Lompat ke isi

Yohanes Pembaptis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: br:Yann ar Badezour
SieBot (bicara | kontrib)
Baris 19: Baris 19:
[[ar:يحيى بن زكريا]]
[[ar:يحيى بن زكريا]]
[[bg:Йоан Кръстител]]
[[bg:Йоан Кръстител]]
[[bpy:সাও জোয়াও বাটিস্টা]]
[[br:Yann ar Badezour]]
[[br:Yann ar Badezour]]
[[ca:Joan Baptista]]
[[ca:Joan Baptista]]

Revisi per 21 Oktober 2007 06.41

Yohanes membaptis Yesus Kristus

Yohanes Pembaptis adalah anak dari Elisabet, saudara sepupu Bunda Maria. ayahnya, Zakharia adalah seorang imam. Dalam Katolik, Yohanes disimbolkan dengan seorang pertapa mengenakan pakaian dari bulu domba yang sedang berkhotbah dan bersanding dengan seekor domba. Peringatan Yohanes Pembaptis:24 Juni dan 29 Agustus. Dalam agama Islam, Yohanes dikenal sebagai Nabi Yahya.

Kisah Zakharia

Awalnya pasangan Elisabet dan Zakharia tidak dikaruniai anak, karena Elisabet mandul. Suatu hari Zakharia bertugas membakar kemenyan di Bait Allah. Tiba-tiba Malaikat Gabriel menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa Tuhan akan mengaruniakan anak laki-laki padanya dan masyarakat akan bersuka cita karenanya. Anak itu akan menyiapkan umat Israel untuk menyambut datangnya Mesias. Anaknya harus dinamakan Yohanes yang dikenal sebagai Yohanes Pembaptis. Zakharia tidak percaya karena Elisabet dan dirinya sudah lanjut. Karena itu ia dihukum menjadi bisu sampai anaknya lahir.

Awal hidup

Yohanes adakah utusan Allah yang mendahului Yesus. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11). Masa kecil Yohanes tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya.

Karya

Kira-kira pada 27 tahun Yohanes muncul sebagai pengkhotbah di tepi Sungai Yordan dan berseru,"Bertobatlah kerajaan Allah sudah dekat!". Kemudian masyarakat mengaku dosa dan bersedia dibaptis oleh Yohanes. Ketika orang menanyakan dirinya ia menjawab,"Akulah suara yang berseru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Aku membaptis kamu dengan air. Tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal. Dia yang datang kemudian daripadaku. Membuka tali kasutNya pun aku tak pantas". Pengikut Yohanes banyak sekali, termasuk orang-orang yang kemudian dipilih yesus menjadi rasulNya. Yesus sendiri meminta untuk dibaptis olehnya. Ketika itu Yohanes berseru,"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!" Dan dari surga berseru pula suara,"Inilah PuteraKu tercinta, dengarkanlah Dia!".

Akhir hidup

Tak lama setelah pembaptisan Yesus, Yohanes dipenjarakan karena mengecam pernikahan Raja Herodes Antipas dengan Herodias, isteri saudara sepupunya. Pada suatu pesta di istana, Herodes sangat bersukaria atas tarian Salome, isteri saudara sepupunya, dan berjanji akan memberikan apa saja yang diminta. Herodias menuntut kepada Yohanes. Kepala Yohanes dipenggal. Demikianlah pelopor Yesus itu mati karena membela kesusilaan.