Lompat ke isi

Ikatan Dokter Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 33: Baris 33:
* [http://www.idai.or.id/ Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)]
* [http://www.idai.or.id/ Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)]
* [http://pogijaya.org/ Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, Cabang DKI Jakarta]
* [http://pogijaya.org/ Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, Cabang DKI Jakarta]
* IAKMI Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
* [http://www.klikpdpi.com/ Perhimpunan Dokter Paru Indonesia]
* [http://www.klikpdpi.com/ Perhimpunan Dokter Paru Indonesia]
* [http://www.pernefri.org/ Perhimpunan Nefrologi Indonesia]
* [http://www.pernefri.org/ Perhimpunan Nefrologi Indonesia]

Revisi per 5 Oktober 2015 15.14

Berkas:Logoidi.gif
Logo IDI

Ikatan Dokter Indonesia disingkat IDI adalah organisasi profesi kedokteran di Indonesia.

Sejarah organisasi kedokteran Indonesia

Organisasi kedokteran awalnya bermula dari perhimpunan yang bernama Vereniging van lndische Artsen tahun 1911, dengan tokohnya adalah dr. J.A.Kayadu yang menjabat sebagai ketua dari perkumpulan ini.

Selain itu, tercatat nama-nama tokoh seperti dr. Wahidin, dr, Soetomo dan dr Tjipto Mangunkusumo, yang bergerak dalam lapangan sosial dan politik.

Pada tahun 1926 perkumpulan ini berubah nama menjadi Vereniging van lndonesische Geneeskundige atau disingkat VIG.

Vandel IDI

Pada masa dahulu dikenal 3 macam dokter Indonesia, ada dokter Jawa keluaran sekolah dokter Jawa, ada Indische Arts keluaran Stovia dan NIAS serta ada pula dokter lulusan Faculteit Medica Batvienis pada tahun 1927.

Dalam masa pendudukan Jepang (1943), VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa Izi Hooko Kai. Hampir bersamaan berkembang pula Persatuan Thabib Indonesia (Perthabin) cabang Yogya yang dianggap sebagai kelanjutan VIG masa tersebut. Tidaklah mungkin bahwa Perthabin dan PDI sekaligus merupakan wadah dokter di Indonesia, maka dicapai mufakat antara Perthabin dan Dewan Pimpinan PDI untuk mendirikan suatu perhimpunan dokter baru. Dr. Soeharto berpendapat bahwa perkumpulan dokter yang ada sejak 1911 telah rusak pada zaman kependudukan Jepang.

Pada tahun 1945, dokter-dokter Indonesia belum mempunyai kesempatan untuk mendirikan suatu wadah dokter di Indonesia yang berskala nasional.

Selanjutnya pada tahun 1948 didirikan Perkumpulan Dokter Indonesia (PDI), yang dimotori kalangan dokter-dokter muda di bawah pimpinan dr. Darma Setiawan Notohadmojo.

Lihat pula

Pranala luar