Lompat ke isi

Honda Supra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22: Baris 22:
Setelah munculnya Supra generasi pertama pada tahun 1997, beberapa pengembangan telah dilakukan di setiap generasi selanjutnya
Setelah munculnya Supra generasi pertama pada tahun 1997, beberapa pengembangan telah dilakukan di setiap generasi selanjutnya


Pada tahun 2001, Astra Honda Motor melakukan perubahan pada nama Honda Supra. Yaitu Honda Supra X 100 dengan 100cc, dan Supra Fit dengan 100cc pula, bedanya Supra Fit tidak menggunakan rem cakram dan merupakan versi murah dalam jajaran Supra Series. Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra masih 100cc. Mesin 100cc ini tetap bertahan hingga tahun 2010 melalui '''Honda Fit X''' dan '''Honda Revo 100'', yang merupakan generasi penerus dari Supra Fit.
Pada tahun 2001, Astra Honda Motor melakukan perubahan pada nama Honda Supra. Yaitu Honda Supra X 100 dengan 100cc, dan Supra Fit dengan 100cc pula, bedanya Supra Fit tidak menggunakan rem cakram dan merupakan versi murah dalam jajaran Supra Series. Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra masih 100cc. Mesin 100cc ini tetap bertahan hingga tahun 2010 melalui '''Honda Fit X''' dan '''Honda Revo 100''', yang merupakan generasi penerus dari Supra Fit.

Revo 100 dan Fit X diskontinu pada 2011 dan digantikan oleh Revo 110, sebagai motor bebek pertama Honda bermesin 110cc.


Pada tahun 2005, tepat dengan generasi ketiga, Honda memperkenalkan mesin 125 cc untuk pertama kalinya di tipe Supra X 125. Mesin 125 cc ini pada awalnya diambil dari dua model terdahulu, '''Karisma''' dan '''Kirana''', yang merupakan motor bebek pertama Honda dengan mesin 125cc. Hanya saja di Supra X mengalami sedikit peningkatan pada tenaga dan torsi.
Pada tahun 2005, tepat dengan generasi ketiga, Honda memperkenalkan mesin 125 cc untuk pertama kalinya di tipe Supra X 125. Mesin 125 cc ini pada awalnya diambil dari dua model terdahulu, '''Karisma''' dan '''Kirana''', yang merupakan motor bebek pertama Honda dengan mesin 125cc. Hanya saja di Supra X mengalami sedikit peningkatan pada tenaga dan torsi.

Revisi per 15 Oktober 2015 05.24

Honda Supra adalah seri sepeda motor yang diproduksi oleh Honda sejak tahun 1997.

Sepeda motor bertipe bebek ini memiliki sejarah cukup panjang, motor rakitan PT Astra Honda Motor (AHM) ij melegenda menjadi salah satu motor yang paling laris di Indonesia dari tahun ke tahun. Sejak awal kemunculannya pada tahun 1997 dengan mengusung nama Supra untuk menggantikan sang legenda motor bebek Honda yaitu Astrea Grand.

Generasi pertama (1997-2001)

Honda Supra generasi pertama berkapasitas mesin 100 cc dengan rem depan dan belakang teromol. Nama Honda Supra hanya untuk pasar Indonesia, untuk kawasan Asia lainnya berganti nama dengan Honda Wave dan Honda Future, sedang untuk pasar Eropa memakai nama Honda Innova. Generasi pertama ini masih mengusung nama "Astrea", sehingga lengkapnya disebut sebagai Astrea Supra.

Generasi kedua (2001-2005)

Pada sekitar tahun 2000, dimana Honda Supra mulai merubah sistem pengereman di roda depan yang semula tromol menjadi cakram dan menambahkan embel-embel huruf "X" dibelakang Supra menjadi Supra X. Generasi kedua ini sudah tidak lagi menggunakan embel-embel Astrea.

Tahun 2002 PT. AHM meluncurkan dua varian baru Honda Supra, yakni Honda Supra XX (kopling manual dan double starter) dan Supra V (kopling manual dan kick starter). Tahun 2003 untuk memantapkan dominasi Honda Supra AHM kembali meluncurkan varian Supra edisi ekonomis berlabel Supra Fit menemani Honda Supra hingga 2006-2007.

Generasi ketiga (2005-saat ini)

Selanjutnya, pada tahun 2005, AHM memperkenalkan Honda Supra X 125 dengan desain dan mesin baru, termasuk varian PGM-FI (Programmed Fuel Injection) yang tercatat sebagai motor bebek berteknologi injeksi pertama di Indonesia. Pada 2007, AHM merilis Honda New Supra X 125 dengan perubahan desain bodi baru yang lebih sporty.

Di penghujung tahun 2011, AHM meluncurkan Honda Supra X 125 Helm in yang menawarkan nilai fungsional baru melalui kelapangan bagasi dengan kapasitas total 19,5 liter dan tangki BBM dengan kapasitas terbesar di segmen bebek yaitu 5,6 liter, serta memiliki desain yang modern-elegant dilengkapi dengan mesin yang bertenaga dan efisien.

Honda Supra telah mendominasi pasar motor bebek nasional dengan mencatatkan rekor penjualan yang luar biasa. Hal ini semakin mengukuhkan Honda sebagai Rajanya Motor Bebek.

Pengembangan produk

Setelah munculnya Supra generasi pertama pada tahun 1997, beberapa pengembangan telah dilakukan di setiap generasi selanjutnya

Pada tahun 2001, Astra Honda Motor melakukan perubahan pada nama Honda Supra. Yaitu Honda Supra X 100 dengan 100cc, dan Supra Fit dengan 100cc pula, bedanya Supra Fit tidak menggunakan rem cakram dan merupakan versi murah dalam jajaran Supra Series. Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra masih 100cc. Mesin 100cc ini tetap bertahan hingga tahun 2010 melalui Honda Fit X dan Honda Revo 100, yang merupakan generasi penerus dari Supra Fit.

Revo 100 dan Fit X diskontinu pada 2011 dan digantikan oleh Revo 110, sebagai motor bebek pertama Honda bermesin 110cc.

Pada tahun 2005, tepat dengan generasi ketiga, Honda memperkenalkan mesin 125 cc untuk pertama kalinya di tipe Supra X 125. Mesin 125 cc ini pada awalnya diambil dari dua model terdahulu, Karisma dan Kirana, yang merupakan motor bebek pertama Honda dengan mesin 125cc. Hanya saja di Supra X mengalami sedikit peningkatan pada tenaga dan torsi.

Pada tahun 2010, Honda memperkenalkan varian injeksi PGM-FI pada jajaran Supra X 125, yang masih diproduksi hingga saat ini.

Referensi