Daftar Bupati Karawang: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 10 Maret 2012 08.29

Para adipati Karawang di masa Mataram dan kolonial

No	Dari	Sampai	B u p a t i	Catatan
1	1633	1677	Panembahan Singaperbangsa	gelar Adipati Kertabumi III
2	1677	1721	Raden Anom Wirasuta	putera Singaperbangsa
3	1731	Raden Jayanegara	putera Wirasuta, dengan gelar Adipati Panatayuda II
4	Raden Singanegara (1752-1786), putera Jayanegara, dengan gelar Adipati Panatayuda IV
5	Raden Singasari (1786-1809), menantu Singanegara, dengan gelar Raden Adipati Aria Singasari
6	Raden Aria Sastradipura (1809-1811), putera Singanegara
7	Raden Adipati Suryalaga (1811-1813), putera sulung Raden Adipati Suryalaga (adipati Sumedang)
8	Raden Aria Sastradipura (1811-1820), putera Singanegara

Bupati Karawang yang berkedudukan di Purwakarta

No	Dari	Sampai	B u p a t i	Catatan
9	1820	1827	R. A. Surianata atau Dalem Santri	menantu Sastradipura, menetapkan ibu kota di Wanayasa, selanjutnya wafat dan dimakamkan di tengah Situ Wanayasa
10	1827	1849	R. A. Suriawinata atau Dalem Sholawat	adik Suryanata, memindahkan ibu kota dari Wanayasa ke Sindangkasih dan selanjutnya memberi nama Purwakarta
11	1849	1854	R. Sastranegara atau R. Moch. Enoch
12	1854	1863	Raden Adipati Sumadipura, dengan gelar Raden Tumenggung Aria Sastradiningrat I, atau Uyang Ayim	putera Sastradipura, memerintahkan pembangunan pendopo (istana kabupaten), Masjid Agung Purwakarta dan Situ Buleud
13	1863	1886	Raden Adikusumah, dengan gelar Raden Aria Adipati Sastradiningrat II
14	1886	1911	Raden Surya Kusumah, dengan gelar R. A. A. Sastradiningrat III	putera Raden Adikusumah
15	1911	1925	Raden Tumenggung Aria Gandanegara	adik Surya Kusumah, bupati terakhir keturunan Singaperbangsa
16	1925	1942	Raden Adipati Aria Suryamiharja	Bupati terakhir di masa Hindia Belanda
17	1942	1945	Raden Panduwinata, dengan gelar Raden Kanjeng Pandu Suriadiningrat atau Adipati Sangsakuning	bupati terakhir yang berkediaman di Purwakarta, kemudian pindah ke Subang

Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-===[[Daftar bupati Karawang|Bupati Karawang]] yang berkedudukan di Purwakarta===
+==Para adipati Karawang di masa [[Mataram]] dan kolonial==
+{| {{prettytable}}
+|- style="background-color:#cfc;"
+! align="center" | No !! align="center" | Dari !! align="center" | Sampai !! align="center" |  B u p a t i !! align="center" | Catatan
+|-
+|| 1 ||1633||1677||[[Panembahan Singaperbangsa]]||gelar Adipati Kertabumi III
+|-
+|| 2 ||1677||1721||Raden Anom Wirasuta||putera Singaperbangsa
+|-
+|| 3 ||1721|1731||Raden Jayanegara||putera Wirasuta, dengan gelar Adipati Panatayuda II
+|-
+|| 4 ||Raden Singanegara (1752-1786), putera Jayanegara, dengan gelar Adipati Panatayuda IV
+|-
+|| 5 ||Raden Singasari (1786-1809), menantu Singanegara, dengan gelar Raden Adipati Aria Singasari
+|-
+|| 6 ||Raden Aria Sastradipura (1809-1811), putera Singanegara
+|-
+|| 7 ||Raden Adipati Suryalaga (1811-1813), putera sulung Raden Adipati Suryalaga (adipati [[Sumedang]])
+|-
+|| 8 ||Raden Aria Sastradipura (1811-1820), putera Singanegara
+|}
+</center>
+===Bupati Karawang yang berkedudukan di Purwakarta===
 <center>
 {| {{prettytable}}
@@ Baris 5: / Baris 28: @@
 ! align="center" | No !! align="center" | Dari !! align="center" | Sampai !! align="center" |  B u p a t i !! align="center" | Catatan
 |-
-|| 9 ||1820||1827||R. A. Surianata||Dalem Santri, yang menetapkan ibu kota di Wanayasa, selanjutnya wafat dan dimakamkan di tengah Situ Wanayasa
+|| 9 ||1820||1827||R. A. Surianata atau Dalem Santri||menantu Sastradipura, menetapkan ibu kota di Wanayasa, selanjutnya wafat dan dimakamkan di tengah Situ Wanayasa
 |-
-|| 10 ||1827||1849||R. A. Suriawinata||Dalem Sholawat, yang memindahkan ibu kota dari Wanayasa ke Sindangkasih dan selanjutnya memberi nama Purwakarta
+|| 10 ||1827||1849||R. A. Suriawinata atau Dalem Sholawat||adik Suryanata, memindahkan ibu kota dari Wanayasa ke Sindangkasih dan selanjutnya memberi nama Purwakarta
 |-
 || 11 ||1849||1854||R. Sastranegara atau R. Moch. Enoch||
 |-
-|| 12 ||1854||1863||R. A. A. Sastradiningrat I||Uyang Ayim, yang membangun pendopo kabupaten, [[Masjid Agung Purwakarta]] dan [[Situ Buleud]]
+|| 12 ||1854||1863||Raden Adipati Sumadipura, dengan gelar Raden Tumenggung Aria Sastradiningrat I, atau Uyang Ayim||putera Sastradipura, memerintahkan pembangunan [[pendopo]] (istana kabupaten), [[Masjid Agung Purwakarta]] dan [[Situ Buleud]]
+|-
+|| 13 ||1863||1886||Raden Adikusumah, dengan gelar Raden Aria Adipati Sastradiningrat II||
 |-
-|| 13 ||1863||1886||R. A. A. Sastradiningrat II||
+|| 14 ||1886||1911||Raden Surya Kusumah, dengan gelar R. A. A. Sastradiningrat III||putera Raden Adikusumah
 |-
+|| 15 || 1911||1925||Raden Tumenggung Aria Gandanegara||adik Surya Kusumah, bupati terakhir keturunan Singaperbangsa
-|| 14 ||1886||1911||R. Suriakusumah atau R.A.A. Sastradiningrat III||
 |-
-|| 15 || 1911||1925||R. A. Gandanegara||Bupati terakhir keturunan Singaperbangsa
+|| 16 ||1925||1942||Raden Adipati Aria Suryamiharja||Bupati terakhir di masa [[Hindia Belanda]]
 |-
-|| 16 ||1925||1942||Suriamiharja atau Adipati Sangsakuning||Bupati terakhir di masa [[Hindia Belanda]]
+||17||1942||1945||Raden Panduwinata, dengan gelar Raden Kanjeng Pandu Suriadiningrat atau Adipati Sangsakuning||bupati terakhir yang berkediaman di Purwakarta, kemudian pindah ke [[Subang]]
 |}
 </center>