Lompat ke isi

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '== Sejarah == Pendirian pendidikan tinggi pertanian di Indonesia mempunyai sejarah yang panjang. Kebutuhan akan tenaga pertanian berpendidikan tinggi telah dirasakan...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
k menambahkan Kategori:Institut Pertanian Bogor menggunakan HotCat
Baris 29: Baris 29:
# Departemen Proteksi Tanaman
# Departemen Proteksi Tanaman
# Departemen Arsitektur Lanskap
# Departemen Arsitektur Lanskap

[[Kategori:Institut Pertanian Bogor]]

Revisi per 4 November 2015 00.23

Sejarah

Pendirian pendidikan tinggi pertanian di Indonesia mempunyai sejarah yang panjang. Kebutuhan akan tenaga pertanian berpendidikan tinggi telah dirasakan sejak awal abad ke-20. Usulan pendiriannya kepada pemerintah Hindia-Belanda disampaikan sejak tahun 1918 kemudian tahun 1926, 1927, dan 1930. Namun, usulan ini selalu ditolak oleh pemerintah Hindia-Belanda, karena siswa yang ingin meneruskan pendidikan tingginya akan melanjutkan studi ke Wageningen University di Negeri Belanda.

Pendudukan Belanda oleh Jerman pada awal 1940 mengakibatkan putusnya hubungan Hindia-Belanda dengan Negeri Belanda. Keadaan ini memicu dibukanya lembaga pendidikan tinggi pertanian. Pada tahun akademik 1940-1941, kuliah tingkat persiapan pendidikan tinggi dimulai di Sekolah Tinggi Kedokteran di Batavia. Suatu komisi pengkajian dibentuk. Berdasarkan hasil kajian itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda mengukuhkan pendirian Fakultas Ilmu Pengetahuan Pertanian (Faculteit van Landbouwwetenschap) melalui keputusan tanggal 31 Oktober No.16 yang berlaku surut ke tanggal 1 September 1941. Akan tetapi, kuliah tingkat persiapan bersama pendidikan tinggi ilmu pertanian telah dimulai tanggal 1 September 1940.

Selama pendudukan Jepang, kegiatan perkuliahan terhenti dan dibuka kembali pada tahun 1946. Pada tahun 1948, rancangan gedung fakultas ilmu pengetahuan pertanian diperlombakan. Pada tanggal 27 April 1952 dilakukan peletakan batu pertama gedung fakultas pertanian IPB oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno. Pada peristiwa itu, Bung Karno menyampaikan pidatonya “Hidup Mati Bangsa Indonesia”.Isi pidato tersebut masih sangat relevan dengan keadaan pertanian pada saat ini, khususnya pangan dan juga dengan pendidikan pertanian itu sendiri. Melalui sejarah yang panjang ini, Fakultas Pertanian IPB telah menjadi perguruan tinggi pertanian berbasis pertanian tropika yang terus mencari dan memberi yang terbaik untuk negeri tercinta ini, Indonesia.

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi

Sebagai lembaga pendidikan tinggi pertanian berbasis riset bertaraf internatsional dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS yang berkualitas dengan kompetensi utama pertanian tropika

Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sesuai kebutuhan masyarakat kini dan mendatang
  2. Mengembangkan IPTEKS bidang pertanian melalui penelitian dasar & terapan yang berorientasi pada pengembangan pertanian tropika
  3. Menerapkan, mendayagunakan & menyebarluaskan hasil pendidikan & penelitian kepada masyarakat luas (Pengabdian pada Masyarakat)
Tujuan
  1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dan mampu berkotribusi dalam peningkatan daya saing bangsa
  2. Menghasilkan inovasi IPTEKS yang bermutu tinggi dan relevan dengan kebutuhan lokal, nasional, dan global
  3. Membantu masyarakat dan pemerintah dalam memcahkan masalah pembangunan pertanian
  4. Mambantu institusi menuju Research Base University (RBU) dan World Class University (WCU)

Departemen

Semenjak Tahun 2005, Fakultas Pertanian terdiri dari 4 Departemen:

  1. Departemen Agronomi dan Hortikultura
  2. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
  3. Departemen Proteksi Tanaman
  4. Departemen Arsitektur Lanskap