Lompat ke isi

Modal intelektual: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PixelBot (bicara | kontrib)
AkhmadGuntar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


Istilah ini terutama dipergunakan oleh ahli teori dalam [[teknologi informasi]], [[riset]] inovasi, transfer teknologi, dan bidang-bidang lain yang terutama menyangkut [[teknologi]], [[standar]], dan [[modal ventura]]. Populer pada periode 1995-2000, istilah ini terutama digunakan oleh teori-teori untuk menjelaskan "''dotcom boom''" dan valuasi tinggi yang terjadi pada saat itu.
Istilah ini terutama dipergunakan oleh ahli teori dalam [[teknologi informasi]], [[riset]] inovasi, transfer teknologi, dan bidang-bidang lain yang terutama menyangkut [[teknologi]], [[standar]], dan [[modal ventura]]. Populer pada periode 1995-2000, istilah ini terutama digunakan oleh teori-teori untuk menjelaskan "''dotcom boom''" dan valuasi tinggi yang terjadi pada saat itu.

==Klasifikasi modal intelektual==

Modal intelektual pada umumnya diklasifikasikan sebagai berikut:

'''Modal Insani'''

Nilai para karyawan ditentukan dari kemampuannya dalam mengaplikasikan keterampilan dan keahlian mereka <ref>Maddocks, J. & Beaney, M. 2002. See the invisible and intangible. Knowledge Management, March, 16-17.</ref> . Modal insani adalah gabungan kapabilitas insani di suatu organisasi untuk memecahkan permasalahan bisnis. Modal insani bersifat melekat pada diri manusia dan tidak bisa dikatakan menjadi milik organisasi. Artinya, modal insani bisa turut pergi meninggalkan organisasi ketika orang-orangnya pergi. Modal insani juga meliputi seberapa efektif suatu organisasi menggunakan sumber daya insaninya sebagai dalam ukuran semisal kreativitas dan inovasi.

'''Modal Struktural'''

Yang dimaksud dengan modal struktural adalah Infrastruktur pendukung, proses dan basis data organisasi yang memungkinan modal insani dalam menjalankan fungsinya <ref>Maddocks, J. & Beaney, M. 2002. See the invisible and intangible. Knowledge Management, March, 16-17.</ref>. Modal struktural juga meliputi perihal seperti gedung, perangkat keras, perangkat lunak, proses, paten, dan hak cipta. Tidak hanya itu, modal struktural juga meliputi perihal seperti citra organisasi, sistem informasi, dan hak milik basis data. Karena keberagamannya ini, maka modal struktural bisa diklasifikasikan lebih jauh lagi menjadi modal inovasi, proses, dan organisasi.

'''Modal Relasional'''

Yakni modal yang terdiri dari perihal yang bisa dengan jelas teridentifikasi seperti hak cipta, perijinan, waralaba, namun juga bisa meliputi perihal yang tidak tampak konkrit seperti interaksi dengan pelanggan dan hubungan antar manusia.

== Referensi ==
<references/>


== Bacaan lanjutan ==
== Bacaan lanjutan ==

Revisi per 11 September 2011 05.39

Modal intelektual (Bahasa Inggris: intellectual capital) adalah suatu istilah yang memiliki berbagai definisi dalam teori-teori ekonomi yang berbeda. Karenanya, satu-satunya definisinya yang paling netral adalah suatu debat mengenai "aktiva tak berwujud" (intangibles) dalam ekonomi dan asumsi modal yang menciptakan kekayaan intelektual. Jenis modal ini jarang atau tak pernah muncul dalam praktik akuntansi.

Istilah ini terutama dipergunakan oleh ahli teori dalam teknologi informasi, riset inovasi, transfer teknologi, dan bidang-bidang lain yang terutama menyangkut teknologi, standar, dan modal ventura. Populer pada periode 1995-2000, istilah ini terutama digunakan oleh teori-teori untuk menjelaskan "dotcom boom" dan valuasi tinggi yang terjadi pada saat itu.

Klasifikasi modal intelektual

Modal intelektual pada umumnya diklasifikasikan sebagai berikut:

Modal Insani

Nilai para karyawan ditentukan dari kemampuannya dalam mengaplikasikan keterampilan dan keahlian mereka [1] . Modal insani adalah gabungan kapabilitas insani di suatu organisasi untuk memecahkan permasalahan bisnis. Modal insani bersifat melekat pada diri manusia dan tidak bisa dikatakan menjadi milik organisasi. Artinya, modal insani bisa turut pergi meninggalkan organisasi ketika orang-orangnya pergi. Modal insani juga meliputi seberapa efektif suatu organisasi menggunakan sumber daya insaninya sebagai dalam ukuran semisal kreativitas dan inovasi.

Modal Struktural

Yang dimaksud dengan modal struktural adalah Infrastruktur pendukung, proses dan basis data organisasi yang memungkinan modal insani dalam menjalankan fungsinya [2]. Modal struktural juga meliputi perihal seperti gedung, perangkat keras, perangkat lunak, proses, paten, dan hak cipta. Tidak hanya itu, modal struktural juga meliputi perihal seperti citra organisasi, sistem informasi, dan hak milik basis data. Karena keberagamannya ini, maka modal struktural bisa diklasifikasikan lebih jauh lagi menjadi modal inovasi, proses, dan organisasi.

Modal Relasional

Yakni modal yang terdiri dari perihal yang bisa dengan jelas teridentifikasi seperti hak cipta, perijinan, waralaba, namun juga bisa meliputi perihal yang tidak tampak konkrit seperti interaksi dengan pelanggan dan hubungan antar manusia.

Referensi

  1. ^ Maddocks, J. & Beaney, M. 2002. See the invisible and intangible. Knowledge Management, March, 16-17.
  2. ^ Maddocks, J. & Beaney, M. 2002. See the invisible and intangible. Knowledge Management, March, 16-17.

Bacaan lanjutan

  • Stewart, T. A. (1999), Intellectual Capital: The New Wealth of Organizations, Currency/Doubleday, New York, NY.
  • Stewart, T. A. (2001), The Wealth of Knowledge Intellectual Capital and the Twenty-First Century Organization, Nicholas Brealey, London.
  • Sveiby, K. E. (1997), The New Organizational Wealth: Managing & Measuring Knowledge-Based Assets, Berrett-Koehler Publishers, San Francisco.

Lihat pula

Pranala luar