Lompat ke isi

Adab (Islam): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
54Irviene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|10 Agustus 2011}}
{{inuse|10 Agustus 2011}}
Adab adalah [[norma]] atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan [[agama]], terutama [[Agama Islam]].<ref name=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.63.</ref> Norma tentang adab ini digunakan dalam pergaulan antarmanusia, antartetangga, dan antarkaum.<ref name=esi/> Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti bahwa orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam agama Islam.<ref name=esi/> Namun, dalam perkembangannya, kata beradab dan tidak beradab dikaitkan dari segi kesopanan secara umum dan tidak khusus digabungkan dalam agama Islam.<ref name=esi/>
'''Adab''' adalah [[norma]] atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan [[agama]], terutama [[Agama Islam]].<ref name=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.63.</ref> Norma tentang adab ini digunakan dalam pergaulan antarmanusia, antartetangga, dan antarkaum.<ref name=esi/> Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti bahwa orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam agama Islam.<ref name=esi/> Namun, dalam perkembangannya, kata beradab dan tidak beradab dikaitkan dari segi kesopanan secara umum dan tidak khusus digabungkan dalam agama Islam.<ref name=esi/>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 11 Agustus 2011 09.13

Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama, terutama Agama Islam.[1] Norma tentang adab ini digunakan dalam pergaulan antarmanusia, antartetangga, dan antarkaum.[1] Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti bahwa orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam agama Islam.[1] Namun, dalam perkembangannya, kata beradab dan tidak beradab dikaitkan dari segi kesopanan secara umum dan tidak khusus digabungkan dalam agama Islam.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.63.