Lompat ke isi

Pneuma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP86Johanes (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP86Johanes|27Juni2014|26Juni2014}} '''Pneuma''' adalah kata dalam bahasa Yunani yang artinya roh, jiwa, atau pelaku kehidupan.<ref name="a"> {{c...'
Tag: BP2014
 
BP86Johanes (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:

{{inuseBP|BP86Johanes|27Juni2014|26Juni2014}}
'''Pneuma''' adalah kata dalam [[bahasa Yunani]] yang artinya [[roh]], [[jiwa]], atau pelaku kehidupan.<ref name="a"> {{cite book|author=Lorens Bagus|title=Kamus Filsafat|publisher=Gramedia|place=Jakarta|year=1996|page=855}}</ref> ''Pneuma'' memiliki beberapa pengertian yang dapat dibagi menjadi dua pengertian. Pertama, dalam [[filsafat]] [[Stoa]] istilah ''pneuma'' berarti roh, jiwa, pelaku kehidupan dan [[rasionalitas]] yang digunakan secara bergantian dengan ''logos''. Segala sesuatu memilikinya. ''Pneumata'' ini adalah kekuatan non jasmaniah yang merasuki obyek. Beberapa pengikut Stoa memandangnya sebagai [[entitas]] [[material]] yang sangat halus seperti mereka yakini terkandung dalam [[api]]. Ada suatu ''pneuma'' [[universal]] menyeluruh yaitu penyebab pola siklis [[abadi]] dari segala sesuatu dan penyebab kembalinya ke dalam substratum material, tempat mereka sekali lagi diorganisir ke dalam obyek tertentu. Kekuatan [[kreatif]] ini menyebabkan [[materi]] menyatu ke dalam [[pola]] dan untuk suatu saat menyokong kesatuan dan melanjutkan [[eksistensi]] obyek. Kedua, pneuma diartikan juga sebagai salah satu istilah Yunani yang berarti [[udara]]. Istilah ini dipakai para filsuf Stoa sebagai prinsip penjiwaan [[alam raya]] dan istilah yang lebih disukai daripada ''psyche'' atau jiwa sebagai prinsip penjiwaan dalam [[manusia]].
'''Pneuma''' adalah kata dalam [[bahasa Yunani]] yang artinya [[roh]], [[jiwa]], atau pelaku kehidupan.<ref name="a"> {{cite book|author=Lorens Bagus|title=Kamus Filsafat|publisher=Gramedia|place=Jakarta|year=1996|page=855}}</ref> ''Pneuma'' memiliki beberapa pengertian yang dapat dibagi menjadi dua pengertian. Pertama, dalam [[filsafat]] [[Stoa]] istilah ''pneuma'' berarti roh, jiwa, pelaku kehidupan dan [[rasionalitas]] yang digunakan secara bergantian dengan ''logos''. Segala sesuatu memilikinya. ''Pneumata'' ini adalah kekuatan non jasmaniah yang merasuki obyek. Beberapa pengikut Stoa memandangnya sebagai [[entitas]] [[material]] yang sangat halus seperti mereka yakini terkandung dalam [[api]]. Ada suatu ''pneuma'' [[universal]] menyeluruh yaitu penyebab pola siklis [[abadi]] dari segala sesuatu dan penyebab kembalinya ke dalam substratum material, tempat mereka sekali lagi diorganisir ke dalam obyek tertentu. Kekuatan [[kreatif]] ini menyebabkan [[materi]] menyatu ke dalam [[pola]] dan untuk suatu saat menyokong kesatuan dan melanjutkan [[eksistensi]] obyek. Kedua, pneuma diartikan juga sebagai salah satu istilah Yunani yang berarti [[udara]]. Istilah ini dipakai para filsuf Stoa sebagai prinsip penjiwaan [[alam raya]] dan istilah yang lebih disukai daripada ''psyche'' atau jiwa sebagai prinsip penjiwaan dalam [[manusia]].



Revisi per 27 Juni 2014 16.45

Pneuma adalah kata dalam bahasa Yunani yang artinya roh, jiwa, atau pelaku kehidupan.[1] Pneuma memiliki beberapa pengertian yang dapat dibagi menjadi dua pengertian. Pertama, dalam filsafat Stoa istilah pneuma berarti roh, jiwa, pelaku kehidupan dan rasionalitas yang digunakan secara bergantian dengan logos. Segala sesuatu memilikinya. Pneumata ini adalah kekuatan non jasmaniah yang merasuki obyek. Beberapa pengikut Stoa memandangnya sebagai entitas material yang sangat halus seperti mereka yakini terkandung dalam api. Ada suatu pneuma universal menyeluruh yaitu penyebab pola siklis abadi dari segala sesuatu dan penyebab kembalinya ke dalam substratum material, tempat mereka sekali lagi diorganisir ke dalam obyek tertentu. Kekuatan kreatif ini menyebabkan materi menyatu ke dalam pola dan untuk suatu saat menyokong kesatuan dan melanjutkan eksistensi obyek. Kedua, pneuma diartikan juga sebagai salah satu istilah Yunani yang berarti udara. Istilah ini dipakai para filsuf Stoa sebagai prinsip penjiwaan alam raya dan istilah yang lebih disukai daripada psyche atau jiwa sebagai prinsip penjiwaan dalam manusia.

Rujukan

  1. ^ Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. hlm. 855.