Lompat ke isi

Wahb bin Munabbih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibensis (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Ulama Muslim |honorific_prefix = Imam Wahb bin Munabbih |image = |caption = |title = |kunya = Abu 'Abdillah...'
 
KasparBot (bicara | kontrib)
Normdaten moved to Wikidata
Baris 53: Baris 53:
* Brockelmann, Gesch. der Arabischen Litteratur, i. 64;
* Brockelmann, Gesch. der Arabischen Litteratur, i. 64;
* Steinschneider, Die Arabische Literatur der Juden, § 14.
* Steinschneider, Die Arabische Literatur der Juden, § 14.
{{Normdaten}}
{{Authority control |VIAF= 64677275 |LCCN= n/82/217758|BNF=13769794}}
[[Kategori:Ulama Sunni]]
[[Kategori:Ulama Sunni]]
[[Kategori:Tabi'in]]
[[Kategori:Tabi'in]]

Revisi per 23 November 2015 19.22

Wahb
Imam Wahb bin Munabbih
Kun-yahAbu 'Abdillah
NamaWahb
Nasabbin Munabbih bin Kamil bin Saij bin Dzi Kanaz
NisbahAl-Abnawi, Adz-Dzamari
Lahir34 H (654/655 M)
Meninggal110 H (728/729 M)
ZamanGenerasi ke-2 (Tabi'in)
Wilayah aktifYaman
FirkahSunni
Minat utamaSejarah, Sirah
Mempengaruhi

Wahb bin Munabbih (bahasa Arab: وهب بن منبه) ialah salah seorang pemuka Tabi'in dan ahli dalam bidang sejarah. Ia diperkirakan berasal dari Arab Selatan dan berketurunan Persia dengan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kitab suci dan tradisi dari Yahudi dan Nasrani, sehingga memiliki banyak riwayat kisah Israiliyat. Ia merupakan saudara kandung dari Abdullah dan Hamam bin Munabbih. Putranya bernama Abdullah bin Wahb dan Ibnu Wahb bin Munbah.

Karya tulis

Wahb bin Munabbih memiliki sebuah kitab Maghazi, hal ini telah dikonfirmasikan dengan adanya penemuan sebuah fragmen dari karyanya yang hilang pada papirus yang disebut Papirus Heidelberg. Ia juga telah menulis kisah para nabi yang disebut Kitab Al-Mubtada, yang menginspirasi banyak kitab tentang kisah para nabi menurut versi Muslim. Akan tetapi banyak kitab kisah para nabi yang dinisbahkan sebagai karyanya tidaklah dapat dipertanggung jawabkan dan dibuktikan kebenarannya. Namun karena Wahb tidak mengetahui dan menggunakan sistem mata-rantai periwayatan (sanad) dalam meriwayatkan kisahnya; Ibnu Ishaq, Ibnu Sa'ad, Ath-Thabari dan Al-Waqidi tidak menggunakan riwayat dari Wahb dalam periwayatan kisah-kisah para nabi, namun riwayatnya tetap dipakai dalam sejarah mengenai masuknya Kekristenan di Arab bagian selatan.

Rujukan

Catatan kaki
Bibliografi
  • V. Chauvin, La Récension Egyptienne des Mille et Une Nuits, pp. 31-32, 50 et seq., Brussels, 1899;
  • Ibnu Khallikan, French translation by De Slane, iii. 671 et seq.;
  • Hammer-Purgstall, Literaturgesch. der Araber, ii. 177 et seq.;
  • Brockelmann, Gesch. der Arabischen Litteratur, i. 64;
  • Steinschneider, Die Arabische Literatur der Juden, § 14.