Sambirampak Kidul, Kotaanyar, Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Elfarouq.id (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Elfarouq.id (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 25: Baris 25:
== Penduduk ==
== Penduduk ==
Penduduk desa ini rata-rata bekerja di bidang pertanian. Namun juga ada yang bekerja di bidang industri. Agama yang dipeluk 100% penduduk desa Sambirampak Kidul adalah agama [[Islam]].
Penduduk desa ini rata-rata bekerja di bidang pertanian. Namun juga ada yang bekerja di bidang industri. Agama yang dipeluk 100% penduduk desa Sambirampak Kidul adalah agama [[Islam]].

== Pendidikan ==
Lembaga pendidikan negeri di desa ini adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sambirampak Kidul. Selain Sekolah Negeri, di desa Sambirampak Kidul juga terdapat Lembaga pendidikan swasta berbasis keagamaan yaitu,, MI Nurus Salam.


== Ekonomi ==
== Ekonomi ==

Revisi per 5 November 2015 19.12

Sambirampak Kidul
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenProbolinggo
KecamatanKotaanyar
Kode Kemendagri35.13.11.2002
Luas-
Jumlah penduduk2500 Jiwa
Kepadatan-


Sambirampak Kidul adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. desa ini juga dikenal dengan nama Batugajah. Desa ini terdiri dari empat dusun, delapan Rukun Warga dan 20 Rukun Tetangga. Sebagian besar penduduknya adalah petani, buruh tani, pedagang, dan kuli bangunan.


Geografi

Desa Sambirampak Kidul terletak ±15 kilometer selatan dari kecamatan Kotaanyar dengan ketinggian 103 meter di atas permukaan laut. Curah hujan di desa ini adalah 350 mm/tahun. Luas desa ini adalah 203,44 ha dengan perincian tanah sawah memiliki luas 119,344 ha, tanah kering yang digunakan untuk ladang/tegal memiliki luas 52,422 ha, tanah kering untuk pemukiman seluas 22 ha, dan sisanya adalah tanah yang digunakan untuk fasilitas umum. Desa ini dilewati Sungai Sambirampak dengan panjang 2,5 kilometer dan lebar 200 meter. Selain itu juga dilintasi jalan kwcamatan yang menghubungkan kecamatan Kotaanyar dan kecamatan Pakuniran. Batas-batas desa Sambirampak adalah sebagai berikut:

Utara Desa Sambirampak Lor
Timur Desa Jungkong, dan Sungai Sambirampak
Selatan Desa Gondosuli
Barat Desa Bucor Temor

Penduduk

Penduduk desa ini rata-rata bekerja di bidang pertanian. Namun juga ada yang bekerja di bidang industri. Agama yang dipeluk 100% penduduk desa Sambirampak Kidul adalah agama Islam.

Pendidikan

Lembaga pendidikan negeri di desa ini adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sambirampak Kidul. Selain Sekolah Negeri, di desa Sambirampak Kidul juga terdapat Lembaga pendidikan swasta berbasis keagamaan yaitu,, MI Nurus Salam.

Ekonomi

Di desa ini terdapat satu buah pasar yaitu Pasar Ahadtan yang buka setiap hari minggu pagi, merupakan pasar tradisional terbesar kedua setelah pasar Kotaanyar. Perekonomian di desa ini ditunjang oleh pertanian, peternakan dan industri kecil.

Industri

Beberapa industri kecil yang terdapat di desa ini antara lain,

Seni dan budaya

Seni budaya masyarakat desa sambirampak kidul tidak jauh berbeda dengan masyarakat Jawa khususnya wilayah tapal kuda pada umumnya. tidak terlepas dari tokoh terkenal tempo dulu yaitu Kyai Mursydi Di desa ini, seperti kebudayaan adat istiadat sering diadakan kegiatan keaagamaan seperti jamaah istigosah dan sholawatan.

Masyarakat desa sambirampak kidul merupakan masyarakat yang cukup agamis. Setiap Dusun terdapat acara pengajian yasinan, sholawatan satu kali dalam seminggu, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu. Di desa ini terdapat 3 buah masjid termasuk Masjid Al Karomah yang dipercaya sebagai masjid tertua di wilayah kecamatan Kotaanyar.

Makanan khas

Onde-onde
Onde-onde dengan isi kacang hijau

Makanan khas dari desa ini yang tidak ada di daerah lain adalah "Onde Onde Tasripen". makanan ini adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Sambirampak Kidul.[butuh rujukan] Onde-onde dapat ditemukan di pasar tradisional maupun dijual di pedagang kaki lima. Onde-onde juga populer khususnya di daerah Sambirampak kidul bagian utara teapatnya di sekitar komplek Masjid Al Karomah.

Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji wijen. Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau.