Idealis: Perbedaan antara revisi
BP19Alvian (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
tidak ada |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Idealis''' adalah suatu penyebutan terhadap seseorang yang memiliki [[idealisme]]. <ref name="a">{{id}}Brent, Mike dan Fiona Elsa. 2006. Latihan Singkat Tangkas Memengaruhi dan Berkomunikasi Efektif, terj. Anastasia Hendrarini. Jakarta: Seramni Ilmu Semesta. Hal. 123-124. </ref> Seseorang yang idealis mengandalkan pemahaman pada [[visi]] yang jelas. <ref name="a"/> Ia juga bersikap seperti itu, karena memiliki keyakinan yang kokoh atas |
'''Idealis''' adalah suatu penyebutan terhadap seseorang yang memiliki [[idealisme]]. <ref name="a">{{id}}Brent, Mike dan Fiona Elsa. 2006. Latihan Singkat Tangkas Memengaruhi dan Berkomunikasi Efektif, terj. Anastasia Hendrarini. Jakarta: Seramni Ilmu Semesta. Hal. 123-124. </ref> Seseorang yang idealis mengandalkan pemahaman pada [[visi]] yang jelas. <ref name="a"/> Ia juga bersikap seperti itu, karena memiliki keyakinan yang kokoh atas perersoalan yang sedang ditangani atau yang akan ditanamkan pengaruhnya. <ref name="a"/> Dengan landasan [[sikap]] seperti itu, seseorang yang idealis sering menjadi tidak dapat mengendalikan komitmen atas masalah atau gagasan bersama kerena sudah tercampur dengan keyakinannya sendiri. <ref name="a"/> Seorang idealis juga memiliki suatu pengaruh [[positif]], karena ia dapat memperlihatkan [[antusiasme]] dan keyakinan penuh melalui keterlibatan secara emosional atas [[visi]] yang sedang dituju dan seringkali mendorong orang lain untuk mencapai [[visi]] itu bersama. <ref name="a"/> Menurut Henry Ford pengaruh positif lain dari seorang idealis adalah orang yang membantu orang lain untuk menjadi makmur. <ref name="b">{{id}}Wijawa, Johanes. 2010. 2012 Motivitamin Hidup Sukses. Jakarta: Penebar Plus. Hal. 29 </ref> |
||
Revisi per 4 Oktober 2015 05.11
Idealis adalah suatu penyebutan terhadap seseorang yang memiliki idealisme. [1] Seseorang yang idealis mengandalkan pemahaman pada visi yang jelas. [1] Ia juga bersikap seperti itu, karena memiliki keyakinan yang kokoh atas perersoalan yang sedang ditangani atau yang akan ditanamkan pengaruhnya. [1] Dengan landasan sikap seperti itu, seseorang yang idealis sering menjadi tidak dapat mengendalikan komitmen atas masalah atau gagasan bersama kerena sudah tercampur dengan keyakinannya sendiri. [1] Seorang idealis juga memiliki suatu pengaruh positif, karena ia dapat memperlihatkan antusiasme dan keyakinan penuh melalui keterlibatan secara emosional atas visi yang sedang dituju dan seringkali mendorong orang lain untuk mencapai visi itu bersama. [1] Menurut Henry Ford pengaruh positif lain dari seorang idealis adalah orang yang membantu orang lain untuk menjadi makmur. [2]