Lompat ke isi

Kereta api Argo Parahyangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.246.12.77 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 103.47.132.50
Adnan bogi (bicara | kontrib)
Baris 323: Baris 323:
Berkas:Interior KA Argo Parahyangan2.jpg|Interior KA Argo Parahyangan kelas Eksekutif
Berkas:Interior KA Argo Parahyangan2.jpg|Interior KA Argo Parahyangan kelas Eksekutif
Berkas:Interior KA Argo Parahyangan3.jpg|Interior KA Argo Parahyangan kelas Eksekutif
Berkas:Interior KA Argo Parahyangan3.jpg|Interior KA Argo Parahyangan kelas Eksekutif
Berkas:Interior KA Argo Parahyangan4.jpg|Interior KA Argo Parahyangan kelas Eksekutif
</gallery>
</gallery>



Revisi per 25 September 2015 06.31

Kereta api Argo Parahyangan
Berkas:Plat nama KA Argo Parahyangan.png
Berkas:CC 201 95 Argo Parahyangan train.jpg
Ikhtisar
JenisEksekutif Argo
Eksekutif dan Bisnis AC
SistemKereta api ekspres
StatusBeroperasi
LokasiDaop 2 Bandung
TerminusBandung
Jakarta Gambir
Stasiun6
Layanan10
Operasi
Dibuka27 April 2010
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi II Bandung
DepoBandung (BD)
RangkaianCC 201 CC 203 CC204 CC 206
Data teknis
Panjang lintas166 km
Kecepatan operasi55 s.d. 100 km/jam
Jumlah rute21-32
33-38
Peta rute
Kereta api Argo Parahyangan/rute

Kereta api Argo Parahyangan (populer dengan sebutan Gopar) adalah kereta api kelas eksekutif atau eksekutif-bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung (BD) - Jakarta (GMR) dan sebaliknya dan menjadi satu-satunya KA yang melayani rute ini.

Sejarah operasional

Kereta api ini merupakan kereta api hasil peleburan KA Argo Gede dan Parahyangan, yang telah dihentikan pengoperasiannya. KA Argo Parahyangan pertama kali dioperasikan pada Selasa, 27 April 2010 pada pukul 05.30 di Stasiun Bandung dan pukul 05.45 di Stasiun Gambir.

Kereta api Argo Parahyangan merupakan hasil respons PT KAI (Persero) atas kekecewaan masyarakat karena diberhentikannya pengoperasian kereta api Parahyangan. Sehingga PT KAI (Persero) menggabungkan kereta api Parahyangan bersama rangkaian kereta api Argo Gede. Jadi rangkaian bekas kereta api Parahyangan disambungkan di kereta depan kereta api Argo Gede. Tetapi masyarakat tidak mau nama Parahyangan itu ditiadakan. Akhirnya, PT KAI (Persero) menggabungkan nama Argo Gede dan Parahyangan menjadi Argo Parahyangan. KA Argo Parahyangan menyediakan layanan kelas eksekutif argo yang memiliki pendingin udara (AC) dengan menggunakan kereta bekas kereta api Argo Gede dan kelas bisnis tanpa pendingin udara dengan menggunakan rangkaian kereta bekas kereta api Parahyangan.

KA Argo Parahyangan masa kini

KA Argo Parahyangan beroperasi setiap harinya sekitar 8 kali pergi-pulang (termasuk tambahan) mengingat okupansi yang bagus. Perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang ±166 km menelusuri alam pegunungan Priangan Bagian Barat ditempuh kereta api ini dengan waktu tempuh rata-rata 3 jam sampai 3 jam 15 menit.

Rangkaian Kereta Api Argo Parahyangan terdiri dari 1-3 kereta kelas bisnis bekas kereta api Parahyangan (K2), 1 Kereta Makan bekas kereta api Argo Gede (KM1), 3-4 kereta kelas eksekutif argo bekas kereta api Argo Gede (K1), dan 1 Kereta Bagasi dan Pembangkit (BP) bekas kereta api Argo Gede. Untuk KA Argo Parahyangan full eksekutif, KA menggunakan 4-5 gerbong eksekutif, 1 gerbong makan, dan 1 bagasi dan pembangkit (BP). Mengingat permintaan kelas eksekutif lebih tinggi dari kelas bisnis, sejak tanggal 30 Desember 2011 K2-nya dihilangkan sehingga kereta api Argo Parahyangan menjadi kereta api Eksekutif seluruhnya (meskipun di beberapa perjalanannya masih ditambah K2).

Jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan semakin meningkat mengingat okupansi yang bagus, dan juga karena jalan tol yang macet membuat masyarakat beralih ke kereta api.

Berdasarkan jadwal baru Gapeka 2015, kereta api Argo Parahyangan berjalan 8 kali pergi pulang reguler dan belum termasuk 6 kereta tambahan. Saat ini, tiga rangkaian tambahan Argo Parahyangan merupakan optimalisasi rangkaian KA yang menganggur. Antara lain KA 33 dan 34 yang menggunakan rangkaian KA Turangga, KA 35 dan KA 36 yang menggunakan rangkaian KA Bangunkarta, dan KA 37 dan 38 yang menggunakan rangkaian KA Harina.

KA 19-30, 33, dan 34 berjalan setiap hari, sedangkan untuk KA 35 dan 36, kereta tersebut hanya berjalan di hari Jumat sampai dengan Minggu, karena merupakan KA tambahan. Tersedia juga KA Argo Parahyangan tambahan, dengan keberangkatan dari Bandung jam 04.00 (KA 37) dan dari Gambir jam 07.15. KA 31-32 dioperasikan di luar hari Senin. (Lihatlah di bawah)

Fasilitas

Kereta eksekutif

KA Argo Parahyangan menggunakan KA Eksekutif kelas Argo berkapasitas 50 penumpang dengan:

  • Televisi
  • Meja makan (Kadangkala)
  • Lampu baca
  • Colokan listrik di setiap kursi
  • AC
  • Toilet
  • Kursi (reclining seat) yang bisa diputar balik

Kereta bisnis

Sedangkan kelas bisnis, berkapasitas 64 penumpang dan cukup nyaman dengan harga yang lebih terjangkau. Fasilitas:

  • AC
  • Toilet
  • Colokan Listrik di setiap kursi
  • Kursi yang bisa diputar balik

KA Argo Parahyangan menggunakan KA eksekutif Argo bekas Argo Gede buatan tahun 1995 dan 2002, dan terkadang menggunakan KA milik Argo Wilis yang dibuat pada 1998, atau menggunakan KA eksekutif biasa (buatan 1995 ke bawah) yang dicat striping Argo. KA Bisnis menggunakan KA eks-Parahyangan.

Rangkaian

Ada beragam rangkaian yang diperuntukkan untuk Argo Parahyangan.

Eksekutif

  • 1 kereta pembangkit (P BD)
  • 5 kereta kelas eksekutif (K1 BD)
  • 1 kereta makan (M1 BD)
  • 1 kereta aling-aling (B, K2, K3, BD)

Eksekutif - Bisnis

  • 1 kereta pembangkit (P BD)
  • 3 kereta kelas eksekutif (K1 BD)
  • 1 kereta makan (M1/KM2 BD)
  • 2 kereta kelas bisnis AC (K2 BD)
  • 1 kereta bagasi/aling-aling (B, K2, K3 BD)

Tambahan KA Argo Parahyangan rangkaian Gajayana:

  • 7 kereta kelas eksekutif (K1 ML) Berbentuk Kaca Pesawat
  • 1 kereta makan (M1 ML) Berbentuk Kaca Pesawat
  • 1 kereta pembangkit (P ML) Berbentuk Kaca Pesawat

Keterangan:Kecuali Tidak pakai Gerbong Barang.

KA Argo Parahyangan rangkaian Turangga:

  • 6 kereta kelas eksekutif (K1 SDT)
  • 1 kereta makan (M1 SDT)
  • 1 kereta pembangkit (P SDT)

KA Argo Parahyangan rangkaian Harina:

  • 1 kereta aling-aling (K3 BD)
  • 2 kereta kelas bisnis AC (K2 BD)
  • 1 kereta makan (M1 BD)
  • 4 kereta kelas eksekutif (K1 BD)
  • 1 kereta pembangkit (P BD)

Jadwal perjalanan

Jadwal Perjalanan KA Argo Parahyangan mulai 1 April 2015

KA 19
Stasiun Tiba Berangkat
Bandung - 05.00
Cimahi 05.11 05.13
Jatinegara 07.52 07.54
Gambir 08.04 -
KA 20
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 05.00
Bekasi 05.24 05.26
Purwakarta 06.30 06.35
Cimahi 08.21 08.23
Bandung 08.34 -
KA 21
Stasiun Tiba Berangkat
Bandung - 06.30
Cimahi 06.41 06.44
Bekasi 09.07 09.09
Jatinegara 09.27 09.29
Gambir 09.40 -
KA 22
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 08.30
Bekasi 08.56 08.58
Purwakarta 10.02 10.11
Cimahi 11.46 11.48
Bandung 11.59 -
KA 23
Stasiun Tiba Berangkat
Bandung - 11.50
Cimahi 12.01 12.03
Bekasi 14.27 14.29
Jatinegara 14.45 14.47
Gambir 14.57 -
KA 24
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 10.15
Bandung 13.35 -
KA 25
Stasiun Tiba Berangkat
Bandung - 14.30
Cimahi 14.41 14.43
Jatinegara 17.34 17.36
Gambir 17.47 -
KA 26
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 15.30
Cimahi 18.19 18.21
Bandung 18.28 -
KA 27
Stasiun Tiba Berangkat
Bandung - 16.15
Jatinegara 19.18 19.20
Gambir 19.31 -
KA 28
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 18.15
Cimahi 21.14 21.16
Bandung 21.27 -
KA 29
Stasiun Tiba Berangkat
Bandung - 19.25
Cimahi 19.36 19.38
Bekasi 22.02 22.04
Jatinegara 22.21 22.23
Gambir 22.34 -
KA 30
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 20.00
Bekasi 20.25 20.27
Bandung 23.12 -
KA 31
Stasiun Tiba Berangkat
Bandung - 07.35
Cimahi 07.46 07.48
Bekasi 10.24 10.26
Jatinegara 10.43 10.45
Gambir 10.56 -
KA 32
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 11.45
Bekasi 12.11 12.13
Purwakarta 13.17 13.26
Bandung 14.57 -
KA 33
Stasiun Tiba Berangkat
Bandung - 08.35
Cimahi 08.46 08.48
Bekasi 11.15 11.17
Jatinegara 11.34 11.36
Gambir 11.48 -
KA 34
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 11.45
Bekasi 13.11 13.13
Bandung 14.57 -

Insiden

Referensi

Galeri

Pranala luar