Lompat ke isi

Gunggung, Batuan, Sumenep: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Desa
{{Desa
|peta =
|peta =
|nama =Gung-gung
|nama =Gunggung
|provinsi =Jawa Timur
|provinsi =Jawa Timur
|dati2 =Kabupaten
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Sumenep
|nama dati2 =Sumenep
|kecamatan =Batuan
|kecamatan =Batuan
|nama pemimpin =Mufathan
|luas =-
|luas =-
|penduduk =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
|kepadatan =-
}}
}}
'''Gunggung''' merupakan salah satu desa di [[Batuan, Sumenep|kecamatan Batuan]], [[kabupaten Sumenep]] yang berpenduduk sekitar 1000 jiwa. Desa gung-gung merupakan salah satu desa yang ditempati areal pertambakan dan areal pembuatan garam yang dikelolah oleh Perum (perusahaan umum) Garam yang berpusat di Sumenep.

[[Desa Gung-gung]] merupakan salah satu desa di [[Batuan, Sumenep|kecamatan Batuan]], [[kabupaten Sumenep]] yang berpenduduk sekitar 1000 jiwa. Desa gung-gung merupakan salah satu desa yang ditempati areal pertambakan dan areal pembuatan garam yang dikelolah oleh Perum (perusahaan umum) Garam yang berpusat di Sumenep.



== Sistem masyarakat ==
== Sistem masyarakat ==
Masyarakat desa Gunggung memiliki sistem sosial, agama, adat istiadat yang sama dengan masyarakat Madura pada umumnya, dimana masyarakat Gunggung secara umum masih sangat erat memegang aturan agama dan adat istiadatnya. Akan tetapi gencarnya peradaban barat yang masuk ke Sumenep secara umum banyak berpengaruh juga pada masyarakat desa tersebut.

Masyarakat desa Gung-gung memiliki sistem sosial, agama, adat istiadat yang sama dengan masyarakat madura pada umumnya, dimana masyarakat Gung-gung secara umum masih sangat erat memegang aturan agama dan adat istiadatnya. Akan tetapi gencarnya peradapan barat yang masuk ke Sumenep secara umum banyak berpangaruh juga pada masyarakat desa tersebut.




== Mata pencaharian ==
== Mata pencaharian ==
Mata pencaharian masyarakat Gunggung secara umum adalah bertani di mana sistem pertaniannya mengenal dua musim cocok tanam yakni musim kemarau dan musim penghujan, dimana pada musim penghujan para petani rata-rata menanam padi yang secara umum tujuannya adalah untuk di konsumsi selama setahun. Hal ini berbeda dengan petani di Jawa yang secara umum para petani biasa menanam padi hingga 3 kali dalam setahun yang tujuannya hanya untuk dijual. Ini disebabkan oleh ketersediaan air di mana pada musim kemarau air sangat sulit diperoleh.


Sedangkan pada musim kemarau rata-rata petani desa Gunggung menanam Tembakau yang merupakan satu-satunya pendapatan mereka. Tembakau yang oleh masyarakat Madura disebut Daun Emas ini merupakan satu-satunya pendapatan yang mereka peroleh.
Mata pencaharian masyarakat gung-gung secara umum adalah bertani dimana sistem pertaniannya mengenal dua musim cocok tanam yakni musim kemarau dan musim penghujan, dimana pada musim penghujan para petani rata-rata menanam padi yang secara umum tujuannya adalah untuk di konsumsi selama setahun. ini berbeda dengan petani di Jawa yang secara umum para petani biasa menanam padi hingga 3 kali dalam setahun yang tujuannya hanya untuk dijual. Ini disebabkan oleh ketersediaan air dimana pada musim kemarau air sangat sulit diperoleh.
Namun akibat dari harga tembakau yang jatuh akhir-akhir ini dan harga pupuk yang naik membuat petani di desa Gung-gung mengalami kesulitan dalam permodalan. Hal ini merupakan masalah yang sangat umum yang melanda para petani di Indonesia.
Sedangkan pada musim kemarau rata-rata petani desa Gung-gung menanam Tembakau yang merupakan satu-satunya pendapatan mereka. Tembakau yang oleh masyarakat Madura disebut Daun Emas ini merupakan satu-satunya pendapatan yang mereka peroleh.
Namun akibat dari harga tembakau yang jatuh akhir-akhir ini dan harga pupuk yang naik membuat petani di desa Gung-gung mengalami kesulitan dalam permodalan. ini merupakan masalah yang sangat umum yang melanda para petani di Indonesia.
Sedangkan sebagian kecil masyarakat desa gung-gung bermata pencaharian sebagai petambak dimana lahannya diperoleh dari hasil persewaan pada lahan garam yang dimiliki oleh Perum Garam, biasanya waktu dimulainya budidaya perikanan ini pada musim penghujan, dimana pada musim penghujan tersebut lahan yang dijadikan sebagai lahan pembuatan garam tidak terpakai (nganggur), dikarekan pembuatan garam di areal tersebut biasanya di mulai pada musim kemarau. budidaya perikanan yang di kelolah oleh masyarakat desa gung-gung adalah budidaya udang dan ikan bandeng.


Sedangkan sebagian kecil masyarakat desa Gunggung bermata pencaharian sebagai petambak di mana lahannya diperoleh dari hasil persewaan pada lahan garam yang dimiliki oleh Perum Garam, biasanya waktu dimulainya budidaya perikanan ini pada musim penghujan, dimana pada musim penghujan tersebut lahan yang dijadikan sebagai lahan pembuatan garam tidak terpakai (menganggur), dikarekan pembuatan garam di areal tersebut biasanya di mulai pada musim kemarau. budidaya perikanan yang dikelola oleh masyarakat desa Gunggung adalah budidaya udang dan ikan bandeng.


== Sistem pemerintahan ==
== Sistem pemerintahan ==
Sistem pemerintahan desa Gunggung adalah berbentuk desa yang dipimpin oleh seorang kepala desa.


Desa Gunggung terbagi atas beberapa dusun yakni Gunggung Barat, Gunggung Timur, Gunggung Tengah dan dusun Cangcangan. di dusun Cangcangan terbagi atas 1 RW (Rukun Warga) dan 4 RT (rukum tetangga) yakni RT 1 bernama Jarajah RT 2 Jalauk die RT 3 Jalauk Tengah RT 4 Jalauk Laok.
Sistem pemerintahan desa gung-gung adalah berbentuk desa yang dipimpin oleh seorang kepala desa yang saat ini di jabat oleh bapak Mufathan. pada bulan april tahun ini desa gung-gung akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa yang baru.
Desa gung-gung terbagi atas beberapa dusun yakni [[dusun]] Gung-Gung Barat, dusun Gung-Gung Timur, dusun Gung-Gung Tengah dan dusun Cang-Cangan. di dusun cang-cangan terbagi atas 1 RW (Rukun Warga) dan 4 RT (rukum tetangga) yakni RT 1 bernama Jarajah RT 2 Jalauk die RT 3 jalauk tengah RT 4 Jalauk Laok. Dusun ini di pimpin seorang kepala dusun yang bernama bapak Hajar yang juga merangkap sebagai bendahara desa gung-gung.



== Organisasi ==
== Organisasi ==
Secara umum organisasi yang ada di desa Gunggung juga dimiliki oleh desa-desa di madura seperti organisasi keagamaaan, organisasi pemuda dan organisasi olahraga. pada organisasi keagamaan masyarakat Gunggung memiliki beberapa nama organisasi seperti tahlilan malam Jum'atan, tahlilan bulanan atau oleh masyarakat setempat disebut ''belesen'' (belasan) yang biasanya dimulai pada tanggal 11 sampai tanggal 19, tahlilan perempuan, serta pengajian umum yang biasanya dilaksanakan setiap dua minggu sekali.


{{Batuan, Sumenep}}
Secara umum organisasi yang ada di desa gung-gung juga dimiliki oleh desa-desa di madura seperti organisasi keagamaa, organisasi pemuda dan organisasi olah raga. pada organisasi keagamaan masyarakat gung-gung memiliki beberapa nama organisasi seperti tahlilan malam Jumatan, tahlilan bulanan atau oleh masyarakat setempat disebut belesen (belasan) yang biasanya dimulai pada tanggal 11 sampai tanggal 19, tahlilan perempuan, serta pengajian umum yang biasanya dilaksanakan setiap dua minggu sekali.

Revisi per 17 April 2011 06.20

Gunggung
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenSumenep
KecamatanBatuan
Kode Kemendagri35.29.26.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-

Gunggung merupakan salah satu desa di kecamatan Batuan, kabupaten Sumenep yang berpenduduk sekitar 1000 jiwa. Desa gung-gung merupakan salah satu desa yang ditempati areal pertambakan dan areal pembuatan garam yang dikelolah oleh Perum (perusahaan umum) Garam yang berpusat di Sumenep.

Sistem masyarakat

Masyarakat desa Gunggung memiliki sistem sosial, agama, adat istiadat yang sama dengan masyarakat Madura pada umumnya, dimana masyarakat Gunggung secara umum masih sangat erat memegang aturan agama dan adat istiadatnya. Akan tetapi gencarnya peradaban barat yang masuk ke Sumenep secara umum banyak berpengaruh juga pada masyarakat desa tersebut.


Mata pencaharian

Mata pencaharian masyarakat Gunggung secara umum adalah bertani di mana sistem pertaniannya mengenal dua musim cocok tanam yakni musim kemarau dan musim penghujan, dimana pada musim penghujan para petani rata-rata menanam padi yang secara umum tujuannya adalah untuk di konsumsi selama setahun. Hal ini berbeda dengan petani di Jawa yang secara umum para petani biasa menanam padi hingga 3 kali dalam setahun yang tujuannya hanya untuk dijual. Ini disebabkan oleh ketersediaan air di mana pada musim kemarau air sangat sulit diperoleh.

Sedangkan pada musim kemarau rata-rata petani desa Gunggung menanam Tembakau yang merupakan satu-satunya pendapatan mereka. Tembakau yang oleh masyarakat Madura disebut Daun Emas ini merupakan satu-satunya pendapatan yang mereka peroleh. Namun akibat dari harga tembakau yang jatuh akhir-akhir ini dan harga pupuk yang naik membuat petani di desa Gung-gung mengalami kesulitan dalam permodalan. Hal ini merupakan masalah yang sangat umum yang melanda para petani di Indonesia.

Sedangkan sebagian kecil masyarakat desa Gunggung bermata pencaharian sebagai petambak di mana lahannya diperoleh dari hasil persewaan pada lahan garam yang dimiliki oleh Perum Garam, biasanya waktu dimulainya budidaya perikanan ini pada musim penghujan, dimana pada musim penghujan tersebut lahan yang dijadikan sebagai lahan pembuatan garam tidak terpakai (menganggur), dikarekan pembuatan garam di areal tersebut biasanya di mulai pada musim kemarau. budidaya perikanan yang dikelola oleh masyarakat desa Gunggung adalah budidaya udang dan ikan bandeng.

Sistem pemerintahan

Sistem pemerintahan desa Gunggung adalah berbentuk desa yang dipimpin oleh seorang kepala desa.

Desa Gunggung terbagi atas beberapa dusun yakni Gunggung Barat, Gunggung Timur, Gunggung Tengah dan dusun Cangcangan. di dusun Cangcangan terbagi atas 1 RW (Rukun Warga) dan 4 RT (rukum tetangga) yakni RT 1 bernama Jarajah RT 2 Jalauk die RT 3 Jalauk Tengah RT 4 Jalauk Laok.

Organisasi

Secara umum organisasi yang ada di desa Gunggung juga dimiliki oleh desa-desa di madura seperti organisasi keagamaaan, organisasi pemuda dan organisasi olahraga. pada organisasi keagamaan masyarakat Gunggung memiliki beberapa nama organisasi seperti tahlilan malam Jum'atan, tahlilan bulanan atau oleh masyarakat setempat disebut belesen (belasan) yang biasanya dimulai pada tanggal 11 sampai tanggal 19, tahlilan perempuan, serta pengajian umum yang biasanya dilaksanakan setiap dua minggu sekali.