Ka'ab bin Lu'ay: Perbedaan antara revisi
Naval Scene (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Naval Scene (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
| relatives = Amir, Samah (sekandung)<br> Auf, Khuzaimah, Sa'ad (seayah) |
| relatives = Amir, Samah (sekandung)<br> Auf, Khuzaimah, Sa'ad (seayah) |
||
}} |
}} |
||
'''Ka'ab bin Lu'ay''' ({{lang-ar|كعب بن لؤي}}) bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]] bin [[Fihr bin Malik]] adalah salah satu tokoh [[Suku Quraisy|Bani Quraisy]], dan kakek canggah |
'''Ka'ab bin Lu'ay''' ({{lang-ar|كعب بن لؤي}}) bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]] bin [[Fihr bin Malik]] adalah salah satu tokoh [[Suku Quraisy|Bani Quraisy]], dan kakek canggah tingkat tujuh dari [[Nabi Muhammad]].<ref name="Yasien"/> Ia adalah seorang pemimpin dan orator yang dihormati oleh kaumnya.<ref name="Yasien">{{cite book |
||
| title = Muhammad di Mata Cendekiawan Barat |
| title = Muhammad di Mata Cendekiawan Barat |
||
| author = Asy Syaikh Khalil Yasien |
| author = Asy Syaikh Khalil Yasien |
Revisi per 16 Oktober 2015 08.50
Ka'ab bin Lu'ay (bahasa Arab: كعب بن لؤي) | |
---|---|
Dikenal atas | Leluhur Nabi Muhammad dan berbagai cabang Suku Quraisy |
Suami/istri | Wahsyiah binti Syaiban |
Anak | Murrah bin Ka'ab, Adi' bin Ka'ab, Hushaish bin Ka'ab |
Orang tua | Lu'ay bin Ghalib Mawiyyah binti Ka'ab (Quraisy) |
Kerabat | Amir, Samah (sekandung) Auf, Khuzaimah, Sa'ad (seayah) |
Ka'ab bin Lu'ay (bahasa Arab: كعب بن لؤي) bin Ghalib bin Fihr bin Malik adalah salah satu tokoh Bani Quraisy, dan kakek canggah tingkat tujuh dari Nabi Muhammad.[1] Ia adalah seorang pemimpin dan orator yang dihormati oleh kaumnya.[1] Nama ka'ab dalam bahasa Arab berarti 'tumit/pergelangan kaki'.[2]
Ayah Ka'ab adalah Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik dari Bani Kinanah, sedangkan ibunya adalah Mawiyyah binti Ka'ab bin Al-Qain bin Shay Allah bin Asad dari Bani Quda'ah.[3] Ka'ab mempunyai dua orang saudara kandung, yaitu Amir dan Samah, dan ketiganya dikenal dengan sebutan Bani Najiyah.[3] Ka'ab juga mempunyai saudara-saudara seayah; yaitu Auf (ibunya Al-Baridah) yang keturunannya bergabung dengan Bani Ghatafan, Khuzaimah (ibunya A'idhah) yang keturunannya disebut A'idhat Quraisy, serta Sa'ad (ibunya Bunanah) yang keturunannya disebut Bani Bunanah.[3]
Ka'ab memperistri Wahsiyah binti Syaiban bin Muharib bin Fihr bin Malik, yang masih seketurunan dengannya, dan memiliki anak-anak bernama Murrah, 'Adi, dan Hushaish.[1][3]
Nabi Muhammad mengakui para keturunan Ka'ab bin Lu'ay sebagai kerabat dekatnya dan berdakwah kepada mereka, segera setelah turunnya Surah Asy-Syu'ara ayat 214 yang memerintahkannya untuk berbuat demikian.[4]
Referensi
- ^ a b c Asy Syaikh Khalil Yasien. Muhammad di Mata Cendekiawan Barat. Gema Insani. hlm. 19. ISBN 9795610961, 9789795610960.
- ^ John Wortabet, Harvey Porter (1995). Arabic: Arabic-English, English-Arabic Standard Dictionary (edisi ke-berilustrasi, cetak ulang). Hippocrene Books. hlm. 211. ISBN 0781806860, 9780781806862.
- ^ a b c d Al-Tabari (2015). The History of al-Tabari: Muhammad at Mecca. 6. Terjemah dan anotasi oleh W. Montgomery Watt, M. V. McDonald (edisi ke-berilustrasi). SUNY Press. hlm. 27. ISBN 1438423403, 9781438423401.
- ^ Syekh Thaha Abdullah al-Afifi. Khotbah-Khotbah Rasulullah. Gema Insani. hlm. 144. ISBN 9795618911, 9789795618911.