Agni: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
M. Adiputra (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh Muhammad Indra D (bicara) ke revisi terakhir oleh 2404:C0:3C50:0:0:0:146:FEE9 Tag: Pengembalian |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
|Alias = Witihotra; Saptajihwa; Dhumaketu; Grehapati |
|Alias = Witihotra; Saptajihwa; Dhumaketu; Grehapati |
||
}} |
}} |
||
Dalam ajaran [[agama Hindu]], '''Agni''' adalah [[dewa (Hindu)|dewa]] yang bergelar sebagai pemimpin upacara, dewa api, dan duta para Dewa |
Dalam ajaran [[agama Hindu]], '''Agni''' adalah [[dewa (Hindu)|dewa]] yang bergelar sebagai pemimpin upacara, dewa api, dan duta para Dewa. Kata ''Agni'' itu sendiri berasal dari bahasa [[Sanskerta]] (अग्नि) yang berarti 'api'. Konon Dewa Agni adalah putra Dewa [[Dyaus]] dan [[Pertiwi]]. |
||
== Penggambaran == |
== Penggambaran == |
||
Sesuai dengan karakter yang dimilikinya, Agni dilukiskan sebagai dewa yang badannya berwarna merah, rambutnya adalah api yang berkobar, berkepala dua dan selalu bersinar, berdagu tajam, bergigi [[emas]], memiliki enam mata, tujuh tangan, tujuh lidah, empat tanduk, tiga kaki, dan mengendarai [[biri-biri]]. Ciri-ciri yang dipaparkan tersebut memiliki arti dan filsafat tersendiri. Kadang kala ciri-ciri Agni tersebut berbeda dengan ciri-ciri Agni di suatu wilayah tertentu, karena penggambarannya juga tergantung pada [[persepsi]] masyarakat setempat |
Sesuai dengan karakter yang dimilikinya, Agni dilukiskan sebagai dewa yang badannya berwarna merah, rambutnya adalah api yang berkobar, berkepala dua dan selalu bersinar, berdagu tajam, bergigi [[emas]], memiliki enam mata, tujuh tangan, tujuh lidah, empat tanduk, tiga kaki, dan mengendarai [[biri-biri]]. Ciri-ciri yang dipaparkan tersebut memiliki arti dan filsafat tersendiri. Kadang kala ciri-ciri Agni tersebut berbeda dengan ciri-ciri Agni di suatu wilayah tertentu, karena penggambarannya juga tergantung pada [[persepsi]] masyarakat setempat. |
||
== Pemimpin upacara == |
== Pemimpin upacara == |
Revisi per 30 Januari 2024 05.09
Agni | |
---|---|
Dewa api, dewa upacara (yadnya) | |
Ejaan Dewanagari | अग्नि |
Ejaan Pali | Agni |
Ejaan IAST | Agni |
Nama lain | Witihotra; Saptajihwa; Dhumaketu; Grehapati |
Golongan | Dewa |
Wahana | Kambing atau Domba |
Pasangan | Swaha |
Mantra | Om Agni Vidmahe |
Dalam ajaran agama Hindu, Agni adalah dewa yang bergelar sebagai pemimpin upacara, dewa api, dan duta para Dewa. Kata Agni itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta (अग्नि) yang berarti 'api'. Konon Dewa Agni adalah putra Dewa Dyaus dan Pertiwi.
Penggambaran
Sesuai dengan karakter yang dimilikinya, Agni dilukiskan sebagai dewa yang badannya berwarna merah, rambutnya adalah api yang berkobar, berkepala dua dan selalu bersinar, berdagu tajam, bergigi emas, memiliki enam mata, tujuh tangan, tujuh lidah, empat tanduk, tiga kaki, dan mengendarai biri-biri. Ciri-ciri yang dipaparkan tersebut memiliki arti dan filsafat tersendiri. Kadang kala ciri-ciri Agni tersebut berbeda dengan ciri-ciri Agni di suatu wilayah tertentu, karena penggambarannya juga tergantung pada persepsi masyarakat setempat.
Pemimpin upacara
Dewa Agni sering disebut-sebut sebagai Dewa pemimpin upacara dalam kitab suci Hindu, Weda. Dewa Agni bergelar sebagai Dewa pemimpin upacara karena dia ahli dalam segala hal yang berkaitan dengan upacara keagamaan. Dewa Agni pula yang diminta hadir dalam suatu upacara (terutama Agnihotra) sebagai duta para Dewa yang mempersembahkan sesuatu kepada-Nya (Tuhan). Dalam melaksanakan suatu upacara, Dewa Agni pula yang menjadi pendamping para pendeta.
Dewa api
Dewa Agni bergelar pula sebagai Dewa api. Dalam candi-candi dan lukisan-lukisan, Dia digambarkan sebagai Dewa yang memiliki rambut api yang berkobar dan kepalanya selalu bersinar. Dalam kitab Mahabharata, Dewa Agni adalah dewa yang membakar hutan Kandhawa.
Nama lain
- Witihotra (yang memberi pahala kepada para penyembah)
- Dhumaketu (yang bermahkota asap)
- Saptajihwa (berlidah tujuh)
- Grehapati (tuannya rumah tangga)
- Dananjaya (yang menaklukkan musuh)