Papeda: Perbedaan antara revisi
WildanKarim (bicara | kontrib) Tag: BP2014 |
WildanKarim (bicara | kontrib) Tag: BP2014 |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
==Manfaat Kesehatan== |
==Manfaat Kesehatan== |
||
Dalam 100 [[gram]] sagu, terkandung energi sebesar 209 kkal, [[protein]] 0,3 gram, [[karbohidrat]] 51,6 gram, [[lemak]] 0,2 gram, [[kalsium]] 27 miligram, [[fosfor]] 13 miligram, dan [[zat besi]] 0,6 miligram.<ref name="organisasi">{{cite web|url=http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-tepung-sagu-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html|title=Isi Kandungan Gizi Tepung Sagu - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan|year=2012|accessdate=15 Mei 2014|publisher=ILMU}}</ref> Selain itu di dalam Tepung Sagu juga terkandung [[vitamin A]] sebanyak 0 IU, [[vitamin B1]] 0,01 miligram dan [[vitamin]] C 0 miligram.<ref name="organisasi"></ref> Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, sagu bermanfaat sebagai sumber utama karbohidrat atau makanan pokok, mengatasi pengerasan pada pembuluh [[darah]], mengatasi sakit pada [[ulu hati]], dan perut kembung.<ref name="123">{{cite web|url=http://www.kesehatan123.com/3643/sagu-bahan-makanan-yang-sehat-untuk-tubuh/|title=Sagu Bahan Makanan Yang Sehat Untuk Tubuh|year=2012 |
Dalam 100 [[gram]] sagu, terkandung energi sebesar 209 kkal, [[protein]] 0,3 gram, [[karbohidrat]] 51,6 gram, [[lemak]] 0,2 gram, [[kalsium]] 27 miligram, [[fosfor]] 13 miligram, dan [[zat besi]] 0,6 miligram.<ref name="organisasi">{{cite web|url=http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-tepung-sagu-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html|title=Isi Kandungan Gizi Tepung Sagu - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan|year=2012|accessdate=15 Mei 2014|publisher=ILMU}}</ref> Selain itu di dalam Tepung Sagu juga terkandung [[vitamin A]] sebanyak 0 IU, [[vitamin B1]] 0,01 miligram dan [[vitamin]] C 0 miligram.<ref name="organisasi"></ref> Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, sagu bermanfaat sebagai sumber utama karbohidrat atau makanan pokok, mengatasi pengerasan pada pembuluh [[darah]], mengatasi sakit pada [[ulu hati]], dan perut kembung.<ref name="123">{{cite web|url=http://www.kesehatan123.com/3643/sagu-bahan-makanan-yang-sehat-untuk-tubuh/|title=Sagu Bahan Makanan Yang Sehat Untuk Tubuh|year=2012|publisher=Kesehatan123|accessdate=15 mei 2014]]</ref> Selain itu, kandungan [[indeks glikemik]] yang rendah pada sagu membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh penderita [[diabetes melitus]].<ref name="123"></ref> Tingginya kadar serat dalam sagu berperan sebagai pre-biotik, menjaga mikroflora [[usus]], meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya [[kanker usus]], mengurangi resiko terjadinya [[kanker paru-paru]], mengurangi resiko kegemukan atau obesitas serta memperlancar buang air besar.<ref name="123"></ref> |
||
==Rujukan== |
==Rujukan== |
Revisi per 15 Mei 2014 13.09
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP70Wildan (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 10 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Halaman ini terakhir disunting oleh WildanKarim (Kontrib • Log) 3826 hari 1072 menit lalu. |
Papeda adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit.[1] Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar.[1] Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol dan cukup bernutrisi.[2]
Sejarah
Di berbagai wilayah pesisir dan dataran rendah di Papua, sagu merupakan bahan dasar dalam berbagai makanan.[3] Sagu bakar, sagu lempeng, dan sagu bola, menjadi sajian yang paling banyak dikenal di berbagai pelosok Papua, khususnya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mappi, Asmat, hingga Mimika.[3] Papeda merupakan salah satu sajian khas sagu yang jarang ditemukan.[3] Antropolog sekaligus Ketua Lembaga Riset Papua, Johszua Robert Mansoben, menyatakan bahwa papeda dikenal lebih luas dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari.[3]
Variasi Menu
Pada umumnya, papeda dikonsumsi bersama dengan ikan tongkol.[4] Namun demikian, papeda dapat juga dikombinasikan dengan ikan gabus, kakap merah, bubara, hingga ikan kue.[4] Selain kuah kuning dan ikan, bubur papeda juga dapat dinikmati dengan sayur ganemo yang diolah dari daun melinjo muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan cabai merah.[4]
Manfaat Kesehatan
Dalam 100 gram sagu, terkandung energi sebesar 209 kkal, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 13 miligram, dan zat besi 0,6 miligram.[5] Selain itu di dalam Tepung Sagu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram.[5] Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, sagu bermanfaat sebagai sumber utama karbohidrat atau makanan pokok, mengatasi pengerasan pada pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu hati, dan perut kembung.Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
tidak sah;
nama tidak boleh integer sederhana.
Gunakan nama deskriptif Selain itu, kandungan indeks glikemik yang rendah pada sagu membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
tidak sah;
nama tidak boleh integer sederhana.
Gunakan nama deskriptif Tingginya kadar serat dalam sagu berperan sebagai pre-biotik, menjaga mikroflora usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker usus, mengurangi resiko terjadinya kanker paru-paru, mengurangi resiko kegemukan atau obesitas serta memperlancar buang air besar.Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
tidak sah;
nama tidak boleh integer sederhana.
Gunakan nama deskriptif
Rujukan
- ^ a b Prasasti, Rati (2013). "Papeda Makanan Khas Dari Timur Indonesia". Media Publica. Diakses tanggal 9 Mei 2014.
- ^ Santoso, Agung B. (2013). "Papeda, Makanan Sehat Khas Papua". Diakses tanggal 9 Mei 2014.
- ^ a b c d Wisanggeni, Aryo (2013). "Belanga dan Papeda". National Geographic Indonesia.
- ^ a b c "Papeda, Maluku: Bubur 'Lem' Segar Bergizi". Femina. Diakses tanggal 14 April 2014.
- ^ a b "Isi Kandungan Gizi Tepung Sagu - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan". ILMU. 2012. Diakses tanggal 15 Mei 2014.