Si vis pacem, para bellum: Perbedaan antara revisi
Tag: VisualEditor karakter berulang [ * ] |
Hidayatsrf (bicara | kontrib) k ←Suntingan 36.71.156.1 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh EmausBot |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Si vis pacem, para bellum''' (“Jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang“) adalah sebuah [[Peribahasa Latin]]. |
'''Si vis pacem, para bellum''' (“Jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang“) adalah sebuah [[Peribahasa Latin]]. |
||
Tidak diketahui siapa yang menciptakan peribahasa ini, tetapi banyak yang meyakini bahwa peribahasa ini dikutip dari penulis militer [[Romawi]] Publius Flavius Vegetius Renatus: Igitur qui desiderat pacem, praeparet bellum. |
Tidak diketahui siapa yang menciptakan peribahasa ini, tetapi banyak yang meyakini bahwa peribahasa ini dikutip dari penulis militer [[Romawi]] Publius Flavius Vegetius Renatus: Igitur qui desiderat pacem, praeparet bellum. |
||
Ide pokok perkataan ini sudah ditemukan pada Undang-undang VIII (Νόμοι 4) [[Plato]] 347 [[sebelum Masehi|SM]] dan ''Epaminondas 5'' [[Cornelius Nepos]]. Kemudian muncul dari perkataan [[Flavius Vegetius Renatus]] sekitar tahun 400 M di dalam kata pengantar ''De re militari'': |
Ide pokok perkataan ini sudah ditemukan pada Undang-undang VIII (Νόμοι 4) [[Plato]] 347 [[sebelum Masehi|SM]] dan ''Epaminondas 5'' [[Cornelius Nepos]]. Kemudian muncul dari perkataan [[Flavius Vegetius Renatus]] sekitar tahun 400 M di dalam kata pengantar ''De re militari'': |
Revisi per 5 Oktober 2015 02.24
Si vis pacem, para bellum (“Jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang“) adalah sebuah Peribahasa Latin.
Tidak diketahui siapa yang menciptakan peribahasa ini, tetapi banyak yang meyakini bahwa peribahasa ini dikutip dari penulis militer Romawi Publius Flavius Vegetius Renatus: Igitur qui desiderat pacem, praeparet bellum.
Ide pokok perkataan ini sudah ditemukan pada Undang-undang VIII (Νόμοι 4) Plato 347 SM dan Epaminondas 5 Cornelius Nepos. Kemudian muncul dari perkataan Flavius Vegetius Renatus sekitar tahun 400 M di dalam kata pengantar De re militari:
- “Qui desiderat pacem, bellum praeparat“
- (“Siapa menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang“).
Penggunaan modern dan perubahan-perubahannya
Si vis bellum para pacem
Sebagai contoh, merujuk pada kebijakan luar negeri Napoleon Bonaparte, sejarahwan de Bourrienne mengatakan[1]
- "Setiap orang tahu pepatahnya .... jika Bonaparte seorang sarjana latin, dia mungkin sudah membalikkannya dan berkata: Si vis bellum para pacem."
Parabellum
Istilah ini dipakai sebagai motto dari [[Deutsche Waffen- und Munitionsfabriken|Deutsche Waffen- und Munitionsfabriken AG (DWM)]. Digunakan untuk penamaan peluru, seperti 9 mm Parabellum.
Catatan kaki
- ^ De Bourrienne, Louis Antoine Fauvelet (1895). Memoirs of Napoleon Bonaparte: New and Revised Edition: with Numerous Illustrations: Vol I. New York: Charles Scribner's Sons. h.418.