Patrick Ewing

Patrick Ewing

Patrick Aloysius Ewing (lahir 5 Agustus 1962) adalah mantan pemain bola basket Amerika Serikat kelahiran Jamaika yang bermain di NBA. Ia banyak menghabiskan kariernya di New York Knicks dan berposisi sebagai center serta sempat bermain sebentar bersama klub Seattle Supersonics dan Orlando Magic. Ia bertinggi badan 213 cm. Saat ini Ewing menjadi asisten pelatih di klub Charlotte Hornets, bekerja di bawah pelatih kepala Steve Clifford

Ewing bermain sebagai center di klub NCAA Georgetown Hoyas selama empat tahun dan memperoleh penghargaan sebagai salah satu pemain college terbaik sepanjang masa oleh ESPN (berada di urutan ke-16). Dia juga berhasil mempersembahkan dua medali emas bagi Amerika Serikat dalam Olimpiade tahun 1984 dan 1992. Dalam polling merayakan 50 tahun keberadaan NBA, Ewing terpilih sebagai satu dari 50 Pemain Terbaik NBA Sepanjang Masa. Basketball Hall of Fame di Springfield, Massachusetts memasukkan nama Ewing dua kali dalam daftar tersebut, pada tahun 2008 atas karir individualnya dan tahun 2010 sebagai bagian dari The Dream Team. Nomornya 33 diabadikan oleh New York Knicks pada tahun 2003.

Kehidupan nyata

Lahir di Kingston, Jamaika, Ewing saat berusia 12 tahun pindah ke Amerika Serikat dengan keluarganya, menetap di Cambridge, Massachusetts, dimana ia bersekolah di Cambridge Rindge and Latin, sebuah SMA. Lalu ia berkuliah di Georgetown University di Washington, D.C.. Ewing dikenal dan diakui sebagai pebasket kampus di eranya; ia membantu Georgetown Hoyas mencapai NCAA Men's Division I Basketball Championship Final tahun 1982, 1984 dan 1985 NCAA Men's Division I Basketball Tournament, memenangkan kejuaraan itu tahun 1984 dengan mengalahkan University of Houston.

Karier di New York Knicks

Karena Ewing telah betul-betul mempertimbangkan prospek yang berharga seperti itu dan agar menjaga tim dari permainan yang keras supaya mengamankan dan memperoleh kesempatan yang lebih baik dari permainan Ewing, NBA memasukkannya sebagai Draft Lottery, dimana tiap-tiap 7 tim tidak boleh memberikan playoffs kesempatan yang sama untuk mengamankan terbaik yang pertama, prosesnya dimenangkan oleh New York Knicks, dan memilih Ewing sebagai yang terbaik pada 1985 NBA Draft.

Meskipun cedera pada tahun pertamanya di liga, Ewing berhasil merebut gelar NBA Rookie of the Year karena rata-rata menyumbangkan 20 poin, 9 rebound dan 2 blok per game. Yang akan datang, ia menjadi center utama di liga. Ewing telah 11 kali masuk NBA All-Star, masuk All-NBA First Team sekali, masuk All-NBA Second Team 6 kali dan masuk NBA All-Defensive Second Team 3 kali. Ia juga anggota asli Dream Team pada Olimpiade 1992, memenangkan medali emas kedua. Tahun 1996, ia diberi penghargaan karena namanya menjadi salah satu 50 pemain terhebat dalam sejarah NBA.

Karir Setelah Knicks

Pada tahun 2000, Patrick Ewing meninggalkan klub yang membesarkan namanya dan bergabung bersama Seattle SuperSonics. Knicks mengirim Ewing ke Seattle sebagai pertukaran dengan pemain Seattle Supersonics Glen Rice, Luc Longley, Travis Knight, Vladimir Stepania, Lazaro Borrell, Vernon Maxwell, serta opsi draft. Setelah satu tahun bersama Sonics dan satu tahun berikutnya bersama Orlando Magic, Patrick Ewing memutuskan untuk pensiun pada tanggal 18 September 2002. Musim itu juga dirinya beralih menjadi asisten pelatih di Washington Wizards

Total menjalani 1.183 pertandingan di NBA, Ewing mencapai rataan 21 poin, 9.8 rebound, dan 2.4 blok per pertandingan. Per tahun 2014, Ewing berada di urutan nomor 18 pencetak poin terbanyak dengan total 24.815 poin.

Pada tanggal 28 Februari 2003, New York Knicks mengabadikan nomornya 33 dalam upacara besar-besaran di Madison Square Garden. Total dirinya bermain bersama New York Knicks sebanyak 1.039 pertandingan.