Teater fisik: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
Teater tubuh merupakan teater klasik berasal dari Yunani. Teater ini menyajikan gerakan-gerakan ''chorus'' dengan gerakan hentakan kaki dan juga gerakan tangan untuk menyampaikan pesan cerita. Tradisi ini kemudian berlanjut hingga ke zaman <ref>{{Cite web|title=Google Scholar|url=http://id25.tunnel.my.id:1128/bukukurikulummerdeka/KELAS%20XI/Seni-Teater-BG-KLS-XI.pdf|website=scholar.google.co.id|access-date=2024-05-31}}</ref>Rennaisance pada masa opera dan pantomim menjadi populer di zamannya hingga saat ini. Pada masa kini, teater fisik bukan hanya sekadar memuat tradidi namun lebih menonjolkan kreativitas evas untuk meengungkpan rasa, cerita, dan karakter. |
Teater tubuh merupakan teater klasik berasal dari Yunani. Teater ini menyajikan gerakan-gerakan ''chorus'' dengan gerakan hentakan kaki dan juga gerakan tangan untuk menyampaikan pesan cerita. Tradisi ini kemudian berlanjut hingga ke zaman <ref>{{Cite web|title=Google Scholar|url=http://id25.tunnel.my.id:1128/bukukurikulummerdeka/KELAS%20XI/Seni-Teater-BG-KLS-XI.pdf|website=scholar.google.co.id|access-date=2024-05-31}}</ref>Rennaisance pada masa opera dan pantomim menjadi populer di zamannya hingga saat ini. Pada masa kini, teater fisik bukan hanya sekadar memuat tradidi namun lebih menonjolkan kreativitas evas untuk meengungkpan rasa, cerita, dan karakter. |
||
==== Unsur Seni Teater ==== |
==== Unsur Seni Internal Teater ==== |
||
Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal tidak akan ada suatu pementasan teater. Unsur internal yang terdapat dalam seni teater yaitu: 1) Naskah atau skenario; 2) Pemain atau pemeran atau tokoh;. 3) Sutradara; 4) Properti; 5) Penataan. |
Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal tidak akan ada suatu pementasan teater. Unsur internal yang terdapat dalam seni teater yaitu: 1) Naskah atau skenario; 2) Pemain atau pemeran atau tokoh;. 3) Sutradara; 4) Properti; 5) Penataan. |
||
==== Unsur Seni Eksternal Teater ==== |
|||
Unsur eksternal teater adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal di antaranya, yaitu: 1) Staf Produksi; 2) Sutradara; 3) ''Stage Manager'';4) Desainer; 5) ''crew'' |
|||
=== <ref>{{Cite web|last=Dubai|first=Film District|title=What Is Physical Theatre?|url=https://www.filmdistrictdubai.com/blogs/what-is-physical-theatre|website=What Is Physical Theatre?|language=en|access-date=2024-05-31}}</ref>Karakteristik Teater Fisik === |
=== <ref>{{Cite web|last=Dubai|first=Film District|title=What Is Physical Theatre?|url=https://www.filmdistrictdubai.com/blogs/what-is-physical-theatre|website=What Is Physical Theatre?|language=en|access-date=2024-05-31}}</ref>Karakteristik Teater Fisik === |
Revisi per 10 Juni 2024 11.52
Teater Fisik adalah jenis pertunjukan yang memfokuskan pada gerakan fisik sebagai metode utama dalam bercerita. Gerak tubuh didukung ileh ekspresi wajah yang kuat dibandingkan dengan drama atau musik dan lirik dalam opera. Cakupan dari pertunjukan teater fisik ini cukup luas, yakni: aspek tari, pantomim, akrobat, badudt, dan gerak tubuh. Biasanya dalam teater fisik merupakan penggabungan unsur-unsur bentuk lain yang populer misalnya Commedia dell'Arte, pertunjukan puisi, dan lain-lain. Teater fisik mendapatkan pengakuan sebagai genre tersendiri. Tubuh manusia menjadi pusat aksi dan kemampuan untuk menyampaikan makna dan cerita kepada penonton sangat penting dalam genre ini. Gerakan diprioritaskan daripada teks lisan.
Pengertian Teater Menurut Ahli[1]
Anne Civardi seni teater merupakan suatu seni drama yang menceritakan mengenai sebuah kisah dengan melalui kata-kata serta gerakan. Selanjutnya, Balthazar Vallhagen. menyebutkan bahwa pengertian seni teater merupakan seni drama yang melukiskan mengenai sifat serta watak manusia dengan melalui gerakan. Menurut MA. Harymawan.seni teater merupakan aktivitas melakukan kegiatan atau aktivitas di dalam seni pertunjukan (to act) sehingga kemudian tindak tanduk pemain di atas pentas disebut dengan sebutan acting. Sedangkan menurut Moulton seni teater merupakan suatu kisah hidup yang digambarkan atau diilustrasikan di dalam bentuk gerakan atau disebut dengan life presented in action.
Sejarah
Teater tubuh merupakan teater klasik berasal dari Yunani. Teater ini menyajikan gerakan-gerakan chorus dengan gerakan hentakan kaki dan juga gerakan tangan untuk menyampaikan pesan cerita. Tradisi ini kemudian berlanjut hingga ke zaman [2]Rennaisance pada masa opera dan pantomim menjadi populer di zamannya hingga saat ini. Pada masa kini, teater fisik bukan hanya sekadar memuat tradidi namun lebih menonjolkan kreativitas evas untuk meengungkpan rasa, cerita, dan karakter.
Unsur Seni Internal Teater
Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal tidak akan ada suatu pementasan teater. Unsur internal yang terdapat dalam seni teater yaitu: 1) Naskah atau skenario; 2) Pemain atau pemeran atau tokoh;. 3) Sutradara; 4) Properti; 5) Penataan.
Unsur Seni Eksternal Teater
Unsur eksternal teater adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal di antaranya, yaitu: 1) Staf Produksi; 2) Sutradara; 3) Stage Manager;4) Desainer; 5) crew
[3]Karakteristik Teater Fisik
Ada pelbagai genre tari yang memengaruhi teater fisik dengan gerakan tubuh yang menceritakan sebuah kisah. Karakteristik dari teater fisik meliputi: improvisasi, diambil dari berbagai disipilin , sedikit dialog, dan keterlibatan penonton.
Jenis Teater
Teater ada berbagai jenis diantaranya yaitu: 1)Teater tradisional banyak mengungkap wacana kearifan lokal, sehingga merupakan sarana pewarisan ilmu hidup atau nilai-nilai kebaikan. Teater bisa menghibur sekaligus berperan sebagai wadah pendidikan moral masyarakat. Teater menjadi sendi penting di dalam membangun harmoni kehidupan bersama, termasuk membiasakan berdampingan dengan orang lain di lapangan yang berbeda suku, bahasa, adat istiadat dan agama saat menonton. 2) Teater Moderen konvensional menggunakan konsep, pola dasar, teknik dan penyajiannya tidak berubah dari teater barat hanya disesuaikan dengan alam dan menggunakan bahasa Indonesia. Teater modern dengan pembaharuan adalah teater yang mencoba memasukan unsur-unsur teater tradisional sebagai suatu gaya dalam pementasannya.
Fungsi Seni Teater[4]
Ada banyak fungsi seni tetaer diantaranya: 1) Seni teater sebagai ritual atau upacara;2) Seni teater sebagai estetik;3) Seni teater sebagai hiburan; 4) Seni teater sebagai media pendidikan; 5) Seni teater sebagai nedia ekspresi.
Referensi
- ^ Abdi, Husnul (2021-12-11). "Jenis-Jenis Teater, Pengertian, Unsur, dan Fungsinya yang Perlu Diketahui". Liputan6.com. Diakses tanggal 2024-06-11.
- ^ "Google Scholar" (PDF). scholar.google.co.id. Diakses tanggal 2024-05-31.
- ^ Dubai, Film District. "What Is Physical Theatre?". What Is Physical Theatre? (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31.
- ^ Gaby, Gaby. "Pengertian, Jenis, Fungsi, Unsur, Nilai, dan Konsep dalam Seni Teater".