Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 5000: Perbedaan antara revisi
Baris 53: | Baris 53: | ||
== Daftar rangkaian == |
== Daftar rangkaian == |
||
# 59F/5109F: 5109-5209-5309-5409-5509-5609-5909-5009 (5709 dan 5809 dilepas, warna merah-putih-kuning). Set ini telah menggunakan penomoran baru K1 1 06 01 (5109F) sampai dengan K1 1 06 10 (5016F). |
|||
# 5809F: 5809-5312-5631-5314-5607-5215-5326-5009 (5215 dan 5326 bertukar tempat dengan 5675 dan 5313, warna silver dengan strip biru-kuning) |
|||
# |
# 66F/5116F: 5116-5216-5316-5416-5516-5616-5916-5016 (5716 dan 5816 dilepas, warna merah-putih-kuning). KRL ini diberi nama ''Djoko Vision''. Set ini telah mneggunakan penomoran baru K1 1 06 11 (5116F) sampai dengan K1 1 06 20 (5016F). |
||
# 67F/5117F: 5117-5217-5317-5417-5517-5617-5917-5017 (5717 dan 5817 dilepas, warna merah-putih-kuning). Set ini telah menggunakan penomoran baru K1 1 06 21 (5117F) sampai dengan K1 1 06 30 (5017F). |
|||
# 5817F: 5817-5246-5632-5359-5127-5927-5251-5017 (5927 dan 5251 bertukar tempat dengan 5650 dan 5234, warna silver dengan strip biru-kuning) |
|||
== Kontroversi{{butuh rujukan}} == |
== Kontroversi{{butuh rujukan}} == |
Revisi per 16 Agustus 2014 11.52
KRL Tokyo Metro seri 5000 | |
---|---|
Berkas:5809 MRI.JPG | |
Pembuat | Tokyu Car Kinki Sharyo Teikoku Kawasaki Heavy Industries |
Operator | Tokyo Metro PT KAI Commuter Jabodetabek |
Jalur | Tokyo Metro KA Commuter Jabodetabek |
Data teknis | |
Panjang kereta | 20.000 mm |
Lebar | 2.870 mm |
Tinggi | 3.775 mm |
Kecepatan maksimum | 100 km/jam |
Lebar sepur | 1067 |
Kereta rel listrik Tōkyō Metro seri 5000 (東京地下鉄5000系 , Tōkyō Chikatetsu 5000-kei) adalah unit kereta rel listrik buatan Jepang dan beroperasi di lintas Jabodetabek. Pada awalnya hendak dioperasikan masing-masing dengan sepuluh gerbong, namun hanya dioperasikan dengan delapan gerbong akibat terbatasnya panjang peron dan kurangnya daya. Kereta ini merupakan KRL yang hampir sama dengan Tōyō Rapid seri 1000, karena KRL ini merupakan rekondisi dari unit ini.[1]
Sejarah rangkaian
KRL ini dibangun pada tahun 1960-an dan dioperasikan oleh Teito Rapid Transit Authority (TRTA/Eidan Subway, kini Tokyo Metro), di mana pembuatannya dilakukan oleh konsorsium Tokyu Car Corporation, Nippon Sharyo, Kinki Nippon dan perusahaan pembuat kereta lainnya di Jepang. Pada awal masa operasionalnya di jalur Tozai, KRL ini belum menggunakan AC, namun pada periode 1970an-1990an KRL ini dipasangi pendingin udara dan pada tahun 1995 beberapa set dari KRL ini mengalami modifikasi menjadi KRL seri 1000 milik Tōyō Rapid Railway (Tōyō Kosoku Tetsudo).
Semasa di Jepang, KRL ini dijalankan di jalur Tokyo Metro Tozai dan sering pula meneruskan perjalanan ke jalur Japan Railway East (JR East) Chuo-Sobu sebagai layanan lokal dan ke jalur Toyo Rapid Railway sebagai layanan lokal, Rapid (setara dengan layanan ekspres di Indonesia), Commuter Rapid (layanan ekspres khusus komuter) dan Tōyō Rapid (layanan ekspres khusus yang melayani jalur Tozai dan jalur Tōyō Rapid dalam sekali perjalanan). KRL ini pensiun pada tahun 2006, dan bersamaan dengan penarikan KRL ini dari jalur Tozai pula KRL Tōyō Rapid seri 1000 juga pensiun karena KRL ini pada dasarnya adalah modifikasi dari Tōkyō Metro 5000. Akhirnya sisa rangkaian yang masih utuh diboyong ke Indonesia dan tersisa 2 set di Jepang dengan rincian 3 kereta dalam 1 set dan dijalankan di jalur Tokyo Metro Chiyoda untuk melayani perjalanan KA pengumpan jalur cabang antara stasiun Ayase dan stasiun Kita-Ayase
Susunan rangkaian
Rangkaian jalur Tozai dan Toyo Rapid adalah sebagai berikut:
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penomoran | KuHa 5100 | MoHa 5200 | MoHa 5300 | MoHa 5400 | MoHa 5500 | SaHa 5600 | MoHa 5700 | MoHa 5800 | MoHa 5900 | KuMoHa 5000 |
Lainnya | xx | xx | xx | xx | xx | xx | xx | xx | xx | xx |
Kodifikasi | TC | M1 | M2 | M1 | Mc2 | Tc | M1 | M2 | M1 | MC2 |
Sementara rangkaian jalur Jabodetabek adalah sebagai berikut:
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penomoran | KuHa 5100 | MoHa 5200 | MoHa 5300 | MoHa 5400 | MoHa 5500 | SaHa 5600 | MoHa 5900 | KuMoHa 5000 |
Kodifikasi | TC | M1 | M2 | M1 | Mc2 | Tc | M1 | MC2 |
Rangkaian
- 5809F
- 5816F
- 5817F
Daftar rangkaian
- 59F/5109F: 5109-5209-5309-5409-5509-5609-5909-5009 (5709 dan 5809 dilepas, warna merah-putih-kuning). Set ini telah menggunakan penomoran baru K1 1 06 01 (5109F) sampai dengan K1 1 06 10 (5016F).
- 66F/5116F: 5116-5216-5316-5416-5516-5616-5916-5016 (5716 dan 5816 dilepas, warna merah-putih-kuning). KRL ini diberi nama Djoko Vision. Set ini telah mneggunakan penomoran baru K1 1 06 11 (5116F) sampai dengan K1 1 06 20 (5016F).
- 67F/5117F: 5117-5217-5317-5417-5517-5617-5917-5017 (5717 dan 5817 dilepas, warna merah-putih-kuning). Set ini telah menggunakan penomoran baru K1 1 06 21 (5117F) sampai dengan K1 1 06 30 (5017F).
== Kontroversi[butuh rujukan] == KRL seri ini bersama dengan KRL eks Tōyō Rapid seri 1000 diketahui sebagai barang hasil korupsi yang dilakukan oleh Soemino Eko Saputro (mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian). Pada saat KRL ini tiba di Indonesia, dia mengatakan bahwa KRL seri 1000 dan 5000 adalah hibah dari Tōyō Rapid dan Tōkyō Metro, namun kenyataannya KRL ini adalah hasil dari pembelian secara terselubung oleh Kementerian Perhubungan, dan anehnya KRL ini dibeli dari tempat pemotongan besi tua (scrapyard), dimana KRL tersebut sebelumnya akan dibesituakan, namun karena dibeli oleh Kementerian Perhubungan maka KRL ini akhirnya tidak jadi dibesituakan dan dikapalkan ke Indonesia.
Akibat dari kontroversi ini, publik tidak hanya merasa dibohongi oleh Soemino Eko Saputro, tetapi dia sendiri pun akhirnya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dijebloskan ke penjara.
Referensi
- ^ Majalah KA Edisi Juni 2014