaai) sebagai pelabuhan samudra Sumatra Timur-Utara yang baru, namun karena kemudian Pelabuhan Belawan direvitalisasi, diperluas dan dilakukan pengerukan untuk mengatasi pendangkalannya, rencana pelabuhan samudra baru ini pun urung tercipta.

Seperti Stasiun Besitang, Stasiun Pangkalan Susu pun merupakan stasiun "pulau" yang artinya bangunan diapit di antara dua jalur emplasemen kereta api. Dalam hal ini satu sisi peron untuk melayani DSM dan sisi sebaliknya melayani ASS. Kedua stasiun dihubungkan oleh jalur rel sepanjang 9.5 km yang mengakomodir dual-gauge.[4]

Sekarang yang tersisa dari jalur menuju Pangkalan Susu ini hanya railbed, dan bangunan rumah pegawai PJKA saja . railbednya sendiri sekarang ada yg sudah di aspal menjadi jalan kampung.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Jalur menuju Palu Tabukan". 
  4. ^ "Stasiun KA Pangkalan Susu". 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Besitang
ke arah Ulee Lheue
Ulee Lheue–Pangkalan Susu Terminus